Hari semakin gelap, namun chika dan adiknya masih berada ditempat itu. Jujur saja awalnya Kathrina kira ia akan merasa bosan jika menyusul kakak nya ini
ternyata... teman kak Chika asik juga pikirnya
"Duh emang ya masa masa sekolah itu gak bisa digantikan dengan yang lain"
"Bener Li, jadi kangen deh"
"Tapi dulu kita bandel banget Chik, inget gak pas kita marahin salah satu anak cuma karna dia sok keren?"
"Aduh iya lagi"
Kathrina yang mendengarnya sedikit terkejut, ternyata kakaknya pernah se nakal itu. Dia justru berpikir kakaknya lah yang dirundung disekolah itu
"Oh kakak bisa nakal juga, dengan tampilan dia yang aneh dan banyak tingkah ini kirain malah gak bisa," Kathrina memikirkan itu sampai senyum senyum sendiri
"Kenapa lo dek?"
"Ah itu... gapapa kak"
"Dih aneh"
sedangkan Gita? ya, dia tetap diam walaupun sesekali ikut ngobrol bersama Chika dan Eli
"Oh iya kak, kalian itu sebenernya udah temenan berapa lama sih? kalian akrab banget dan asik juga! aku seneng deh ketemu sama teman teman nya ka chika" Kathrina bertanya dengan penuh penasaran
"Kita sebenernya udah kenal dari sekolah menengah pertama deh kalo gak salah, kita selalu bertiga kalo kemana mana. Sampe sekarang deh."
"Wah berarti udah lama juga ya? aku kira kak Chika gak punya temen karna dia aneh" Eli yang mendengar itu langsung tertawa lepas
"Enak aja, gini juga kakak bisa punya temen"
"Makanya itu, aku juga heran kenapa teman kakak bisa tahan, kok bisa sih ka Eli?"
"Kalo gak ada dia, aku banyak ngomong juga bakal terus dicuekin sama si Gita ini. Terus dia juga suka nanya pertanyaan aneh secara tiba tiba dan jawaban nya beneran lucu, dengan adanya dia. Gita dan aku bisa tertawa, meskipun yang kamu lihat dia ini pendiam banget, tapi sesekali ia pasti ikut bercanda sama kayak kakak kamu."
jelas Eli kepada Kathrina agar anak itu bisa mengertiChika yang mendengar itu langsung merasa bangga mempunyai teman seperti mereka "Denger kan? asik gue mah orang nya"
"Emang iya? sok asik doang kali"
"Adek lo kalo ngomong suka bener chik"
"Yah... bukan nya belain gue Li"
"Soalnya kali ini yang bener adek lo"
mereka bertiga tertawa secara bersamaan
"Udah semakin gelap, lebih baik kita pulang" Gita langsung bersiap siap untuk pulang
"Eh yaudah, gua balik duluan deh ya"
"Hati hati Chik"
"Lo juga Li, Git. Hati hati ya"
"Iya" jawab mereka secara bersamaan
"Ayok dek pulang"
"Iya iya"
Kathrina dan Chika berjalan bersama ke mobil, karena memang chika tak membawa mobil sebab dirinya di jemput oleh teman teman nya
"Bisa gak bawa mobil tuh santai aja"
"Lah kan ini udah santai"
"Santai kata kamu?"
mobil Kathrina melaju sangat cepat, bahkan ia berdebat oleh Chika karena bagi kakak nya ia menyetir dengan kecepatan tinggi, namun ini biasa saja pikirnya
KAMU SEDANG MEMBACA
between us - GitKath
Ficção Histórica"Dewasalah, pegang omonganmu dan tepati janjimu." - Kathrina Aurora Pramudya "Dunia hanya perihal datang, pergi, dan menghilang." - Gita Fransania Bhalendra Bagaimana kehidupan yang normal itu berbalik menjadi menyebalkan hanya karna satu orang? te...