kini mereka bertiga makan bersama, ada Eli dan Kathrina yang bercanda sambil sesekali menyuap makanan nya. Ada juga Gita yang diam saja dan fokus memakan makanan nya itu
"Oh jadi hari ini kamu gak bawa mobil, tapi biasanya mah bawa ya?"
"Iya kak eli"
"Kenapa gak bawa mobil, Kath?"
"Jadi tadi pagi itu entah kenapa aku ngerasa gak mau aja bawa mobil, alhasil aku minta diantar aja deh"
"Maaf sebelumnya, kakak kamu bilang kan kamu punya teman, kenapa gak bareng mereka aja?"
"Gini kak, sebelumnya mereka udah nawarin aku tumpangan kok. Tapi aku nolak karena yakin gak lama lagi bakal di jemput"
"Terus kenapa gak bawa jaket? lain kali bawa aja Kath, kita gak tau kan perubahan cuaca yang tiba-tiba gini"
"Iya kak Eli, kakak juga selalu ingatkan aku untuk membawa jaket. Tapi aku tipe orang yang bawa jaket kalau sekiranya perlu aja"
"Haduh dasar anak muda"
"Memang kakak sudah tidak muda?"
"Masih lah! tapi kan kamu lebih muda dari kakak"
"Yah... beda dikit doang padahal" ucap kathrina lalu mereka berdua tertawa lepas begitu saja
teringat akan sesuatu, ia pun berniat untuk menanyakan ini kepada Eli. Namun ia sedikit ragu
"Kak, aku mau nanya deh"
"Tanya aja, sok mau nanya apa"
"Gini, jadi temanku ini katanya tau kak Gita dari teman nya juga, namanya kak Oniel, kak Eli kenal juga atau malah tidak?"
"Oniel? kenal dong, biasanya dia ikut main juga kok sama kita. Tapi emang lagi sibuk kayaknya dia"
"Dia aneh gak sih kak? sama kayak kak Chika, kan?"
"Ya hampir sama lah kelakuan nya, kamu kenal juga atau cuma teman kamu aja yang kenal Oniel?"
"Aku tau kok, aku pernah bertemu beberapa kali sama dia"
"Pantes kamu tau kalo dia aneh"
"Lelucon nya itu loh kak kadang yang bikin dia aneh"
"Justru aku inget sama dia karena itu"
"Jadi ciri khas nya ya?"
"iya, khas banget aneh nya dia tuh"
"Hahahaha, bisa aja kak Eli"
handphone Kathrina tiba tiba saja berdering, Kathrina langsung melihat siapa yang menghubunginya. Dan ternyata adalah kakak nya
"Halo dek, kamu sama Eli dan Gita kan? kakak nyusul deh"
"Emang kakak tau tempatnya?"
"Udah dikasih tau kok sama Gita"
"O-oh, yaudah sini"
"Meluncur"
panggilan itu terputus begitu saja
"Kenapa, Kath?"
"Kak Chika mau kesini katanya"
"Oh iya, tadi dia bilang mau nyusul makanya Gita kasih tau tempatnya"
Kathrina mengangguk paham saja, namun tak lama dari situ fokus mereka bertiga teralihkan oleh sesuatu
telihat dengan jelas oleh mereka, ada seseorang yang sedang dikeroyok disana. Tak ada yang memisahkan mereka, mungkin karena semua tak berani pikir Kathrina
Namun berbeda dengan Gita, ia dengan cepat berlari ke arah mereka dan disusul oleh Kathrina dan Eli
"Bahaya, Git. Mending kita tunggu aja sampe mereka pergi"
KAMU SEDANG MEMBACA
between us - GitKath
Ficción histórica"Dewasalah, pegang omonganmu dan tepati janjimu." - Kathrina Aurora Pramudya "Dunia hanya perihal datang, pergi, dan menghilang." - Gita Fransania Bhalendra Bagaimana kehidupan yang normal itu berbalik menjadi menyebalkan hanya karna satu orang? te...