Dalam telefon

9 0 0
                                    

Ali menyadari bahwa perasaannya terhadap Aisyah semakin dalam. Namun, sebagai seorang hafiz Quran, ia ingin memastikan bahwa niatnya murni dan sesuai dengan ajaran agama. Ia memutuskan untuk berbicara dengan ustaz yang sering membimbingnya, Ustaz Hadi, seorang ulama yang bijak dan dihormati di kampung mereka.

"Ustaz, saya merasa ada perasaan yang tumbuh dalam diri saya terhadap seorang perempuan. Saya ingin melakukan yang benar menurut ajaran Islam. Apa yang sebaiknya saya lakukan?" tanya Ali dengan penuh harap.

Ali dan ustaz hadi memang terlihat sangat akrab, ustaz hadi inilah yang mengusulkan agar ali meneruskan pendidikan di universitas Al-Azhar mesir, jadi tak heran jika ali selalu menanyakan hal yang bersifat sensitif kepada ustaz hadi, seperti saat ini, ia bertanya dan meminta jawaban dari sang ustaz terkait perasaannya pada seorang perempuan

"Ali, jika kamu merasa perasaan itu tulus dan kamu berniat baik, maka taaruf adalah jalan yang benar. Kenalkan dirimu dengan cara yang benar, dan libatkan keluarganya serta keluargamu. Dengan begitu, kamu bisa menjaga niat baikmu tetap dalam jalur yang Allah ridhoi," jawab Ustaz Hadi dengan bijak

Tak berapa lama, terlintas di benak ali bahwa "jika saja ia benar adalah orang yang tuhan titipkan dan besarkan perasaanku kepadanya, maka berikan keyakinan itu tuhan" gumam ali dalam hati

"Namun ali, kamu perlu tahu, bahwa menikah adalah hal yang sangat sakral bagi manusia, tak jarang menikah itu malah membuat orang yang awalnya baik dan perangkul, menjadi jahat serta pemukul, tentu kamu tahu akan hal itu" sambung ustaz hadi

Namun Ali tetap menghubungi keluarga Aisyah melalui seorang teman yang dikenalnya di universitas. Awalnya ali ingin menanyakan bahwa ia berniat berkunjung ke rumah keluarga aisyah bersama ustaz hadi, dengan niat "Saya dan ustaz hadi ingin bersilaturahmi" ucap ali dalam percakapan telefon tersebut, namun dalam percakapan itu, ia tak sedikitpun menyinggung soal perasaannya kepada aisyah

"Oh iya, nak ali, silahkan saja" balas ayah aisyah, seseorang yang menjawab kalimat ali dalam telefon itu, ayah aisyah adalah ayah yang cukup bijak dan perhatian kepada putrinya, bagaimana tidak, jika aisyah adalah anak terakhir dari jejeran perempuan di keluarga mereka

Dan langkah ali adalah langkah yang tepat, dengan mengajak ustaz hadi

With AliWhere stories live. Discover now