Pernyataan kedua

11 0 0
                                    

"Ah ibu, bikin aku kaget saja" celetuk ali dari balik pintu kamar

"Ali, ibu mau ngobrol sedikit sama kamu" ujar ibu, yang membuat mata ali menyipit, jarang ibu mengatakan hal itu, bahwa ia ingin ngobrol berdua dengannya, ali langsung sadar bahwa ibu ingin berbicara hal yang serius

"Eh iya bu, dikamar aja, ini tadi abis bersih-bersih juga"

Keduanya duduk diatas kasur, ibu memegang tangan ali, melihat anak semata wayangnya semakin dalam, pupil mata ibu membesar, ali tak kuasa, tanpa alasan apapun, mata ali berkaca-kaca, ali menangis, walau ia belum tahu ibunya akan bertanya apa padanya

"Ali, hapus dulu air mata kamu, ibu mau ngobrol" tegas ucapan ibu ali

Nak, kamu sudah setengah matang, baru saja kamu menyelesaikan kuliahmu, dan menurut ibu, itu adalah langkah awal untukmu mencari jati dirimu, melihat dunia dengan lebih luas lagi, serta menjadi landasan pacu yang sangat awal bagi kamu serta keluarga kecil kita ini

"A-ali mengerti ibu, dan ali juga paham dengan maksud ibu" respon ali yang secara bersamaan membuat ibu nya tersenyum, sebentar, mata ibu menurunkan air mata, perlahan, ia menangis terisak

"Ali juga sudah mencari hal-hal yang menurut ali, itu bisa menambah kesenangan ibu, mungkin, menikah bu?" sambung ali...

Ibu tiba-tiba tertegun, melihat anaknya yang sudah cukup umur, melihatnya yang seakan ia adalah anak belasan tahun yang masih menuntut ilmu dengan giat, mencari pundi-pundi ilmu ditanah arab, kini telah berani berkata pernikahan kepadanya, dihadapannya

"Ali...."

"Iyya bu.." ali kini menatap dan memegang tangan ibu, mengusapnya, melihatnya kembali

"Bu, izinkan aku..." ungkap ali dengan penuh harapan dimatanya

~ With Ali, kamu akan menemukan jatuhmu, pada cintaku

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 12 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

With AliWhere stories live. Discover now