Tempat Kuliah

50 8 0
                                    

CMK ( Cumlaude Menanti Kami)

Dini
gess, udh ada yang nyampe
tempat kuliah belum?

Flora
gua Din, emang ngapa?

Dini
nitip absen yak, gua bakal telat soalnya.

Tono
gua juga, nitip ya Flo

Flora
ho'oh, ada lagi?

Chat Flora yang terakhir itu tak ada balasannya lagi. Dasar teman-temannya. Flora memasuki kelasnya, ia duduk di satu kursi yang memang adalah kursinya. Ia mengeluarkan laptopnya dan segera menyelesaikan materi presentasi nya. Satu persatu teman-teman kelasnya datang dan mulai menduduki kursi mereka. Sampai akhirnya, Dosen menjadi orang terakhir yang memasuki kelas itu. Mereka pun memulai pembelajaran dengan presentasi dari masing-masing kelompok. Namun saat itu Flora malah sibuk dengan roomchat yang ada di layar laptopnya.

Cingtahkuuu 🖕🏻
pulang sama siapa?

Flora
sama kamu lah, kok nanya?

Cingtahkuuu 🖕🏻
oh aku pikir sama siapa,
lagian tadi kamu deket amat
sama Abri anak dkv.

Flora
cemburu?

Cingtahkuuu 🖕🏻
dih, buat apa coba aku cemburu?
Apalagi sama anak dkv, aneh banget
/foto sekali dilihat/

Flora
simpenan ke berapa ntuh?

Cingtahkuuu 🖕🏻
asal-asalan banget ketikan mu!
ini tuh pacarnya orang,
yakali aku rebut.

Flora
siapa tau?
kan kamu buaya profesional

Cingtahkuuu 🖕🏻
buaya ganteng wkwkwk

Tak ada lagi balasan karena Flora mendengar seseorang berdehem di seberangnya. Flora langsung menatap kearah orang itu. Flora mengangkat alisnya seperti bertanya kenapa ia berdehem padanya, " fokus Flo, nanti dimarahin Pak Hamdan "

" heem "

Singkat saja jawab Flora padanya. Ia memang tidak terlalu akrab dengan teman kuliahnya yang lain. Berbeda kalau dengan anggota grup CMK.

***

Seorang gadis sedang terduduk di sebuah kursi yang tampak begitu empuk. Kedua kakinya terangkat keatas meja dan kaki itu menyilang. Kalau dilihat dari gayanya, ia sedang melakukan sebuah panggilan dengan seseorang.

" kapan lagi kamu membawa mereka kesini? Lama sekali proses mu, apa kamu mau uang kamu, saya kurangi? "

". . ."

" kalau memang kau tidak mau, bawa mereka secepatnya! Pokoknya saya kasih kamu waktu seminggu. Lewat dari itu, hati-hati saja kamu. "

". . ."

Tutt.. tutt.. tutt..

Telfon itu dimatikan oleh lawan bicaranya. Ponselnya diletakkan diatas meja, lalu tangannya menggebrak meja tersebut. Belum beberapa detik berlalu, tapi senyuman sudah terukir jelas pada wajahnya. Ia membenarkan posisi kakinya lalu menurunkan kaki itu. Kemudian dia berdiri dari kursinya dan berjalan mendekat kearah jendela bangunan yang sekarang sedang ia huni.

Tertarik Atau Di Tarik ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang