Diatas pesawat
"Huh"ucap aran
"Napa ran" tanya aldo
"Ijin bang saya baru pertama kali ditugaskan" ucap aran
"Yaa kau harus siap kita harus berhasil oke" ucap ollan
"Siap" ucap aran
"Prajurit stand by" ucap pilot melalui alat komunikasi
"Go" sambung pilot setelah semuanya siap
Mereka semua terjun ke medan pertempuran
Sesampainya dibawah Zean menyusun strategi dan memberi arahan anak buahnya
Zean dan anak buahnya pun menuju markas kartel sejauh 5 kilo
Ia melewati bukit, sungai, jurang, dan perjalanan yang sangat menantang hingga akhirnya ia sampai ke markas kartel
Sesuai rencananya Zean, aldo menuju semak yang lebih dekat ke rumah tempat sandra ditahan
"Lapor gagak, dua musang terlihat didepan kandang mutiara" ucap aldo berbisik menggunakan alat komunikasi
"Laporan diterima sanca, segera merahkan" jawab Zean juga menggunakan alat komunikasi
"Siap merahkan" ucap aldo lalu ia menembak kedua penjaga tersebut
"Clear aldo" ucap Zean lalu memasuki rumah itu
Semua sandra kaget dan panik, Zean berusaha menenangkan mereka
"Tenang tenang, kami dari pasukan elite Indonesia akan membebaskan anda mohon kerja samanya" ucap Zean lalu mengajak warga desa untuk keluar dari rumah itu
"Lapor gagak 5 musang menuju kearahmu" ucap aran melalui alat komunikasi
"Diterima elang" ucap Zean lalu bersiap untuk menembak
Saat 5 kartel itu terlihat di mata Zean, Zean langsung menembak 2 kartel, lalu disusul dengan peluru sniper dari aran menjatuhkan 1 orang
Aldo mengeluarkan sangkurnya dan melompat kearah salah satu kartel
1 kartel lagi kaget melihat temannya yang di tusuk oleh aldo didepan matanya lalu menodongkan senjatanya
Belum sempat ia menembak gito sudah meluncurkan pelurunya tepat kekepala kartel itu
Ollan yang menjaga warga desa yang disandra lalu melaporkan bahwa seluruh warga sudah keluar dari rumah tersebut
Rumah sandra dibagi menjadi 3 yaitu di pos 2,pos 4,dan pos utama tempat dimana Frank berasal
Setelah itu Zean mengumpulkan para warga desa di tempat yang aman lalu mempuatkan gubuk kecil untuk mereka
Setelah itu Zean menuju ke pos 4 tempat warga perempuan disandra
Saat perjalanan ia melihat jembatan yang diamana ada satu kartel sedang berdiri disana sambil menghisap rokok
Tanpa pikir panjang zean langsung menarik leher kartel itu menggunakan kain lalu mengancam kartel itu
"Hey hey hey shhhhhh" ucap Zen menyuruh kartel itu agar tidak berontak
Karena berontak Zean menyayat leher kartel itu karena kesal
"Sadis bang" ucap aldo sambil tersenyum
Zean pun langsung memerintahkan anak buahnya untuk menandai jembatan ini
Setelah lama Zean berjalan akhirnya mereka sampai di pos 4 tempat kartel tersebut menyandra warga perempuan
Saat itu hari sudah mulai terang bahaya jika mereka melanjutkan aksinya di pagi hari jadi mereka kembali lalu menunggu digubuk tempat warga desa yang masih anak anak
Dimalam hari tepatnya sekitar jam 11 malam Zean mulai menjalankan aksinya meski ia tahu itu sangat berbahaya karena malam masih panjang
Zean memantau pergerakan musuh lalu melihat seorang wanita yang akan diperkosa oleh kartel
"Dan itu ada warga yang akan diperkosa" ucap aran panik
"Tahan tahan kita tidak tahu mereka berapa orang" ucap Zean mencoba tenang
"Maaf ndan terget sudah terkunci" ucap aran lalu berlari menuju gubuk tersebut
Aldo yang melihat itu menyusul aran ke gubuk tersebut
Aran menusuk satu kartel dan membanting satu lagi
Aldo yang melihat tindakan aran yang gegabah pun sangat kesal, ia sangat ingin memukul kepala aran tapi ia mengurungkan niatnya mengingat aran adalah rekannya
Setelah itu aran dan aldo pun kembali ke tempatnya
Tak lama kemudian, satu pleton kartel mendatangi rumah itu da mengecek kondisinya
Zean menyuruh anak buahnya mundur karena pasukan musuh terlalu banyak
Ditengah perjalanan Zean dan anak buahnya berhenti lalu menarik kerah baju aran
"Kenapa dan kenapa!!!! " ucap Zean sambil sedikit berteriak
"Siap saya cuman... " belum sempat aran ngomong Zean memotongnya
"Cuma apa!! " ucap Zean
"Siap saya hanya menjalankan apa yang penting bagi saya komandan" ucap aran
"Ya kamu pikir perintah saya tidak penting" ucap Zean
"Siap tidak begitu komandan" ucap aran
Zean pun melepas senjata dan ranselnya lalu bersiap akan melawan aran
"Sekarang lawan saya" ucap Zean
Aran yang mendengar itu sedikit kaget dan panik, kemudian aran melepas senjata dan ranselnya
Aran memukul Zean tapi Zean berhasil menangkap tangan aran dan membantingnya lalu ia memarahi aran dengan aran yang terbaring
"Saya belum pemkepada ibu dan ayah saya, dan kau harusnya tau rasanya, saya sudah berjanji bahwa saya akan pulang, dan saya juga sudah berjanji pada diri saya kalau tidak ada yang akan mati ditempat ini jelas kau" ucap Zean
"Siap jelas ndan" ucap aran
"Sekarang berdiri" ucap Zean lalu mengulurkan tangannya
Aran pun berdiri dan memikirkan kesalahannya tadi
"Ran ran aku gak ngerti sama pola pikir kau, suka suka kaulah" ucap ollan
Ey bro sorry kemearin ga up karena gw lagi sibuk
Jadi ntar sore kali gak sibuk lagi gw bakal up lagi tapi gw gak janji oke
Sabar aja ya tunggu
Tbc
![](https://img.wattpad.com/cover/370865252-288-k186902.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
kamu milikku dan aku milik negara(zeesha)
Short Storybaca aja aku baru pertama bikin cerita jadi mohon dimaklumi kalo jelek