8

490 31 0
                                    

Diatas pesawat

"Huh"ucap aran

"Napa ran" tanya aldo

"Ijin bang saya baru pertama kali ditugaskan" ucap aran

"Yaa kau harus siap kita harus berhasil oke" ucap ollan

"Siap" ucap aran

"Prajurit stand by" ucap pilot melalui alat komunikasi

"Go" sambung pilot setelah semuanya siap

Mereka semua terjun ke medan pertempuran

Sesampainya dibawah Zean menyusun strategi dan memberi arahan anak buahnya

Zean dan anak buahnya pun menuju markas kartel sejauh 5 kilo

Ia melewati bukit, sungai, jurang, dan perjalanan yang sangat menantang hingga akhirnya ia sampai ke markas kartel

Sesuai rencananya Zean, aldo menuju semak yang lebih dekat ke rumah tempat sandra ditahan

"Lapor gagak, dua musang terlihat didepan kandang mutiara" ucap aldo berbisik menggunakan alat komunikasi

"Laporan diterima sanca, segera merahkan" jawab Zean juga menggunakan alat komunikasi

"Siap merahkan" ucap aldo lalu ia menembak kedua penjaga tersebut

"Clear aldo" ucap Zean lalu memasuki rumah itu

Semua sandra kaget dan panik, Zean berusaha menenangkan mereka

"Tenang tenang, kami dari pasukan elite Indonesia akan membebaskan anda mohon kerja samanya" ucap Zean lalu mengajak warga desa untuk keluar dari rumah itu

"Lapor gagak 5 musang menuju kearahmu" ucap aran melalui alat komunikasi

"Diterima elang" ucap Zean lalu bersiap untuk menembak

Saat 5 kartel itu terlihat di mata Zean, Zean langsung menembak 2 kartel, lalu disusul dengan peluru sniper dari aran menjatuhkan 1 orang

Aldo mengeluarkan sangkurnya dan melompat kearah salah satu kartel

1 kartel lagi kaget melihat temannya yang di tusuk oleh aldo didepan matanya lalu menodongkan senjatanya

Belum sempat ia menembak gito sudah meluncurkan pelurunya tepat kekepala kartel itu

Ollan yang menjaga warga desa yang disandra lalu melaporkan bahwa seluruh warga sudah keluar dari rumah tersebut

Rumah sandra dibagi menjadi 3 yaitu di pos 2,pos 4,dan pos utama tempat dimana Frank berasal

Setelah itu Zean mengumpulkan para warga desa di tempat yang aman lalu mempuatkan gubuk kecil untuk mereka

Setelah itu Zean menuju ke pos 4 tempat warga perempuan disandra

Saat perjalanan ia melihat jembatan yang diamana ada satu kartel sedang berdiri disana sambil menghisap rokok

Tanpa pikir panjang zean langsung menarik leher kartel itu menggunakan kain lalu mengancam kartel itu

"Hey hey hey shhhhhh" ucap Zen menyuruh kartel itu agar tidak berontak

Karena berontak Zean menyayat leher kartel itu karena kesal

"Sadis bang" ucap aldo sambil tersenyum

Zean pun langsung memerintahkan anak buahnya untuk menandai jembatan ini

Setelah lama Zean berjalan akhirnya mereka sampai di pos 4 tempat kartel tersebut menyandra warga perempuan

Saat itu hari sudah mulai terang bahaya jika mereka melanjutkan aksinya di pagi hari jadi mereka kembali lalu menunggu digubuk tempat warga desa yang masih anak anak

Dimalam hari tepatnya sekitar jam 11 malam Zean mulai menjalankan aksinya meski ia tahu itu sangat berbahaya karena malam masih panjang

Zean memantau pergerakan musuh lalu melihat seorang wanita yang akan diperkosa oleh kartel

"Dan itu ada warga yang akan diperkosa" ucap aran panik

"Tahan tahan kita tidak tahu mereka berapa orang" ucap Zean mencoba tenang

"Maaf ndan terget sudah terkunci" ucap aran lalu berlari menuju gubuk tersebut

Aldo yang melihat itu menyusul aran ke gubuk tersebut

Aran menusuk satu kartel dan membanting satu lagi

Aldo yang melihat tindakan aran yang gegabah pun sangat kesal, ia sangat ingin memukul kepala aran tapi ia mengurungkan niatnya mengingat aran adalah rekannya

Setelah itu aran dan aldo pun kembali ke tempatnya

Tak lama kemudian, satu pleton kartel mendatangi rumah itu da mengecek kondisinya

Zean menyuruh anak buahnya mundur karena pasukan musuh terlalu banyak

Ditengah perjalanan Zean dan anak buahnya berhenti lalu menarik kerah baju aran

"Kenapa dan kenapa!!!! " ucap Zean sambil sedikit berteriak

"Siap saya cuman... " belum sempat aran ngomong Zean memotongnya

"Cuma apa!! " ucap Zean

"Siap saya hanya menjalankan apa yang penting bagi saya komandan" ucap aran

"Ya kamu pikir perintah saya tidak penting" ucap Zean

"Siap tidak begitu komandan" ucap aran

Zean pun melepas senjata dan ranselnya lalu bersiap akan melawan aran

"Sekarang lawan saya" ucap Zean

Aran yang mendengar itu sedikit kaget dan panik, kemudian aran melepas senjata dan ranselnya

Aran memukul Zean tapi Zean berhasil menangkap tangan aran dan membantingnya lalu ia memarahi aran dengan aran yang terbaring

"Saya belum pemkepada ibu dan ayah saya, dan kau harusnya tau rasanya, saya sudah berjanji bahwa saya akan pulang, dan saya juga sudah berjanji pada diri saya kalau tidak ada yang akan mati ditempat ini jelas kau" ucap Zean

"Siap jelas ndan" ucap aran

"Sekarang berdiri" ucap Zean lalu mengulurkan tangannya

Aran pun berdiri dan memikirkan kesalahannya tadi

"Ran ran aku gak ngerti sama pola pikir kau, suka suka kaulah" ucap ollan




Ey bro sorry kemearin ga up karena gw lagi sibuk

Jadi ntar sore kali gak sibuk lagi gw bakal up lagi tapi gw gak janji oke

Sabar aja ya tunggu


Tbc

kamu milikku dan aku milik negara(zeesha) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang