Kini mereka sudah berada di atas kapal dan Gito sendiri berada di luar menikmati malam dengan hembusan angin dan Cuaca dingin.
"Ada apa sebenernya sama gue sekarang ya?"
"Kenapa gue selalu memikirkan kematian ayah?"
"Siapa orang orang itu sebenarnya?"
Gito berpikir sembari menghelai nafasnya dan kembali melihat tangannya yang sudah di genggam erat.
Lantas Gito melihat langit yang gelap, dan melihat ke arah laut begitu banyak lampu dari atas kapal nelayan yang sedang menangkap ikan.
"Git?" Panggil Chika
"Ya?" Gito melihat ke arah belakangnya
"Kamu kenapa belum tidur?" Tanya Chika duduk di dekat Gito
"Nggak bisa tidur Chik"
"Kamu sendiri kenapa belum tidur?" Tanya Gito menatap Chika
"Kebangun, Dingin banget Lo ini git, kenapa harus di sini? Kan bisa di dalam" jawab Chika yang kedinginan
"Kamu duluan aja" suruh Gito
"Nggak, Kamu harus masuk ke dalam juga"
"Tinggal sebentar kita sampai di lombok, bangunin yang lainnya" suruh Gito
Chika melihat pulau di depannya sudah terlihat jelas dan bahkan lampu lampunya juga, Chika mengangguk dan langsung meninggalkan Gito sendiri di Sana.
Gito pun perlahan berdiri dan menerbangkan satu pesawat ke arah laut dan sudah di tulis isi di pesawat itu
"Apapun yang terjadi kedepannya aku akan menerima semua konsekuensi nya, Dan aku harus bisa menerimanya"
'wingsssss
Pesawat itu terbang dan Chika sebenarnya tidak pergi langsung, tetapi dia melihat Gito terlebih dahulu, dan dia pun langsung berjalan benar benar masuk
"Hfffftttt heuhh....."
Gito membalikkan badannya dan langsung masuk ke dalam dan melihat Chika masuk ke dalam kamar yang mereka sewa.
Gito duduk di kursi panjang dekat ibu ibu yang duduk langsung di lantai kapal, tidak di Kursi. Gito pun heran dan langsung bertanya.
"Bu kenapa ibu lebih memilih duduk di bawah? Kenapa nggak di atas aja?"
"Duduk lebih begini lebih enak nak, Saya sudah biasa sambil meluruskan kaki ibu, kalau duduk di kursi punggung sakit" jawabnya tersenyum dan Gito pun ikut duduk di bawah karena jika dia duduk di atas kursi dia tidak sopan.
"Ibu asal mana?" Tanya Gito
"Saya asal Jakarta, tapi anak anak saya ada yang di jepang, Lombok dan Jogja" jawabnya
"Oalah, Berarti ibu lagi mau ke Lombok untuk ngejenguk anaknya ibu berarti?" Tanya Gito
"Iya, haha kalau bukan kemauan kita ya pasti nggak bisa kita ketemu, Sudah berapa Tahun ibu kangen sama anak anak ibu, tapi yang sekarang di lombok ini kan Susah untuk pulang karena kerjaannya"
"Yaa nama juga anak udah nikah punya cucu, Sebenarnya kalau kita ke sana cuman ngeliat Anak kan nggak afdol rasanya jika tidak bertemu cucu, Bagaimana pun cucu kadang yang membuat kita tersenyum, Dengar suaranya saja kadang kita tersenyum kan haha, apalagi yang meminta ibu untuk ke lombok ini kan cucu sama Menantu, Katanya dia udah kangen sekali. Akhirnya ibu di suruh kesini di suruh pilih mau naik pesawat atau naik kapal, ya ibu naik kapal aja supaya nggak membebani pengeluaran mereka" jawabnya
KAMU SEDANG MEMBACA
INI DIRIKU. [END]
Teen Fiction100% FIKSI Gito adalah anak laki laki satu satunya di keluarganya dan anak terakhir dari tiga bersaudara.