18.

2.8K 240 15
                                    

Satu bulan yang cukup singkat bagi Haechan membantu Jaemin mempersiapkan semuanya, baik rencana balas dendam dan juga membantu Jaemin menyiapkan acara pembukaan perusahaan milik Jaemin. 

Dan pagi ini seperti rencana mereka akan pergi menghadiri pesta pernikahan serta perayaan perusahaan mereka.

"Semuanya sudah siap?" Jaemin bertanya pada Jeno, kepala sahabatnya itu mengangguk. 

Seperti biasa, Haechan akan menyamar hari ini dengan menggunakan rambut palsu yang sedikit lebih panjang dari biasanya dan beberapa riasan yang membuat Haechan terlihat lebih tua. Bedanya kali ini Haechan tidak menggunakan dress atau berpakaian seperti biasanya. Anak itu juga dibekali beberapa baju ganti dan tentu saja senjata.

Agenda pertama mereka adalah pergi ke pesta perayaan perusahaan Jeffery tentunya. Dan kali ini Jaemin memberikan kejutan besar yaitu dia tidak lagi menggunakan kursi rodanya.

Hari ini Haechan lebih percaya diri, Tuhan-nya tidak akan berpura-pura lagi dihadapan publik dan ia sangat bersemangat membayangkan bagaimana wajah terkejut para orang tua tidak tahu diri itu.

Haechan masuk ke dalam mobil setelah Jaemin masuk, ia selalu menunggu perintah dari Jaemin agar dia duduk disampingnya atau dibelakang sendiri. Pagi ini Jaemin memintanya untuk duduk dibelakang sedangkan Jaemin duduk di depan bersama dengan Jeno. 

"Hari ini kau terlihat sangat senang," ucap Jeno mengarah pada Haechan. 

"Misi besar setelah libur panjang, tentu saja aku sangat senang," jawab Haechan. Yang bertanya hanya tertawa mendengar jawaban Haechan, dan hari ini akan ada kejutan dari Jaemin untuk Haechan tanpa anak itu ketahui. 

Perjalanan mereka menuju ke acara pesta itu memakan waktu cukup lama mengingat mereka sengaja tinggal jauh dari keluarga untuk mencari ketenangan dan membangun sebuah 'istana' mereka sendiri. 




―𝑹𝒆𝒏𝒅𝒆𝒛𝒗𝒐𝒖𝒔―



Ketiganya masu ke dalam gedung setelah acara dimulai, ketika pidato Ayah Jaemin, Kristian. Tentu saja itu hanyalah nama lain dari Ayahnya, ia tidak pernah menyebarkan nama aslinya kepada publik. 

Keramaian pesta membuat kehadiran Jaemin tidak bisa ditemukan begitu saja oleh keluarganya, Jaemin bersama dengan Jeno dan Haechan melewati kerumunan dengan mudah hingga sampai pada meja dimana keluarga Jaemin berkumpul. Dan semua orang termasuk ibu tiri dan kakaknya terkejut ketika melihat Jaemin datang dengan berjalan kaki. 

"Kau.." Jeffery menatap Jaemin tidak percaya, pria itu bahkan sampai melihat Jaemin dari atas hingga bawah. 

"Bukankah kau sendiri yang meragukan apakah kelumpuhanku benar-benar nyata?" tanya Jaemin, 

Haechan dan Jeno berjaga seperti biasanya, namun kali ini Haechan sedikit tidak fokus, pandangannya selalu mengarah pada orang yang digandrung sebagai istri Ayah dari Kristian. 

"Itu adalah kejutan untukmu, Haechan. Tahan dirimu hingga nanti," bisik Jeno pada Haechan. 

Sosok yang akan menjadi Ibu tiri Haechan adalah Baba-nya, orang yang selama ini dia cari untuk membalaskan dendam. Winwin terlihat anteng duduk diantara keluarga barunya, penampilannya tentu saja berubah drastis, sama seperti Haechan. 

Anak itu bahkan tertangkap basah oleh Jaemin sedang menatap Winwin dengan tatapan benci, seperti tidak tahan untuk memberikan hukuman pada Winwin. Karena saat ini Haechan masih menyamar, tentunya Winwin tidak mengenali anaknya itu. 

Rendezvous (Nahyuck) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang