GreShan AU

.Shani Selingkuh!?.

Shani mencium Kening Gracia dengan lembut

"Aku pergi dulu ya sayang, dadah.."
ucap Shani dengan lembut

"iya, dadaa"

*Skip Time, pada saat di kantor*

Shani berangkat bekerja dengan menaiki mobil Ferrari nya, pada saat di kantor Shani langsung menyapa para karyawan nya dengan sopan, dan menuju kantornya yang berada di lantai ke 22 saat sudah sampai Shani langsung duduk di kursinya dan merapikan mejanya

_tap_

_tap_

_tap_

seseorang mengetok pintu kantor Shani

_tok_

_tok_

_tok_

"iya, silahkan masuk."

dan ternyata orang tersebut adalah sekretaris nya Shani Natio yang bernama Anin

"hai Bos, selamat pagi, sepertinya anda datang terlambat hari ini, ada apa ya?" tanya sekretaris tersebut

"kamu tak perlu ikut campur urusan saya, cepat katakan apa perlu anda datang ke sini." ucap Shani dengan nada dingin

"anu, gini bos..pinjam dulu seratus ya bos? saya ada keperluan nanti saya kembali in kok bos"

"100 berapa? ripis? ribu? atau juta?" tanya Shani

"butuh 100 JT bos, bisa bos?"

"bisa saja" ucap Shani dengan santai

*busett 100 juta!?, kalo Mimin 100 juta udah beli CBR 150R kali yah, oke lanjut ke cerita*

"wahh! makasih bos"

"iya sama², itu uangnya udah saya transfer ya"

"ehmm.. apa ngga kebanyakan bos? dikit aja jangan banyak banyak" ucap Anin

"ngga itu dikit kok, tenang aja"

*Skip Time*

Pada saat malam hari dan waktunya Shani pulang tetiba saja ada sekretaris Shani yang datang untuk memberi sebotol minuman yang sudah di campuri obat perangsang.

Shani pun meminumnya dengan perasaan haus, setelah meminum tersebut Shani sedikit merasa pusing dan panas, sehingga tanpa sadar dia mengatakan "Cantik" kepada sekretaris nya itu

"kepalaku pusing.." ucap Shani sambil memegang kepalanya

"kalo gitu..mau saya antar ke rumah?"

"stt..terserah"..

*skip Time*

*POV Gracia*

-"Shani kemana ya?..jam segini udah belom pulang...duhh! bikin khawatir aja tuh anak!" ucap Gracia dengan gelisah

Gracia mencoba menelfon Shani tetapi panggilan tidak terjawab sama sekali

Gracia tetap mencoba menelfon sampai 25-34x tetapi masih saja tidak terjawab

"Shani..pliss angkat.."ucap Gracia dengan perasaan gelisah dan berkali kali berjalan kesana-kemari

Ibu Gracia yang melihat itu langsung menanyakan ke Gracia ada apa

-" Gracia?..ada apa? kenapa kamu terlihat sangat gelisah?"ucap ibu Gracia

"bu! Shani di telfon tapi gak di angkat..!" ucap Gracia dengan nada gelisah

"mungkin dia sibuk nak, udah jangan di ganggu Shani"

"..iya Bu.." ucap Gracia dengan lesu

*POV Shani*

"ughh..kepalaku..kita dimana?" tanya Shani

"Di rumahku wahai bos ku~~" ucap Anin sambil membelai wajah Shani, lalu Anin mendorong badan Shani di kasurnya.

*dan yap mereka berdua melakukan kegiatan tersebut*

*Skip Time*

"Aku..pulang.." Ucap Shani yang sedang mengetok pintu rumah Gracia

_tok_

_tok_

_tok_

lalu beberapa detik kemudian Gracia membukakan pintu tersebut dan melihat Shani dengan ke adaan setengah sadar setengah mabuk, dan dia mencium aroma obat

"astaga Shani!! masuk ke dalam cepat, dan ganti pakaianmu itu"

Shani dan Gracia pun masuk ke dalam rumah dan tak lupa untuk menutup pintu dan mengunci pintu tersebut

Shani pun telah mengganti pakaiannya dengan baju tidur, Shani duduk di sofa dengan raut wajah yang merah

"Shanii ada apa? kamu demam? kenapa wajahmu merah sih?? kamu habis minum alkohol apa gimana sih??" tanya Gracia yang sedang khawatir dengan keadaan Shani

"Ahh..aku gapapa kok..tenang aja" Ucap Shani dengan setengah kesadarannya

Gracia pun menyuruh Shani untuk tidur di kamar sebelah, karena Gracia takut Shani melakukan hal yang tidak-tidak saat tidur bersamanya

Gracia pun sempat memyiapkan hidangan untuk Shani dan tak lupa dengan air putih, Shani menuju kamar sebelah dan mengetuknya

_tok_

_tok_

_tok_

"Shani..buka pintu kamarnya, aku membawakan beberapa makanan dan Snack untukmu"

tak lama kemudian Shani membuka pintu dan menerima hidangan tersebut, dan Gracia juga tak lupa memberi obat untuk Shani agar sembuh

"hmm Gracia~..aku demam.."ucap Shani lesu

"iya shan..aku tau jadi aku membawakan mu obat untukmu jangan lupa minum yah"

"iya.."
Shani menutup pintu kamarnya dengan lembut dan di dalam kamarnya Shani memakan Hidangan tersebut dan setelah memakan dia tak lupa untuk meminum obat yang Gracia kasih

*hmm sepertinya Shani bakal selingkuh di belakang Gracia, gimana nih?? kelanjutannya Shani selingkuh atau Shani bakal mempertahankan hubungannya??*

*tunggu part selanjutnya ya, Authornya udh ngantuk, kalian jangan lupa Turu yah*