Chapter 4: Perbincangan

122 14 2
                                    

MAAF AKU LUPA BUAT UPDATE SNOSHSIWHOA

Maklum sibuk ges
(Sibuk baca manhwa sebenarnya)
Btw si dewa kematian bakal ooc kayaknya jadi maafkan

Ok enjoy!!









"Theo POV"
"

.... perpindahan jiwa?"

"Ya, kau mengalami perpindahan jiwa, jiwamu berpindah dari tubuhmu yang dulu ke tubuhmu yang sekarang."

"Tapi siapa yang memindahkan jiwaku dan kenapa dia memindahkan nya?."

Oke, kepalaku memiliki banyak sekali pertanyaan sekarang tapi mungkin nanti saja

"Kalau soal yang memindahkan jiwamu aku tidak tau tetapi yang pasti dia adalah entitas yang sangat kuat, karena memindahkan jiwa seseorang dari dunia lain ke dunia ini perlu kekuatan yang besar kau tau? Dan alasan karena dia memindahkan jiwamu itu karena sekarang garis dunia sedang berantakan dan orang orang dari dunia lain bisa dengan mudah ke sini jadi kau adalah orang yang harus memperbaiki semuanya."
Dewa kematian menjelaskan hal yang sama sekali tidak penting menurutku tapi...

"AKU YANG HARUS MEMPERBAIKI NYA?? TAPI KENAPA??."

Tidak.. tolong jangan tambah beban hidupku lagi..aku hanya ingin hidup tenang tanpa halangan kenapa ada saja yang menghambat itu semua? Dan sekarang..aku harus memperbaiki dunia yang berantakan? Apa apaan ini kukira dengan mati semua akan berakhir.

Sudahlah tidak ada gunanya juga aku kesal semua sudah terlanjur mau bagaimana lagi.

"Ya begitulah.. aku juga tidak tau, tapi ini bukan salahku..aku bahkan tidak tau apa apa"

"Kenapa nada bicaramu seperti itu? Apa kau pikir aku menyalahkan mu?"

"Karena ekspresi mu itu tau! Tadi wajahmu terlihat sangat menyeramkan lalu menghela nafas seolah pasrah aku jadi takut!!"

"Aku rasa aku tidak seperti itu?.."

"MATAMU!"

Oh, aku baru tau dewa bisa seperti itu, tapi kenapa dia bisa takut padaku? Bukankah derajat nya lebih tinggi daripada aku?

"Terserah, apa itu saja pembicaraan pentingnya?"

"Ya hanya itu, tapi kau mengerti kan?"

"Aku mengerti.. intinya aku adalah orang yang di pilih untuk menyelamatkan dunia ini kan? Tapi bagaimana caranya?"

"Kalau itu kau akan tau sendiri nantinya masih lama bagimu untuk memperbaiki nya, kau harus menguatkan dirimu dulu kan? Lihatlah tubuhmu yang kurus dan hanya terlihat tulang apa kau makan 1 bulan sekali?"

.... Dia mengejek ku? Dasar dewa bajingan

"Diam kau dewa bajingan jangan salahkan aku karena tubuh ini memang seperti ini saat aku kesini"

"Kau bilang apa tadi?..Dewa bajingan?"

Ah shi!t aku keceplosan

Jangan membunuh ku pls..siapa suruh ngeselin

"Sial kenapa semua anakku membenci ku sih? Mereka selalu menyumpah serapahiku padahal aku tidak salah apa apa.."

Apa katanya tadi? Anaknya?

"Aku bukan anakmu dewa kematian sialan, di bandingkan denganmu aku lebih memilih kalau aku anak pohon daripada anakmu"

"Theo.."
Wajahnya itu ugh..dia sengaja membuatnya menjadi imut seperti itu? Tapi maaf ya aku tidak akan luluh dengan hal seperti itu

"Sudahlah cepat bawa aku pulang, Ana pasti mengkhawatirkan ku karena aku pingsan karena panggilan sialan mu itu"

"Oh ayolah, tinggal disini seben-"

"T-I-D-A-K"

"*sigh* baiklah tapi nanti berkunjung disini lagi oke?"

"Iya iya, cerewet"

Cahaya gelap mengelilingi dari kakiku sampai ke atas membawaku kembali ke dunia nyata yang damai tanpa harus melihat wajah yang sangat mengesalkan dan menyeramkan di saat bersamaan










Yey TBC

Maaf pendek aku nulisnya setengah sadar maaf juga kalau ga nyambung atau cringe aku kehabisan ide

Jangan lupa Vote

BYEEE

522 kata

ꗏ𝝈𝖀اֽ . WMMAP [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang