ꗏ𝝈𝖀اֽ . WMMAP [HIATUS]

Chapter 5: Kembali

•
•
•
•
•
•
•
•
•
•

Aku terbangun, langi langit yang ku kenal menyambutku aku melihat di sisi kanan dan ada Ana yang tertidur pulas di sampingku sambil memeluk tanganku. Matanya sembab, apakah dia habis menangis?

Aku juga merasakan ada kain dingin di dahiku, apakah aku pingsan lalu demam?

Sudahlah aku harus meminta maaf kepada kaisar karena terlambat kesana

Aku juga harus meminta maaf kepada Ana karena membuatnya khawatir kan?

Aku merasa tidak enak karena ini bukan Theo yang di kenalnya melainkan orang lain. Jika dia mengetahui itu apakah dia akan marah dan kecewa? Mungkin aku harus memberitahunya, tapi bukan sekarang.

Aku merasakan gerakan dari Ana dia terbangun

"Maaf Ana apa aku mengusik tidurmu? Kau bisa tidur di kamarmu sekarang"

Ana membelalakkan matanya dia sepertinya terkejut

Dia langsung memelukku sambil menangis

"Syukurlah kau bangun..hiks..aku sangat mengkhawatirkan mu karena kau tiba tiba pingsan dan demam tinggi hiks.. syukurlah"
Ana tidak lagi berbicara formal tapi aku tidak mempermasalahkan itu
Tapi..

Dewa sialan itu..

Dewa kematian: Achoo.. apakah ada seseorang yang membicarakan ku?

Oke balik ke sekarang

"Maafkan karena membuatmu khawatir Ana, tapi sekarang aku sudah sembuh kan? Dan bisa bantu aku untuk menuliskan surat permintaan maaf ke kaisar? Kita sudah terlambat kesana"
Ya..aku mengalihkan topik agar Ana tidak terlalu sedih lagi

"Tentu, aku akan menuntun tuan ke meja"
Dia kembali berbicara formal, padahal aku tidak masalah jika dia tidak berbicara seperti itu, mungkin karena statusnya hanya seorang pelayan dan aku duke?

Ana membantuku berdiri dan mengaitkan satu lengan ku ke bahu Ana, ini bukan karena aku malas berjalan tapi karena tubuh ini sangat lemas

Ana pun membantuku untuk ke meja, tapi tunggu, apa aku bisa menulis? Seharusnya bisa kan? Tapi masalahnya aku bukan Theo asli bagaimana ini!?

Walau wajahku datar di dalam hatiku aku sangat panik, siapapun tolong beri aku keajaiban...

-Tes tes 12, Theo apa kau bisa mendengarku?

Suara ini, ini suara dewa kematian? Dia bertelepati denganku? Tidak heran karena dia seorang dewa kan.

'Aku bisa mendengarmu'

-Baiklah, apa kau butuh bantuan?

'Aku sangat membutuhkan bantuan sekarang, Bisa kau beri sihir padaku agar bisa menulis?'

-Hanya itu? Memang kenapa? Kau tidak bisa menulis?

'Tentu saja karena aku bukan dari sini dewa sialan, dan aku harus mengirim surat permintaan maaf ke kaisar karena aku terlambat datang gara gara panggilan sialan mu yang menambah beban di kepalaku'

-Jahatnya.. tetapi kau tidak perlu mengirim surat permintaan maaf lagi karena aku sudah mengirimnya, karena aku yakin kau pasti akan seperti ini

'kenapa kau tidak bilang dari awal? Sekarang bagaimana ini?'

-Kau tinggal pura pura pingsan lagi

'KAU GILA? AKU TIDAK AKAN MELAKUKAN ITU'

Rasanya kewarasan Theo akan menghilang perlahan lahan karena dewa kematian sialan ini

-Iya iya..jangan berteriak juga, aku bisa membuat pelayan mu sibuk jadi dia akan pergi dan melupakan surat permintaan maaf itu, cerdas bukan?

'yah itu bisa di coba..

Tiba tiba

/BRUAKK

Seseorang membanting pintu dengan keras aku merasa jantungku akan meloncat keluar sekarang, sepertinya dia pelayan disini juga

"Nona Luciana! Ini gawat! Bisakah kau ikut aku sebentar!?"
Pelayan itu terlihat sangat panik, itu pasti ulah si dewa itu

"Ada apa?! Apa yang terjadi?!"
Ana ikutan panik dan meletakkan ku di kasur

"Ikuti aku!"
Pelayan itu menarik tangan Ana dan berlari dengan kencang Ana terlihat ingin bicara dulu denganku tetapi tidak sempat, biarlah palingan tidak penting juga

'Apa yang kau lakukan dewa kematian?'

-hmm? Aku hanya membuat dapur kebakaran saja

'Hanya katamu? Hah.. sudahlah'

-Oh ya ngomong ngomong kau tau siapa kaisar yang menyuruhmu untuk menemui nya?

'Tidak tau dan tidak mau tau.'

-Dia Claude de alger obelia.

'Aku tidak pedu- APA KATAMU CLAUDE DE ALGER OBELIA!!?'

-Ya..?

AKU TELAH MEMBUAT KAISAR TIRANI YANG KEJAM ITU MENUNGGU KU KARENA PANGGILAN DEWA SIALAN ITU? SIALAN, SESIAL APA LAGI HIDUPKU INI???

•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•

Yey next chapter ketemu bapak klod, btw gimana nasib mc kita yang bikin klod nungguin karena tiba tiba pingsan dan demam?
Ya hanya author yang tau

Aku update sekarang buat permintaan maaf udah nunggu 5 hari karena aku lupa hehe

Silahkan kasih kritik dan saran~

Jangan lupa vote yaaa biar aku makin semangat buat update

ok byeee

672 kata