3.

202 24 5
                                    

Happy Reading!!

Jaehee datang ke ruangan riku karena ingin melihat keadaannya, dia juga sudah izin ke taeyong, tapi bukan ke ruangan Riku, melainkan pulang ke rumah, iya dia bilang dia mau pulang, karena jaehee gak mungkin kasih tau bubu nya itu tentang Riku.

"Ngapain lo nolongin gue tadi?" tanya riku, padahal dia sudah sangat siap untuk mati hari ini

"Kakak, panggil gue kakak, gue lebih tua dari lo" jawab jaehee, dia dan riku itu beda 2 tahun, riku masih kuliah sedangkan jaehee sudah bekerja

"Ck. Kakak ngapain nolongin aku tadi? Padahal aku udah siap buat mati" saat riku mengucapkan itu dia langsung di tatap oleh jaehee, itu lumayan mengerikan

"Udah gue bilang mati itu bukan keputusan yang tepat buat nyelesain masalah riku!" jawab jaehee dengan nada yang sedikit tinggi

"Tapi aku udah gak bisa ngapa-ngapain kak! Hidup aku udah gak berguna! Gak ada yang perduli sama aku!...."

"Ada gue! Gue peduli sama lo!"

"Semua orang juga pernah bilang kayak gitu sama aku, tapi apa? Mereka tetep ninggalin dan gak peduli sama aku......"

Jaehee menatap riku, kemudian dia memeluk riku.

"Gue janji gak bakalan ninggalin lo, gue bakalan terus peduli sama lo, gue janji"

Riku pikir jaehee mengatakan seperti itu hanya untuk membuatnya tenang, tapi...... Ah sudah lah biarkan saja.

"Jangan janji, aku takut nanti gak bisa di tepatin"

"Lo udah makan buburnya kan?" kemudian jaehee melihat bubur yang ada di meja itu, masih utuh tanpa tersentuh sedikitpun

"Aku gak suka! Rasanya hambar"

Jaehee menghela nafas panjang, dia membuka bungkus bubur itu dan menyendok nya.

"Aaa, buka mulutnya biar gue suapin" jaehee menyuruh Riku untuk membuka mulutnya, dia akan menyuapi Riku

"Aku gak mau! Udah aku bilang gak mau kak!" Riku ini sangat susah disuruh makan

"Makan. Kalo gak gue cium bibir lo nanti"

"Ihhh, yaudah iya iya" Riku terpaksa memakan bubur yang rasanya sangat hambar itu

Jaehee telaten menyuapkan bubur ke mulut Riku sesuap demi sesuap.

"Satu suap lagi dan lo harus minum obat"

Riku hanya mengangguk dengan malas, dia harus menelan obat yang sangat pait itu.

"Kak, kok kakak bisa ada di rumah sakit?" tanya Riku

"Bubu gue lagi dirawat disini, dia habis kecelakaan"

"Kok kakak gak nemenin?"

"Bubu udah tidur"

"Yaudah kakak pulang aja"

"Terus lo gimana?"

"Kak, aku gak lumpuh lho"

"Tapi nanti lo ngelakuin hal yang aneh-aneh lagi"

"Nggak, udah sana aku mau istirahat, kepala aku sakit"

"Yaudah, gue pulang dulu"

"Hm, makasih buat yang tadi"

"Iya"

Setelah jaehee keluar riku langsung berbaring dan mencoba untuk tidur.



Jaehee pov*

Jaehee sudah sampai di apartemen nya, dia tidak tinggal di mansion bersama daddy dan bubu nya.

"Huftt cape banget, pengen langsung tidur" ucap jaehee sambil berbaring di kasurnya

Tanpa sadar jaehee tertidur tanpa mengganti pakaiannya.

Pagi hari....

Jaehee hari ini tidak bekerja, dia akan ke rumah sakit untuk menjenguk bubu dan daddy nya, termasuk........ Riku.

"Semoga aja tuh anak gak aneh-aneh lagi"

Setelah sampai di rumah sakit dia langsung ke ruangan yang ditempati oleh kedua orang tuanya.

"Bubuuuu, jae datang!" jaehee datang dengan membawa buah di tangan nya

"Daddy gak disapa?" tanya jaehyun yang sudah siuman

"Daddy udah bangun? Dari kapan?" jaehee tidak tau kapan daddy nya itu siuman

"Tadi pagi" jawab Jeno

"Loh? Ada bang jeno?" dia melihat ke arah sofa, ada kedua kakak iparnya dan abangnya disana

"Halo jae~, kakak kangen deh sama kamu" sapa jaemin

"Iyaa, kaka juga, sekarang udah tambah tinggi aja deh" haechan yang ada di sebelah mark juga menyapa jaehee

"Hehehe iyaa" jaehee hanya menjawab seadanya, dia masih sedikit canggung dengan kedua kakak iparnya itu

"Gausah canggung gitu, kayak gak pernah ketemu aja" ujar haechan, dia tau kalau jaehee itu masih sangat canggung dengannya, karena jarang sekali mengobrol, mereka semua sangat sibuk dengan urusan masing-masing, apalagi baru 1 minggu menikah langsung di ajak ke prancis buat ngurusin perusahaan yang ada di sana, jadi mana sempat ada waktu buat mengobrol

"Iyaa, oh iya bang Sion mana?" jaehee daritadi tidak melihat abang terakhirnya itu, kemana dia?

"Dia tadi pagi-pagi banget berangkat ke Jepang, buat nganterin yushi katanya" kata daddy yang tiba-tiba menyahut

"Ohh, yaudah kalo gitu jae mau ke kamar mandi dulu"





Saat ingin ke kamar mandi, ia tidak sengaja melewati kamar Riku, dia seperti mendengar sesuatu didalam

"LEPASIN SAYA!!"

ya, itu suara teriakan Riku.

Dia langsung bergegas masuk ke dalam dan melihat Riku yang sedang di tahan oleh salah satu suster yang ada di sana.

"Suster, ini kenapa!?" tanya jaehee kepada suster itu

"Ini pak, tadi dia ingin melukai dirinya sendiri dengan garpu yang saya berikan untuk sarapannya" jelas suster itu dengan panik

Jaehee segera menahan bahu Riku dengan kuat, dia mengisyaratkan suster itu untuk keluar dari sini

"Lo itu kenapa sih?!! Susah banget dikasih tau! GUE TAU LO LAGI DEPRESI TAPI GAK GINI CARANYA RIKU! GUE UDAH BILANG KALO MATI BUKAN CARA YANG TEPAT BUAT NYELESAIN MASALAH!! LO ITU PERNAH MIKIR GAK SIH!?" jaehee berteriak di depan wajah Riku, yang ditatap hanya diam dan menundukkan kepalanya, takut untuk menatap mata yang sangat tajam itu

"Riku! Lo denger kan apa yang gue bilang!? Gima-"

"Diem!! KAKA TUH GAK TAU MASALAH AKU! KAKA BUKAN SIAPA-SIAPA AKU! KITA GAK KENAL KA! kaka gak pernah tau..... " Riku menangis sekarang, dia sudah sangat lelah

"Sorry....., gue minta maaf udah bentak lo tadi..., gue gak sadar, maaf.... " jaehee menarik Riku untuk masuk ke dalam pelukan nya, mengelus punggungnya yang bergetar, dan mengucapkan kata-kata 'maaf' berulang kali

"kaka gak pernah ngerasain jadi aku..... hiks, aku cape ka..... " air mata riku mengalir deras, jaehee yang melihat itu tidak tega dan merasa bersalah karena sudah membentak nya tadi

"Riku....maafin gue....." jaehee memegang pipi riku yang basah karena terkena air mata

"i'm sorry, I'm really sorry to you, I didn't mean to scold you earlier.... "ucap jaehee

"aku takut kak...., hidup aku selalu penuh dalam ketakutan" riku menatap jaehee dengan mata yang memerah karena menangis

"ada gue disini, lo gak perlu takut lagi ya?" jaehee membawa riku masuk ke dalam pelukan nya, dia mengelus surai panjang riku dan menenangkan nya

..........

T~B~C

Ini alur paling gak jelas yang pernah aku bikin, otak aku udah kayak orang be*go+to*lol😭

maapin gess

YANG BACA JANLUP VOTMEN DAN POLLOW AKU YAA!!!!

𝐃𝐨 𝐘𝐨𝐮 𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐌𝐞? || Jaeri auTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang