𝐃𝐨 𝐘𝐨𝐮 𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐌𝐞? || Jaeri au

4.

Happy Reading!!

saat ini jaehee belum kembali ke ruangan jaeyong, dia masih menenangkan riku yang daritadi menangis

"kak...." panggil riku

"hm?"

"mau pulang.... "

"gue tanyain dokter dulu ya?"

riku hanya mengangguk.

.
.
.
.
.
.
saat jaehee keluar dari ruangan riku, dia tidak sengaja menabrak Jeno, yang di tabrak juga kaget, kenapa adeknya bisa ada di ruangan orang lain?.

"lo? ngapain disini? dicariin tuh sama bubu" ucap Jeno

"shuttt, diem dulu, sini ikut gue"

jaehee membawa Jeno masuk ke dalam ruangan riku.

riku yang melihat itu langsung memasang wajah bertanya.

"kenalin, dia abang gue, Jung Jeno"

"dia siapa?" tanya Jeno

"dia riku, orang yang gue tolongin waktu dia mau bundir" jawab jaehee

"ohh, Hai kenalin ya, Jeno"

"haii, aku riku, salam kenal ya kak"

"Yaudah gue mau ke toilet dulu bentar" ucap jaehee dan keluar dari ruangan riku
.
.
.
.
.
"maafin adek gue ya" ujar Jeno, riku yang mendengar bingung, kenapa Jeno minta maaf?

"gue gak sengaja denger omongan kalian tadi, gue denger jaehee lagi marah-marah sama lo, sorry ya?"

"gapapa kok kak, aku tau niat jaehee baik, lagian itu juga salah aku kok, jadi gak perlu minta maaf"

"tetep aja gue gak enak"

"lagi ngomongin apasih?" tanya jaehee yang sudah datang dari toilet

"gak ada, yaudah kalo gitu gue balik dulu" ucap Jeno

"bang"

Jeno yang mendengar panggilan dari jaehee langsung mengerti, dia memegang pundak jaehee dan membisikkan sesuatu.

"tenang aja, gue gak bakalan bilang sama bubu"

"thanks"

"riku! kalo jae nakal cubit aja dia" ujar Jeno setengah berteriak
.
.
.

"abang kamu lucu" ucap riku yang membuat jaehee berhenti bermain handphone

"lucu?"

"iya dia lucu, dia juga baik sama aku"

jaehee yang mendengar merasa panas, apa apaan ini? dia tidak mungkin cemburu kan?.

"gue juga baik kali" ujar jaehee sambil memutar bola matanya

"tapi kamu gak lucu, aku gak pernah liat kamu senyum"

"kalo gue senyum gue dapet apa?"

"sesuatu"

walaupun tidak yakin, tapi jaehee tetap tersenyum, senyuman manis yang biasanya dia keluarkan di depan keluarganya.

"udah, sekarang mana?"

tiba-tiba riku memberikan flying kiss kepada jaehee sambil mengedipkan 1 matanya.

jantung jaehee berdegup dengan kencang, dia membeku karena habis di berikan flying kiss oleh riku, itu lucu menurutnya.

"itu hadiahnya. senyuman kakak manis bangett" puji riku

"ma-makasih"

"Aett, kakak salting yaa? keliatan banget tauu" ejek riku kepada jaehee

"apa sih? enggak kok!" elak jaehee

"wkwkwkwk ngaku aja kak"

"udah ah, gue males"

"iya iya maaff, aku udah bisa pulang?"

"tadi gue tanya ke dokter nya sih udah boleh"

"akhirnyaa, aku udah gak betah banget disinii"

"yaudah sini gue bantuin beresin barang-barang lo"
.
.
.
.
.
setelah selesai membereskan barang-barang riku, jaehee segera mengantar riku untuk pulang ke rumahnya.

"rumah lo dimana?" tanya jaehee di dalam mobil

"aku kabur dari rumah" jawab riku dengan santai

"terus sekarang lo tinggal dimana?"

"berhentiin aja aku di supermarket sebrang jalan itu, biar aku cari penginapan aja"

karena merasa tidak tega, akhirnya jaehee menawarkan riku untuk tinggal di apartemen nya.

"tinggal aja di apart gue, mau gak?"

"apa gak ngerepotin? takutnya nanti pacar kakak marah"

"hah? pacar? gue belum punya pacar anjir" kaget jaehee, kenapa riku bisa mengira bahwa dia sudah berpacaran?

"ohh, aku kirain udah, soalnya kakak ganteng, siapa sih yang gak mau sama kakak?, aku kalo udah boleh pacaran pasti aku jadi barisan paling depan buat pacarin kakak"

"fokus dulu sama kuliah lo, lo tuh masih kecil makanya gak boleh pacaran"

"ihh apasih! aku udah besar tau" ucap riku dengan muka yang cemberut

"tapi lo masih kayak anak kecil"

"IHH KAKAK!!"

..........

T~B~C

Okey, chap ini pendek banget yaww, karena aku udah cape ngetik plis t~t

oke sekian

maacih muach😘

JANLUP VOTMEN!!