Aku Hanya Ingin Bercerai [BL]

Chapter 25

*Sorry for the long wait guys 🙏🏻🙇🏻‍♀️.*

●
●
●

"Oke? Ye Fei." Yan Xiao mencondongkan tubuhnya lebih dekat dan mengulangi, "Aku ingin bersamamu."

Yan Xiao menatap Ye Fei dengan mata yang tenang dan tulus. Momentum kuat yang ditunjukkannya saat meminta alamat Ye Fei tadi tidak terlihat sama sekali. Seluruh tubuhnya memancarkan rasa harapan yang kuat, yang membuat orang tidak mampu untuk menolak.

Ye Fei ingin menerimanya, dia ingin memberi Yan Xiao semua yang ia inginkan. Tapi Ye Fei tidak bisa. Kehilangan orang yang pernah disukai dan kehilangan kekasih adalah dua perasaan yang sangat berbeda.

Kehilangan orang yang disukai akan membuat orang menyesal dan merasa kehilangan, tetapi tidak akan bertahan terlalu lama. Sedangkan kehilangan kekasih... itu akan menyakitkan, memilukan, dan bahkan mungkin tidak bisa keluar dari kesedihan selama sisa hidup mereka.

Kelahiran, usia tua, penyakit dan kematian adalah hal yang paling tidak berdaya dan paling adil di dunia ini. Tidak peduli apakah miskin atau kaya, kamu akan mengalami hal yang sama. Jika ditakdirkan untuk mengalaminya, tidak ada yang bisa kamu lakukan selain menerimanya.

Jadi Ye Fei ingin menanggungnya sendiri, dan tidak ingin melibatkan Yan Xiao.

"Maaf, Tuan Yan." Ye Fei dengan kejam menyingkirkan tangan itu dari bahunya, "Kamu bukan tipeku."

Yan Xiao tampak seperti baru saja mengalami pukulan berat dalam sekejap, dan auranya menjadi muram. Namun, dia tidak bergerak. Dia hanya berdiri di sana dengan punggung tegak, dengan ketenangan yang kuat, dan dengan keras kepala bertanya kepada Ye Fei, "Lalu, tipe seperti apa yang kamu suka?"

Ye Fei menyandarkan punggungnya ke pintu dapur, memalingkan kepala darinya, dan berkata, "Orang yang tahu cara bermain dan bersenang-senang."

Yan Xiao menggerakkan bibirnya dan menatap Ye Fei dengan keras kepala, "Apa yang ingin kamu ingin lakukan? Aku akan menemanimu."

Hati Ye Fei terasa sakit mendengarnya.

Dalam dua kehidupannya, Yan Xiao adalah satu-satunya orang yang memperlakukannya dengan baik. Dia begitu tulus dan serius, dia mengungkapkan semua perasaannya di depan Ye Fei tanpa ragu, tetapi Ye Fei harus menolak dengan tegas.

Sejak dia masih kecil, Ye Fei tidak pernah melakukan kejahatan atau meminta maaf kepada siapa pun, tetapi sekarang dia bahkan tidak memiliki kualifikasi untuk menyukai seseorang.

Tenggorokan Ye Fei bergerak, dan dia menundukkan kepalanya, "Tuan Yan bercanda."

Dia menarik rumbai-rumbai yang menempel di pintu dapur dan tersenyum acuh tak acuh, "Aku akan berpura-pura tidak pernah mendengar pernyataanmu. Kamu hanya impulsif. Perasaan 'suka' seperti ini, itu datang dan pergi dengan cepat..."

"Aku tidak impulsif." Yan Xiao menyela dan bertanya lagi, "Bagaimana mungkin itu bisa hilang dengan cepat?"

Dia terus menatap Ye Fei sebelum melanjutkan, "Kalau begitu... bisakah kamu menyukaiku dengan cepat, Ye Fei?"

Ye Fei tidak bisa berkata apa-apa, dia terdiam cukup lama, lalu berkata dengan susah payah, "Jangan seperti ini. Memangnya siapa yang tidak pernah menyukai beberapa orang sebelumnya dan akan melupakannya?"

"Aku tidak akan pernah melupakanmu." kata Yan Xiao, "Aku selalu mengingatmu."

Ye Fei merasa ada yang salah dengan apa yang Yan Xiao katakan. Apa maksudnya dengan selalu mengingatmu? Namun sekarang pikirannya tengah kacau, dia tidak bisa berpikir sama sekali, dan dia tidak ingin mencari tahu sampai ke dasarnya.