✓ Ibuku 🔞

6

Bibir ibu Lin Hao hampir kering dan terkelupas. Sekarang basah oleh air liur, dan dia tidak peduli bahkan ketika dia sedang mabuk.

tanpa sadar, dia membuka mulutnya, menyedot ujung lidah Lin Hao, dan menghisapnya dengan nikmat.

Datang.

Lin Hao mau tidak mau merasa rileks dan bahagia, dan tidak bisa lagi mempedulikan hal lain. Semua ide yang tersisa di hatinya dibakar oleh hasrat‎‌‎‌api‍‎‎‌

Bersih dan rapi. Sambil mencium aroma anggur di mulut ibunya, dia juga mengaduk-aduk ujung lidahnya di mulut ibunya.

Mencicipi rasa bibir ibu.

Tangan Lin Hao menjadi tidak teratur. Dia meraih dua puncak di dada ibunya dan mulai meremasnya.

Ibunya memakai bra yang meningkatkan elastisitas, tapi Lin Hao tidak terlalu peduli dan terus menggosoknya.

Ibu Lin Hao sudah merasa kepanasan dan tak tertahankan karena mabuk, namun kini ia dicium oleh Lin Hao.

Sambil menggosok dadanya, mau tak mau dia merasa seperti ada api di sekujur tubuhnya, dan seperti ada banyak serangga kecil yang merayap di sekitarnya.

Anda mendorong Lin Hao menjauh, tetapi mengulurkan tangan ke dada dan membuka kancing baju Anda.

Ketika Lin Haochu didorong menjauh, dia mengira ibunya sudah sadar. Dia sangat ketakutan sehingga dia berdiri di sana dan melihat lebih dekat.

Tapi bukan itu masalahnya sama sekali. Matanya memancarkan cahaya serakah, memperhatikan tindakan ibunya. jakun bergulir bergerak cepat di tenggorokan.

Ibu Lin Hao dengan sadar membuka kancing bajunya. Meski merasa lebih sejuk, tubuhnya masih terasa panas dan tidak nyaman.

Karena tidak tahan lagi, dia duduk, melepaskan pakaiannya, melemparkannya ke samping, lalu terjatuh lagi.

Dia terjatuh telentang di sofa.

Matanya terpejam rapat, hidungnya melebar, wajahnya memerah karena mabuk, dan bibir tipisnya

Bernafas dan membuka dan menutup sedikit. Berbaring telentang di sofa, wajahnya menghadap ke luar menghadap Lin Hao. letakkan satu tangan

Di atas perutnya, tangan lainnya digantung rendah di tepi sofa. Hanya separuh kakiku yang berada di atas sofa, kakiku berada di udara

Digantung, tali sepatunya sudah dilepas, hanya jari-jari kakinya saja yang menggantung, menjuntai di udara, sedangkan kaki lainnya begitu saja.

Dia baru saja merobek pakaian bagian atas tubuhnya, hanya menyisakan dua puncak menjulang yang ditutupi dua

Bra elastis berwarna putih bersih dengan empat tali berwarna putih. Kulit tubuh bagian atas awalnya cerah, tapi sekarang karena alkohol

Gara-gara mabuk, tambah sentuhan pink. Perut bagian bawahnya montok tetapi tidak mengandung lemak berlebih.

Meski pinggangnya bisa digenggam dengan tangan, namun tetap memiliki lengkungan seperti bulan.

Jarang sekali wanita berusia hampir empat puluh tahun masih memiliki sosok seperti itu! Pantas saja Lin Hao memperlakukan wanita lain
Sulit untuk membangkitkan minat orang, berapa banyak gadis yang bisa mencapai kecantikan seperti itu!

Ibu Lin Hao mengenakan celana panjang berwarna putih dan kuning muda, dengan ikat pinggang kulit ular tipis di pinggangnya.

Celananya ditarik tinggi-tinggi di pinggangnya, memperlihatkan hanya setengah dari pusarnya yang bulat. Di kaki ada sepasang sandal yang nyaman,

Salah satunya akan ditendang.

Hati Lin Hao membara saat melihatnya, seolah ada ratusan cakar kucing yang menggaruk jantungnya. dia dengan berat

Dengan terengah-engah, dia berjalan ke depan, mula-mula membuang sandal yang ditendang ke udara, lalu berjongkok dan menggunakannya

Tangan yang gemetar diletakkan di ikat pinggang ibunya.

Ikat pinggang adalah model yang sangat umum dan mudah dilepas. Dia dengan gemetar membuka kancing celana ibunya.

Dia membuka kancing dan resletingnya, dan celana ibunya pun terbuka kancingnya. Lin Hao dengan lembut mengangkat kaki ibunya,

Dengan kakinya sendiri, dia kemudian menggigil dan melepas celana ibunya.

Ibu Lin Hao mungkin merasakan seseorang menyentuhnya, jadi dia mengangkat tangannya dan melambaikannya dua kali dengan tidak sabar, tapi kemudian
Itu tergantung.

Lin Hao hampir menahan napas. Paha ibunya memancarkan suhu yang membara.

Memang kenyang, tapi dagingnya sangat proporsional, dan semuanya terlihat sangat ramping. Hari ini ibuku mengenakan celana sutra putih tipis

‌‎‎celana dalam‌celana‌‎ disulam dengan pola halus, namun ‎‍Yin‎‌‌hu‎‍‎‌ terlihat samar-samar di bawahnya.

Lin Hao diam-diam meletakkan kaki ibunya, tetapi ibunya menggumamkan sesuatu dan bergerak beberapa langkah menuju sofa.

Dia turun, membalikkan tubuhnya, dan meletakkan kakinya di atas satu sama lain di atas sofa.
Seluruh tubuh terkena Lin Hao. Celana sutra kecil tidak bisa menutupi pantat gemuk sama sekali, tetapi diregangkan sangat ketat di bagian pantat.

Ketat, sangat seksi.

Lin Hao mengulurkan tangan ke punggung ibunya dan melepaskan branya dengan susah payah.

Kedua payudara ibu langsung keluar mengepul seperti bakpao putih besar yang sudah lama dikukus.

Ada juga jujube berwarna coklat yang diletakkan di atas roti kukusnya, membuat orang ingin langsung menggigitnya begitu melihatnya.