✓ Ibuku 🔞

11

Ibu Lin Hao melambaikan tangannya dengan lelah dan berkata: "Kembalilah ke kamarmu, jika kamu mengucapkan satu kata lagi,
Aku akan segera mati di depanmu"

Lin Hao tidak berani berkata apa-apa lagi, tapi dia tetap mengerucutkan bibirnya dan menolak untuk pergi.

Ibu Lin Hao melompat, seolah dia gila, melambaikan tangannya dan berteriak: "Keluar, keluar! Kamu
Kamu bajingan, keluar! "Sambil bergegas ke depan, dia ingin mencabik-cabik Lin Hao.

Lin Hao buru-buru berlari kembali ke kamarnya dan membanting pintu, bahkan tidak berani mengambil celananya.

Ibu Lin Hao berdiri telanjang di ruang tamu, seolah dia gila. Hanya dua baris air mata panas yang keluar darinya

"Plop, tap" menetes dari rongga matanya dan jatuh ke tanah. Tubuh telanjang disinari cahaya, dan kulit putih

Kulitnya tampak seperti batu giok kukus, tetapi wajahnya memiliki ekspresi yang sangat sedih

Masih ada bekas pesta pora Lin Hao di tubuhnya.

Selama bertahun-tahun, ibu Lin Hao telah bekerja keras untuk menjaga kesuciannya.

Sebagai wanita yang berpisah, ia juga banyak menemui godaan, beberapa diantaranya sangat menggoda baginya, namun sebagai seorang wanita,

Dia tahu betapa pentingnya reputasi. Namun siapa sangka, dalam sekejap, kesucian yang telah dijaga selama bertahun-tahun akan dikhianati?

Hancurnya pukulan manusia. Yang lebih konyol lagi adalah orang yang memperkosanya saat dia sedang mabuk ternyata adalah putranya sendiri.

Ini benar-benar lelucon paling konyol, sulit dipercaya, dan paling menyedihkan di dunia!

Ibu Lin Hao hanya berharap dia tidak bangun dari mabuk saat ini, tetapi angin malam yang sejuk juga terasa.

Menertawakan absurditas nyata dari adegan ini. Ibu Lin Hao menjambak rambutnya dengan tangan dan menariknya dengan kuat.

Rambutnya ditarik dengan tangannya dan dicabut dari kulit kepalanya, tapi dia tidak merasakan sakit sama sekali. Rasa sakit fisik ini dibandingkan dengan

Luka di hatiku tidak berarti apa-apa!

Ibu Lin Hao menjambak rambutnya lalu menampar wajahnya dengan tangannya.

Di sisi lain, dia tertawa terbahak-bahak seperti "haha", menertawakan absurditas dunia ini. Tawa menyebar di malam yang sunyi ini,

Sama seperti banshee legendaris yang turun ke dunia, dan seperti burung hantu malam yang mencabik-cabik mangsanya. Dengarkan saja seseorang dari kejauhan

Tangisan bayi terdengar dari kamar.

Ibu Lin Hao sepertinya terbangun ketika dia mendengar tangisan di kejauhan, tampak seperti dia gila.

Anak itu berdiri di sana dan mendengarkan, dan dia ingat ketika Lin Hao baru saja lahir, dia sering menangis seperti ini di malam hari untuk menyiksa orang lain.

Betapa menyenangkannya Lin Hao saat itu! Tapi sekarang, memikirkan ibu Lin Hao yang tiba-tiba pindah ruang tamu

Meja kopi terangkat, dan gelas di atas meja kopi menghantam tanah dengan keras hingga pecah berkeping-keping.

Lin Hao ada di kamarnya, mendengarkan ibunya menangis di ruang tamu, dan tubuhnya menggigil

Reaksinya sangat kuat, dan sangat berbeda dari apa yang saya lihat di buku! Siapa yang bisa memberitahunya siapa dia?

Apa yang sedang terjadi? Apa yang harus dia lakukan? Dia ingin berlutut di depan ibunya untuk membujuknya agar tidak menangis, tapi dia urungkan

Jika dia punya nyali, dia takut ibunya akan mencekiknya sampai mati karena marah.

Ibu Lin Hao juga dikejutkan oleh suara meja kopi yang terjatuh. Dia berdiri di sana beberapa saat, lalu berbalik dan berpikir.

Dia mengambil pakaiannya, melemparkannya ke tanah, dan berlari ke kamar mandi dalam keadaan telanjang, membukanya

Kepala pancuran menyebabkan air menghantam tubuh saya dengan keras.

Air mengalir dari atas kepalanya. Ibu Lin Hao mengusap tubuhnya dengan kuat, membuat kulitnya merah.

Ya, warnanya menjadi putih lagi. Tapi entah itu dengan air mengalir atau dengan tangan sendiri, meski noda di tubuhmu bisa hilang,

Bagaimana saya bisa menghilangkan rasa malu di hati saya.

Ibu Lin Hao menggosoknya sebentar, lalu menghentikan latihan sia-sia ini dan duduk di tanah.

Dua baris air mata bening kembali mengalir dari matanya, bercampur dengan air yang mengalir di kepalanya, dan mengalir ke seluruh tubuhnya.