Bab 7

190 19 0
                                    

"Hmm, kayaknya disini.." ucap Gempa, saat ini Gempa sedang mencari foto kenangan yang dimana foto tersebut..

"NAH INI DIA" riang Gempa,
Foto tersebut terdapat Taufan yg dimana sebelah kanan kirinya itu Hali dan Gempa saat mereka bertiga masih kecil.

"Untung masih ada^^, aku jadi keingat masa lalu" ucap Gempa yang tiba² mengingat masa lalunya..

"GEMPAA sinii" Taufan
"Iyaaa" Gempa
*GUBRAK
"Eh GEMPAA!?" Taufan
"Aduh.." Gempa
"SINI KAKAK GENDONG" Taufan
"Emank aku gk berat kak?" Gempa
"Enggakk kakak kan kuat^^" Taufan
*Menggendong Gempa
"Kuat gk nihh" Gempa
"Ishh kuat lah( •-• )" Taufan

*Sesampainya mereka di rumah

"Kakak ambil P3K" Taufan
"Ok.." Gempa
"Nah sini kaki sebelah kaki kanannya, kakak mau obatin lutut yang luka" Taufan
"Eee sakit tak?" Gempa
"Lah adik kakak takut?" Taufan
"IH ENGGAKKK" Gempa
"Hehehe yaudah kakak obatin yak😄" Taufan

*Skip selesai mengobati Gempa

"Wihh hebat adik kakak gk takut" Taufan
"Hehehe😁, Gempa emank hebat" Gempa
"Iya iya Gempa hebat😊" Taufan
*Mengelus rambut Gempa

"Ok² dah sampai situ aja aku dejavunya" ucap Gempa tapi tiba²..
*KREKKK
"EH!" Gempa kaget melihat Duri yang masuk kamar Gempa,
Gempa lansung menyembunyikan foto tersebut di dalam lemari.

"Ee dik.. Duri ngapain masuk kamar Gempa?" Tanya Gempa,
"Oh.. gpp Duri hanya pengen tanya" ucap Duri.

"Tanya apaan Duri?" Tanya Gempa,
"Ituu tentang Alex dan Endra, alasan dia memakai topi dan masker itu knp?" Tanya Duri.
"Lah bukannya Duri juga denger alasannya pas di UKS?" Bingung Gempa.

"Hehehe Duri sebenarnya tau cuman kan Duri gk tau alasan lebih lanjutnya kak..( •v•' )" ucap Duri,
"Entah yang penting pasti Alex dan Endra sering dibully waktu dulu, mungkin Endra gak mau menceritakannya lebih lanjut karna dia gak mau mengingat masa lalunya itu lagi" jelas Gempa.

"Ohh gituu ok lah Makasih Gempaa^^" ucap Duri lansung keluar kamar Gempa,
"Sama²" ucap Gempa.

___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___

Duri saat ini pergi ke kamar Ice,
*TOK TOK

Ice yang mendengar suara ketukan pintu lansung membukakan pintu,
"Duri?.." ucap Ice.

"Eee kak.. Duri nak tanya sesuatu" ucap Duri, "tanya apaan Duri sini masuk kamar dulu" ucap Ice.
"Hehehe ok^^" ucap Duri.

"Jadi kau mau tanya ape?" Tanya Ice,
"Ituuu tentang orang tua kita meninggal apa benar kak Taufan yang bunuh( •~•'? )" tanya Duri.
"Ooo sekarang Duri udah nyembut kak Taufan yak bukan nyembut pembunuh lagi^^" ucap Ice.

"Iya kak hehehe^^" ucap Duri,
"Ok kakak bakal jelasin yang sebenarnya" ucap Ice.

*Skip selesai menjelaskan:v

"JADI KAK TAUFAN BUKAN PEMBUNUHNYA??" Tanya Duri,
"Iyaa bukan kak Taufan" ucap Ice.
"Kalo bukan kak Taufan bukan pembunuh knp kak Taufan tidak menceritakan ke kita kak dari awal?" Heran Duri.

"Itu sih.. kakak gak tau, gimana kalo kita ke kamar Taufan" ucap Ice,
"AYOKK^^" riang Duri.
'Hehehe kesempatan, aku banyak yang pengen aku tanyakan ke kak Taufan' batin Ice.

Terulang kembali?[end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang