19

297 8 0
                                    

DALAM CERITA INI HANYA FIKSI

DAN DILARANG MENYEBARKAN CERITA KE MEDIA SOSIAL MANAPUN

TERIMAKASIH SEBELUMNYA

*

*

*

Scene 54: Beberapa tahun kemudian, di sore hari di ruang keluarga mereka

Adel: (menonton Delisha bermain dengan mainan kesayangannya) Delisha, apa kabar hari ini?

Delisha: (tersenyum cerah) Baik, Pa! Aku hari ini belajar banyak di sekolah!

Shani: (masuk ke ruang keluarga dengan tumpukan buku) Delisha, maukah kamu membantu mama dengan membaca cerita sebelum makan malam?

Delisha: (bergembira) Tentu, Ma! Aku suka cerita!

Adel: (tersenyum melihat mereka berdua) Kalian berdua adalah yang terbaik dalam hidupku. Aku sangat bersyukur memiliki keluarga seperti ini.

Shani: (meletakkan buku di meja) Kamu adalah suami dan ayah yang luar biasa, Sayang. Kami beruntung memiliki kamu.

Delisha: (duduk di antara mereka berdua) Pa, Ma, aku mencintai kalian berdua!

[Mereka berdua menikmati waktu bersama, merasa bahagia dengan kebersamaan mereka di rumah.]

[Beberapa tahun kemudian, di akhir pekan di taman bermain]

Adel: (mendorong ayunan Delisha dengan senyum) Wah, kamu bisa terbang tinggi sekali!

Delisha: (tertawa cerah) Pa, ini menyenangkan sekali!

Shani: (duduk di bangku taman, tersenyum melihat mereka berdua) Delisha, jangan lupa berbagi dengan teman-temanmu di sini ya.

Delisha: (mengangguk antusias) Iya, Ma! Mereka semua menyukai papa dan mama!

Adel: (berhenti mendorong dan duduk di dekat Shani) Kita berdua sangat beruntung memiliki Delisha, sayang.

Shani: (memeluk Adel dengan penuh kasih) Ya, kita benar-benar diberkahi. Bagaimana perasaanmu, Delisha, bermain di sini?

Delisha: (senyum lebar) Aku sangat bahagia, Ma! Terima kasih sudah membawa aku ke sini!

[Mereka berdua menikmati waktu bermain di taman, merasa bersyukur atas kebahagiaan dan kebersamaan dalam keluarga mereka.]

[Beberapa tahun kemudian, di ruang keluarga mereka di malam hari]

Adel: (melihat Delisha sambil tersenyum bangga) Sudah besar sekali kamu sekarang, Delisha. Papa bangga melihatmu tumbuh dan berkembang.

Delisha: (senyum lebar) Terima kasih, Pa. Aku juga merasa sangat bersyukur memiliki Papa dan Mama seperti kalian.

Shani: (duduk di sebelah mereka dengan penuh kasih) Kamu adalah anak yang luar biasa, Delisha. Kami selalu mendukungmu dalam apa pun yang kamu lakukan.

Delisha: (mengangguk tulus) Mama, Papa, aku ingin membuat kalian bangga. Aku sangat berterima kasih atas segala dukungan dan cinta kalian.

Adel: (menatap Shani dengan penuh cinta) Kita berdua begitu bersyukur, sayang. Delisha adalah anugerah terbesar dalam hidup kita.

Shani: (memeluk mereka berdua dengan lembut) Kita adalah keluarga yang luar biasa. Aku tidak bisa meminta lebih dari ini.

[Mereka berdua merasakan momen kebersamaan yang penuh kebahagiaan, merenungkan perjalanan mereka bersama Delisha dan rasa syukur atas keluarga mereka yang telah terbentuk dengan indah.]

[Beberapa tahun kemudian, di hari ulang tahun Delisha yang ke-21 di rumah mereka]

Adel: (mengangkat toast) Untuk Delisha, anak perempuan yang telah membuat hidup kami penuh dengan cinta, kebahagiaan, dan kebanggaan. Selamat ulang tahun, sayang!

Delisha: (tersenyum dengan tulus) Terima kasih, Papa, Mama. Aku tidak bisa berterima kasih cukup banyak atas segalanya yang kalian berikan dan berikan untukku.

Shani: (memeluk Delisha dengan penuh kasih) Kamu telah tumbuh menjadi wanita yang luar biasa, Delisha. Kami selalu ada di sini untukmu, dalam setiap langkah hidupmu.

Delisha: (menatap keduanya dengan penuh cinta) Aku begitu beruntung memiliki orang tua sepertimu. Kalian adalah teladan terbaik bagiku.

Adel: (meringankan suasana dengan lelucon) Nah, sekarang, siapa yang siap untuk kue ulang tahun?

[Mereka berdua tertawa bersama, merayakan momen istimewa bersama keluarga mereka. Di sudut ruangan, gambar-gambar dari pameran fotografi Shani menghiasi dinding, mengingatkan mereka pada perjalanan indah yang telah mereka lalui bersama.]

Shani: (menatap Adel dengan penuh cinta) Kita telah memiliki kehidupan yang luar biasa bersama, Sayang. Terima kasih atas setiap detiknya.

Adel: (memandang Shani dengan penuh kasih) Aku tidak bisa membayangkan hidupku tanpa kalian berdua. Kalian adalah segalanya bagiku.

[Mereka berdua berpelukan, merasakan kebahagiaan yang mengalir dalam keluarga mereka yang penuh cinta dan dukungan satu sama lain.]

Here in My Heart (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang