13

58 8 0
                                    

DALAM CERITA INI HANYA FIKSI

DAN DILARANG MENYEBARKAN CERITA KE MEDIA SOSIAL MANAPUN

TERIMAKASIH SEBELUMNYA

*

*

*

Scene 38: Orang Tua Pamit Pulang

Setelah berbincang-bincang dan menghabiskan waktu bersama, kedua orang tua mereka pun pamit untuk pulang, tetapi tidak sebelum memberikan kata-kata baik dan pelukan hangat kepada Adel dan Shani.

Rachel: (mengusap tangan Adel dengan penuh kasih) Adel, Shani, kami harus pulang sekarang. Jangan lupa untuk selalu merawat dirimu baik-baik.

Adeleon: (memeluk Adel erat) Kami bangga padamu, anakku. Jaga baik-baik Shani dan buatlah hidup kalian berdua selalu penuh dengan kebahagiaan.

Adel: (tersenyum dan mengangguk) Terima kasih, Ma, Pa. Saya akan selalu berusaha yang terbaik.

Shania: (menggandeng tangan Shani dengan lembut) Shani, Adel, jaga dirimu baik-baik ya. Jangan ragu untuk menghubungi kami jika ada yang kamu butuhkan.

Roy: (memeluk Shani dengan hangat) Kamu adalah anak yang hebat, Nak. Kami sangat bahagia melihatmu begitu bahagia bersama Adel.

Shani: (tersenyum hangat) Terima kasih, Ma, Pa. Kami akan merindukan kedatangan kalian. Jaga diri di perjalanan pulang.

Rachel: (menatap keduanya dengan penuh kasih) Kami akan merindukanmu juga, Adel, Shani. Jaga baik-baik rumah ini.

Adeleon: (mengangguk setuju) Sampai jumpa lagi, anak-anak. Jadikan setiap hari sebagai hari yang penuh berkat.

(Kedua orang tua mereka meninggalkan rumah dengan senyum bahagia, meninggalkan suasana hangat dan penuh cinta di rumah Adel dan Shani. Adel dan Shani berdiri bersama, merasakan kehadiran keluarga mereka yang memberi inspirasi dan dukungan.)

***

Scene 39: Momen Manis di Kamar

Setelah kedua orang tua mereka pamit pulang, Adel dan Shani kembali ke kamar mereka sendiri, menikmati momen pribadi bersama.

[Di kamar mereka]

Adel: (memandang Shani dengan penuh kasih) Hari ini begitu indah, bukan?

Shani: (tersenyum lembut) Iya, sangat. Aku begitu senang bisa melihat kedua orang tua kita bersama lagi.

Adel: (mendekatkan diri ke Shani) Dan aku begitu bersyukur memiliki kamu di hidupku, Shani.

Shani: (memeluk Adel dengan hangat) Aku juga bersyukur memiliki kamu, Adel. Kamu membuat hidupku lengkap.

Adel: (memeluk Shani erat) Aku ingin setiap hari kita lewati bersama-sama menjadi berarti dan penuh kebahagiaan.

Shani: (menatap mata Adel dengan penuh cinta) Aku tidak pernah meragukan itu, Adel. Kamu adalah cinta dalam hidupku.

Adel: (mengusap lembut pipi Shani) Dan kamu adalah segalanya bagiku, Shani.

(Mereka berdua berbagi momen penuh kasih di dalam kamar mereka, menikmati kehangatan hubungan mereka yang saling mendukung dan menguatkan. Suasana malam menjadi lebih intim, dipenuhi dengan rasa syukur dan cinta yang mendalam di antara mereka.)

***

Scene 40: Kejutan dan Kasih Sayang

Beberapa minggu kemudian, di hari Sabtu, Shani merencanakan kejutan istimewa untuk Adel karena kabar bahagia bahwa dia hamil, yang sangat dinantikan oleh keduanya. Setelah Shani mengungkapkan kejutannya, Adel memberikan ciuman lembut yang penuh kasih kepada istrinya.

[Di ruang tamu atau dapur mereka, Shani menyiapkan kejutannya]

Shani: (tersenyum cerah) Sayang, ada sesuatu yang ingin aku tunjukkan padamu.

Adel: (tersenyum penasaran) Apa itu, sayang?

Shani: (mengeluarkan tes kehamilan dan tersenyum lebar) Ini.

Adel: (terkejut dan bahagia) Shani... Apakah ini benar-benar...

Shani: (mengangguk dengan senyum bahagia) Ya, Adel. Kita akan menjadi orang tua.

Adel: (mendekat dan memeluk Shani dengan penuh kebahagiaan) Oh, Shani, aku tidak bisa lebih bahagia lagi!

Shani: (memeluk kembali Adel dengan erat) Aku juga, Adel. Kita akan memiliki keluarga kita sendiri.

Adel: (mengusap lembut perut Shani) Aku sudah menantikan momen ini sejak lama.

Shani: (tersenyum dan mencium kening Adel) Aku juga, sayang.

Adel: (memandang Shani dengan penuh cinta) Kamu membuatku merasa begitu beruntung, Sayang. Aku mencintaimu dengan seluruh hatiku.

Shani: (tersenyum penuh kasih) Aku juga mencintaimu, Adel. Lebih dari apapun.

[Adel memberikan ciuman lembut dari kening, pipi, dan akhirnya bibir Shani, mengekspresikan kasih sayang dan kebahagiaan mereka atas berita bahagia ini.]

Here in My Heart (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang