Selama perjalanan menuju airport, senyum dan tawa turut mengiringi. Walaupun ngobrolnya lewat translate di HP, tapi terasa indah dan itu adalah hari terindah dalam hidup gua. Dan selama kita ngobrol, gua maupun dia sama sekali gak nyinggung urusan semalam, kayak gak terjadi apa²lah. Dia banyak cerita tentang keindahan bali, orang²nya, makanan dan budayanya. Pertanyaan gua juga sama, seputar jepang dan budayanya.
Sampai tak terasa, begitu memasuki area bandara..
Jujur gua sedih. Gua lihat ekspresi muka yazumi juga terlihat sedih. Gua raih tangan yazumi dengan tangan kiri, sementara stir mobil, gua kendalikan pake tangan kanan. Gua pegang erat tangannya, diapun memegang erat tangan kiri gua. Saat itu gua berharap, apa yang gua rasakan, dia juga ikut merasakan. Hingga sampai tempat pelepasan...kita diem tanpa sepatah kata!
Begitu sampai di tempat pelepasan, gua peluk dia lama, dia juga seperti mendapatkan pelukan hangat dari gua. Eratan tangannya yang melingkar di punggung gua, seperti kuat mencengkram, seperti enggan untuk di lepaskan.
Sampai tiba waktunya, tiba² dia mengisyaratkan agar gua membuka kedua telapak tangan. Gua sih gak ngerti maksudnya apa tapi gua turutin aja. Pas telapak tangan gua terbuka, dia ngasih amplop warna coklat. Gua yakin pasti isinya uang yang banyak mengingat gua lihat amplopnya tebal.
"What this yazumi?" Dengan ekspresi muka heran gua tanya.
"For you" Jawabnya.
Melihat ekspresi gua seperti mempertanyakan amplop ini, dia nunjukin HPnya, dan gua baca layarnya,
"Terimakasih sudah mau menjadi teman baik saya. Saya tidak akan melupakanmu"
Beberapa saat kemudian dia nunjukin HPnya lagi,
"Suatu saat kalau saya ke sini saya akan mencarimu"
"Ohhh tuhan....mudah²an ini jodoh yang engkau kirimkan buat hamba" Dalam hati gua berdoa.
Gua peluk sekali lagi, pelukan yang sangat erat.
"Sa yo na ra....mo ui chi do ai tai"
Mulut gua terbata membaca teks di HP yang gua pegang dan kalimat itu gua bisikan ketelinga kirinya.
"Aishiteru" Balasnya dengan mempererat pelukannya.Yazumi kembali memperlihatkan gingsulnya yang mempermanis senyumnya. Senyuman termanis yang pernah gua lihat. Tangannya melambai, sebelum akhirnya, dia menghilang di antara rimbunan orang².
Di momen itu, jujur mata gua ber kaca²...
Dalam perjalanan pulang, gua merasakan seperti ada yang hilang. Gua merasakan kesedihan yang sangat mendalam. Hari itu seperti hari yang paling sedih dalam hidup gua. Dunia terasa gelap. Sebelum akhirnya, gua lampiaskan amarah hati dengan menangis sepanjang jalan.
Oh tuhan....cobaan yang kau berikan, tidak sebanding dengan nikmat yang engkau anugerahkan!
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA SATU MALAM
Short StoryDi sini, gua mo nyeritain pengalaman cinta satu malam dengan cewek jepang yang baru gua kenal. Dan tentunya sebuah pengalaman yang gak bakal gua lupakan. Cerita ini gua kemas santai, asik, menegangkan dan juga ada kesedihan. Pokoknya di jamin seru...