3. kebusukan Hati Lisa

5 0 0
                                    

Hari-hari berlalu dalam kebahagiaan bagi Arga dan Maya. 

Mereka kembali menghabiskan waktu bersama di kafe buku, saling berbagi cerita, mimpi, dan cinta. Kebahagiaan mereka terlihat jelas bagi siapa saja yang melihat, kecuali bagi Lisa, yang diam-diam menyimpan perasaan kecewa dan cemburu di hatinya.

Lisa, yang sebelumnya merasa bersalah, mulai merasakan kebencian yang tumbuh seiring waktu. 

Dia tidak bisa menerima kenyataan bahwa Arga telah memilih Maya, meskipun dia sendiri yang mengatakan bahwa dia hanya ingin Arga bahagia. 

Kebusukan hatinya mulai mempengaruhi pikirannya, dan dia pun mulai merencanakan sesuatu yang tidak baik.

Lisa mulai mendekati Maya dengan cara yang halus, mencoba untuk kembali menjadi teman baiknya. 

Maya, yang tidak menaruh curiga, menerima Lisa dengan tangan terbuka.

"Maya, aku ingin minta maaf kalau kehadiranku sempat mengganggu hubunganmu dengan Arga," kata Lisa suatu hari ketika mereka bertemu di kafe."Tidak apa-apa, Lisa. Aku senang kita bisa tetap berteman," jawab Maya dengan tulus.

Namun, di balik senyuman itu, Lisa merencanakan sesuatu yang licik. 

Dia mulai menebar benih keraguan dalam hati Maya, mencoba merusak kepercayaan antara Maya dan Arga.

"Kadang aku masih merasa Arga memiliki perasaan padaku," kata Lisa suatu hari dengan nada yang tampak polos. "Dia sering sekali melihat ke arahku dengan tatapan yang... berbeda."

Maya merasa sedikit terusik, tapi dia berusaha untuk tidak mempercayai kata-kata Lisa. "Arga telah memilihku, Lisa. Aku percaya padanya."

Lisa tersenyum tipis. "Tentu, Maya. Aku hanya ingin kamu tahu apa yang aku rasakan."

Semakin hari, Lisa semakin intensif dalam usahanya untuk memecah belah Arga dan Maya. 

Dia mulai menyebar gosip di sekitar teman-teman mereka, mengatakan bahwa Arga sering menghubunginya dan masih memiliki perasaan yang mendalam padanya. Gosip itu sampai ke telinga Maya, yang mulai merasakan keraguan dan ketidakamanan.

Suatu malam, Maya memutuskan untuk berbicara dengan Arga.

"Arga, aku merasa ada sesuatu yang tidak beres," kata Maya dengan suara bergetar. 

"Lisa mengatakan hal-hal yang membuatku meragukan hubungan kita."

Arga menatap Maya dengan kaget. "Apa maksudmu, Maya? Apa yang dia katakan?""Dia bilang kamu masih memiliki perasaan padanya. Dan ada gosip di sekitar teman-teman kita bahwa kamu sering menghubunginya," jawab Maya dengan mata berkaca-kaca.

Arga menghela napas panjang. "Maya, aku tidak pernah menghubungi Lisa lagi setelah kita memutuskan untuk bersama. Aku hanya mencintaimu."

Maya mencoba untuk percaya, tapi keraguan masih menghantui hatinya. "Aku ingin percaya padamu, Arga. Tapi kata-kata Lisa membuatku ragu."

Arga merasakan keputusasaan. Dia tahu bahwa Lisa berusaha merusak hubungan mereka. "Maya, aku akan buktikan padamu bahwa aku tidak pernah mengkhianati kepercayaanmu. Kita harus menghadapi Lisa bersama dan menyelesaikan ini."

Keesokan harinya, Arga dan Maya menemui Lisa di taman tempat mereka sering bertemu. Lisa tampak terkejut melihat mereka berdua datang.

"Lisa, kita perlu bicara," kata Arga dengan tegas. "Aku tahu apa yang kamu lakukan. Kamu berusaha merusak hubungan kami."

Lisa berpura-pura tidak mengerti. "Apa maksudmu, Arga? Aku hanya ingin membantu.""Tidak, Lisa. Kamu berbohong dan menyebar gosip untuk membuat Maya meragukan perasaanku padanya," kata Arga dengan marah.

Maya menatap Lisa dengan tatapan penuh kekecewaan. "Kenapa kamu melakukan ini, Lisa? Aku menganggapmu sebagai teman."Lisa merasa terpojok. "Aku... Aku hanya tidak bisa menerima kenyataan bahwa Arga memilihmu. Aku masih mencintainya."Arga menggelengkan kepalanya. "Lisa, kamu harus belajar menerima kenyataan. Aku mencintai Maya, dan tidak ada yang bisa mengubah itu."

Mereka meninggalkan Lisa di taman, mengetahui kebusukan hati Lisa yang sempat mengancam cinta mereka. Namun tidak hanya sampai di situ, Lisa terus berusaha merencanakan berbagai cara untuk memisahkan Arga dengan Maya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta yang sempat TerbagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang