Haloo,ayoo jangan di baca doang vote nya jangan lupa!!
----------------------------------------------------------
Setelah penjelasan ranggala kemarin Dava sangat merasa bersalah karna dari dulu Ia selalu membully Revan.Jam sudah menunjukkan pukul 21.15 kini hanya Dava yang menemani Revan,karna tadi ia yang minta.
"CK!lama bngt bangun nya"
Baru mengucapkan itu,tiba'ada suara lenguhan
"Eugh"lenguh Revan dengan mata yang masih terpejam
"Hiks,j-jangan pukul Evan,Evan j-janji tidak akan buat kesalahan lagi"
"A-ayah,i-ibu,D-dava,jangan siksa Evan lagi,itu sakit..hiks"
"R-revan,hey bangun"bisik Dava pada telinga Revan.
Revan terbangun,matanya mengerjap menyesuaikan cahaya,yang ia lihat pertama kali adalah Dava.Revan langsung duduk dan menatap Dava dengan takut.
"J-jangan pukul Evan,sakitt"
"Engga Evan,maaf"Dava memegang tangan Revan dan mengelus nya secara lembut.ntah karna apa Dava jadi bersikap lembut seperti itu.
"Maaf"
"Evan makan dulu ya?"
"E-engga mau,e-evan ga laper"
"Sedikit aja ya?dritadi Evan blum makan kan?"
"Tapi Evan t-tidak lapar"
"Tiga suap,habis itu istirahat"
"Ga ada penolakan"
Dava mulai menyuapi Revan dengan telaten.
"Udah.."
"Yaudah,minum abis itu istirahat"ucap Dava
"Eum,Angga mana?k-kok jdi Dava yg nemenin Evan?"tanya nya.
"Rangga pulang,lu istirahat aja"
"I-iya,makasih udh mau nemenin Evan.."ucap Revan pelan
Skip,pagi hari tiba.
"Revan,bangun"
"Eungh"
"D-dava?kok masi disini?knpa smalem ga pulang aja?"
"CK,gaush bnyk tanya lu hari ini boleh pulng asal jaga kesehatan lu"
Revan hanya diam,ia berpikir,kalau nanti ia pulang pasti ia akan di siksa habis"an karna dari kemarin ia tidak pulang.
"Denger gak!"sentak Dava
"I-iya,tapi boleh tolong hubungin ranggala buat kesini?tolong"ucapnya dengan tatapan permohonan.
"CK, sebentar"
Skip,ranggala sudah ada di rumah sakit.rangga izin tidak masuk sekolah hari ini begitupun dengan Dava.
"Angga,Evan boleh ke rumah angga dulu?Evan takut mau pulang ke rumah..."
"Boleh Evan,aku juga kebetulan mau ngajak kamu buat tinggal di rumah aku aja,daripada kamu harus ketemu orang tua kamu yang ga punya rasa kasian itu."
"Makasih Angga"ucapnya sambil tersenyum.
Oiya,Dava tadi udah ijin buat balik duluan ya ges,udah di telp sama orang tuanya juga.
Skip,mereka sudah sampai di rumah Rangga.
"Kamu istirahat dulu,aku mau beli bubur dulu ya jangan kemana-mana kamu"tegas Rangga
"Iyaa anggaa"
Skip,biar ga kelamaan
Revan dan Rangga sekarang sudah rebahan di kasur sambil sedikit bercerita.Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 21.30.
"Angga,ayo tidur aku udah ngantuk"
"Iya ayo"
Mereka ini tidur satu kasur yak.
---------------------------------------------------
Cahaya matahari masuk ke kamar yang di tempati oleh dua anak Adam,"Angga,ayo bangun ke sekolah"
"Engh,kamu udh mendingan emang?"
"Iya udah Ko,aku pengen sekolah"
"Yaudah kamu mandi duluan gih"
Skip,mereka sudah di sekolah yak ges.
Ranggala sedang pergi ke toilet,dan Revan sedang menelungkup kan kepala nya.
Tiba"guru masuk dan memberitahu kalau hari ini jamkos.
Revan dan Rangga memilih untuk duduk di bawah.
"Eh,kita boleh join gak?gabut nih"tanya Raden.
"Eh iya,gapapa sini"jawab ranggala
"Angga,mereka gaakan bully kan?"
"Engga Evan,tenang aja"jawab Rangga santai.
Kini sudah ada geng Aodra duduk dengan Rangga dan revan.revan terlihat takut dengan kedatangan Dava.
"Lo gausah takut,gue ga akan ngapa ngapain kok"ucap Dava
Revan hanya menunduk tak memberi jawaban apa".
"Eh Revan,gue boleh nanya?"tanya Ziel
"Eum?t-tanya apa?"
"Abang Lo kemana?"tanya Ziel
"Eh?kalian tau?"tanya Revan.
"Ya,kemaren aku yang cerita"-rangga
"Eum,aku gatau sejak aku kelas 3 SMP Abang aku gatau dibawa kemana sama ayah,kata ayah Abang pergi karna gamau liat aku"jawab Revan sambil menunduk.
"Eh sorry,kita gatau"-raden
"Iya gapapa"Revan
"Emm,Van gue minta maaf ya?karna suka nge bully lu"Dava
"Eh,i-iya gapapaa Dava"
Mereka menghabiskan waktu bersama,mereka jamkos sampe jam ke dua,sangat membosankan.
"Evan ngantuk"ucap Revan pelan,namun bisa di dengar oleh Dava karna ia ada di sebelah Revan.
"Evan,sinih"ucap Dava sembari menepuk paha nya.
"Eh?"bingung Revan
"Katanya ngantuk,sinih"
Oiya,garen, ranjaya,Raden, jazziel dan ranggala sedang asik sendiri ya,jadi ga pada fokus sama mereka berdua.
"Eum,gapapa Dava?"tanya Revan ragu
"Gapapa sinih"
Revan mulai merebahkan diri dan menaruh kepalanya di paha Dava yang di jadikan bantalan.
Tak perlu waktu lama,Dava dan Revan tertidur,mereka yang menyadari itu tak mau mengganggu,karna ini pertama kalinya bagi mereka melihat Dava seperti itu.
Skip,bell pulang sekolah sudah bunyi,kelas sudah sepi tinggal anak Aodra,Rangga,Dava dan Revan yang masi tidur.
"BANGUN WOY,DAH PADA BALIK INI!"teriak Raden yang membuat dua anak Adam itu terbangun.
"Eh,ayo balik"ucap Revan sambil mengucek matanya.
"jangan di kucek"ucap Dava sambil menahan tangan Revan.
"Ayo balik"garen
Mereka pulang ke rumah masing"kecuali Revan.
Skip,sampai di rumah mereka berdua langsung mandi dan tidur sampai malam (Gila,apa ga pusing tu kepala?) Tapi gtu'jga gue yang nulis anjir.maapin.
•
•
•
•
•
Oke sampai sini dulu,jangan lupa VOTE VOTE VOTE!!!
Sorry kalo ada typoBabaii
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
DAREV!(BxB)
Teen FictionDava yang dulu suka membully teman sekelas nya,tapi tiba"ada rasa menyesal dan mulai peduli pada anak yang dibully nya yaitu,Revan. ______________________________________________ "gua gaakan pernah suka sama orang culun kaya Lo!" "Hus,Hus,katanya ga...