Jam:08.00
Revan belum bangun dari tidurnya,Dava yakin ia pasti sangat lelah bukan?
|Revan dh bngn?
08.00|Udah bang,ksni jm brpa?
08.01✓✓
|9
08.02|Oke,sma bunda kesini?
08.02✓✓
|Ga,tnggu Revan smbuh aj
08.03|Oke
08.03✓✓Cklek
Ada suster masuk membawa nampan berisi makanan.
"Sarapan nya tuan"ucap suster itu sambil tersenyum.
"Ya, trimakasih"
"Saya permisi"
"Eungg"
"Morning baby"
"Ssh"Revan meringis merasakan rasa nyeri di bagian perut nya.
"Mau duduk"
Dava membantu Revan duduk dengan perlahan.
"Sakit ava"
"Iya,Evan jangan banyak gerak oke?"
"Humm"
"Makan dulu ya?"Dava mengelus rambut Revan dengan lembut.
"Suapin"
"Iya sayang"
Dava menyuapi Revan dengan telaten.
"Udah"Revan menutup mulutnya.
"Baru tiga suap,abisin dong"
Revan menggeleng tanda tak mau.
"Mulut Evan pait"
"Gapapa, sedikit lagi oke?"
Dava langsung memasukan bubur itu pada mulut Revan.
"Udah"-revan
"Hufft,yaudah,abis ini minum obat ya"
"Gamau!obat nya pait!"tolak Revan
Dava tak mendengar kan ucapan Revan,ia langsung mengambil obat dan tak lupa ia gerus,karna ia takut Revan akan kesusahan menelan obat itu.
Setelah selesai,Dava memaksa Revan untuk membuka mulutnya.ya, berhasil.
"Hump,minum!!"
Revan langsung minum sampai tandas.
"Pait ish"
"Biar cepat sembuh baby"
Cklek
Pintu ruangan terbuka dan menunjukkan seseorang dengan pakaian celana panjang,kaos yang ditutup dengan jaket kulit.
Hayoo siapa?
"Eh,bang?sama siapa?"tanya Dava
"Sendiri"singkat nya
"Garen?"-revan
Yups,itu garen bub.
Garen menatap Dava seakan mengerti.dava hanya mengangguk sambil tersenyum.
Garen mendekati Revan dan memeluk nya secara hati"karna masih ada bekas jaitan disitu.
"Hum?g-garen?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DAREV!(BxB)
Teen FictionDava yang dulu suka membully teman sekelas nya,tapi tiba"ada rasa menyesal dan mulai peduli pada anak yang dibully nya yaitu,Revan. ______________________________________________ "gua gaakan pernah suka sama orang culun kaya Lo!" "Hus,Hus,katanya ga...