7.Murung?

46 5 1
                                    

HaloOo,aim kambek men
Vote nya jangan lupa ya bub
Sorry kalo ada nama yang ketuker atau typo.

                ~selamat membaca~

"Revan mengalami benturan,jadi jika nanti ia bangun dan merasakan pusing jangan terlalu khawatir ya"

"Saya permisi"

Dava langsung masuk ke dalam ruangan dan melihat Revan yang terbaring lemah di atas brankar RS (iyakan itu namanya?lupa saya)

Ia langsung duduk di sebelah brankar Revan.

##

"Eungh" terdengar lenguhan Revan yang perlahan mulai membuka matanya menyesuaikan cahaya.

"Evann??"panggil Dava lembut.

"Hikss"isakan terdengar dari mulut mungil Revan (Anjay mungil)

"Heyy,kok nangis?ada yang sakit,hm?"tanya Dava lembut sambil mengelus rambut Revan.

"Badan Evan sakit hiks.."

"Ssht,mau dava panggil dokter?"

"Ndaa mauu,ava sini aja hiks"

"Cupcupcup,iya ava disini"

"Udah yaa nangis nya?nanti ava ikut sedih"

"Evan nda nangis,tapi air mata nya keluar sendirii"ucap Revan sambil mem pout nya bibir nya.

"Anjing gemes banget,kalo gue ajak pacaran sekarang udah bole belum ya?"batin Dava penuh harap.

"Evan mau duduk avaa"rengek Revan
Sambil mengguncang tangan Dava.

Dava yang mendengar itu langsung membantu Revan duduk.

"Evan mau makan apa?biar ava pesenin"tanya Dava sambil mengusap pipi halus Revan yang masih ada luka lebam dan goresan pisau.

Revan yang mendengar itu seketika diam.ia mengingat perkataan ibunya dulu.

FLASHBACK ON

"hiks,i-ibu tapi Evan laper bu..."

"Saya ga peduli Revan,kamu cuma anak tiri sialan yang ga pantes buat dikasih makan!"sentak Alie

"Hiks,ibuu Evan mohon hiks,Evan sudah dua hari tidak makan ibuu hiks"

"SUDAH SAYA BILANG ANAK SIALAN SEPERTI KAMU GA PANTES DIKASIH MAKAN!KERJAAN KAMU CUMA NYUSAHIN ORANG TUA TAU GAK!?"

"ANAK KAYA KAMU GA PANTES HIDUP!"

"hiks,aku salah apa i-ibu?"

"A-aku hiks cuma titipan dari tuhan yang harus di jaga." (Sorry kalo salah,tapi emang bener kan yak?"

"HAHAHAHA,anak kaya kamu itu gaperlu dijaga,bahkan seharusnya kamu ga lahir"

"Oiya,kamu gausah makan biar mati sekalian,biar ga jadi beban"

FLASHBACK OFF

"heyy?kok melamun?mau makan apa,hm?"tangan Dava masih setia mengelus pipi Revan.

"E-engga,Evan gamau makan"jawab Revan menunduk sambil meremas jari jemarinya.

Revan merasa gelisah saat mengingat kejadian itu.

"Kamu harus makan,biar cepet sembuhh,nanti kita jalan-jalan okee?"

"N-nanti Evan di m-marain ibu"

Dava bingung dengan ucapan Revan.

"Di marahin kenapa Evan?gaada ibu kamu disini"

"Kata ibu Evan gaboleh makann,biar cepet..."Revan menggantungkan kalimat terakhir nya yang membuat Dava mengernyit bingung.

DAREV!(BxB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang