Eps 3.

244 15 7
                                    

Pagi senin di pulau rintis.

Jam ketiga pelajaran sudah di mulai sahaja. Sementara itu kelas 11B sedang olahraga permainan bola basket.
"Taufan, tangkap!" Ucap blaze melempar bola ke arah Taufan. Hap! Bola di ambil dengan halilintar tim lawan. "Gimana si taufan." Kesal blaze karna bola di ambil oleh tim lawan. "Mana gwa tau dia tbtb spawn anj."
Balas taufan yang juga kesal.

"Ice ambil noh." Ucap halilintar dengan rekan tim nya lalu melemparkan bola ke arah ice. Ice mengambil bola dengan sempurna dan berlari ke arah gawang lawan tim. "Oi halang ice cok." Ucap blaze pada rekan tim nya. Taufan dan blaze mencoba menghalang. "Ice! Oper ke sini." Gumam hali spawn ntah dari mana. Ice lalu melempar bola ke arah hali dengan tangkapan sempurna dari hali. "Alah babi." Ucap Taufan yang makin kesal. Hali dengan sempurna memasukan bola ke gawang lawan.

"3-1" Ucap guru olahraga. "Silahkan istirahat, bapak mau ke kantor." Ucap guru olahraga lagi. Beberapa murid pun duduk di rumput lapangan dan minum ada juga yang langsung otw kantin. Saat blaze sedang sibuk mengelap keringatnya tiba-tiba ada seseorang yang mendekatinya. Dan memberi dia minum lalu memalingkan wajahnya. "Kau ini murid kelas berapa?" Tanya blaze pada siswi tersebut. "Ee.. Say-" Omongan siswi tersebut terpotong seketika saat ice datang ke arah blaze membawakan minum. "Erghm." Hanya itu yang ice ucapkan lalu blaze melihat ke arah ice. "Ohh, sampe juga lu." Ucap blaze lalu berdiri mengambil minum yang ice berikan.

Siswi itu seketika terdiam. Ia menatap tajam ke arah ice. Ice yang menyadarinya hanya menatap datar siswi tersebut. "Siapa lu?" Tanya ice pada blaze. "Hah? Ohh gtw tiba-tiba spawn." Jawab blaze. Siswi itu hanya terkejut mendengar ucapan blaze. Siswi itupun pergi tanpa sepatah kata pun. "Tidak baik berbicara seperti itu pada perempuan." Ucap ice pada blaze. "Siapa siapa gwa bukan." Jawab blaze kepada tanggapan ice.

Setelah itu blaze, ice, taufan, and hali pun pergi otw kantin. Dan kali ini ice gabung ke sirkel blaze dll. Bagusnya ice diterima oleh ketua geng siapa lagi kalau si halilintar. Hali merasa ice cukup hebat dalam permainan tadi jadi hali menawarkan join geng mereka. Dengan ajakan blaze juga akhirnya ice mauin aja biar seneng. Sesudah istirahat pertama selesai semua siswa-siswi pun masuk ke kelas masing-masing. Anehnya blaze dan taufan belum juga kembali di jam pelajaran keempat.

Halilintar pun bertanya kepada ice. "Wei, kemana si blaze ma taufan? Lu liat mereka berdua kgk." Tanya hali pada ice. "Terakhir gwa liat mereka ke belakang sekolah." Jawab ice pada hali. "Ohh gitu ya. Gwa tau ikut gwa." Ucap halilintar pada ice. Halilintar dan ice pun izin keluar kelas dan mampir ke kelas 11A untuk memanggil wakilnya. Halilintar, ice, dan solar pun pergi ke belakang sekolah.

Benar saja saat ketiganya sampai belakang sekolah mereka melihat blaze dan taufan yang lagi asik nyampur power f sama sprite. Saat keduanya asik tiba-tiba mereka mendengar suara seseorang. "Erghm."
"Lu bilang apa blaze?" tanya taufan pada blaze. "Ha? Gwa ngak ada bilang apa apa." Jawab blaze pada pertanyaan taufan. "Woi." Blaze dan taufan seketika terdiam mendengar suara yang sangat familiar di telinga mereka. Tanpa sepatah kata mereka berdua melihat ke arah samping dan... "Alamak ketauan." Ucap blaze. Keduanya sempat menatap satu sama lain lalu menelan ludahnya kasar.

"Apa yang sedang kalian lakukan, hm? Mencoba bolos." Ucap halilintar sang ketua osis. "Anu ee..." Taufan tak tau mau bilang apa dan tiba-tiba. "Taufan yang ngajak ketua." Gumam blaze sembari tangan kanannya ke arah Taufan. "TF Maksud." Ucap Taufan menatap blaze sinis. "Tidak ada waktu untuk bertengkar. Temui aku di lapangan sekolah sepulang sekolah." Ucap halilintar dengan nada yang di tekan di akhiran kata. "Wuu kena hukum pak ketua." Ejek solar dengan nada mengejeknya.
Taufan hanya kesal dengan ucapan blaze. Dia sangat ingin balas dendam dengan blaze bagaimanapun caranya.

Sepulang sekolah.
Blaze, Taufan, dan teman-teman satu geng nya pun pergi ke lapangan sekolah. Blaze dan taufan berbaris dengan posisi istirahat di tempat. Pertama mereka berdua di omelin dengan halilintar lalu di jewer telinga kanannya. "Blaze, kau tau apa yang harus kau lakukan." Ucap halilintar. "Nyenyenye." Jawab blaze lalu pust up 500× ice hanya duduk bersilang di sebelah blaze sambil menghitung. "Bagaimana dengan Taufan, li?" Ucap gempa pada hali. "Aku punya hukuman khusus untuk nya." Ucap halilintar lalu menatap Taufan dengan smirk.
*(matilah gwa. Liat aj lu blaze.) Ucap kesal Taufan dalam hati.

Cinta Brudak SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang