3

187 23 0
                                    


Berjalan dengan lesu, Taehyung menggerutu sepanjang langkah kakinya menuju kosan, dia pulang sore karena ada kelas tambahan. Dosennya memang kejam, padahal kan nilai dia cuma kurang satu! kenapa tidak di bebaskan saja sih dari kelas tambahan.

sedang asik menggerutu tiba tiba segerombolan anak cewe menghadangnya.

Taehyung menatapnya malas, apa yang mereka mau dari nya yang bahkan penampilan nya sudah tak karuan.

" eh kak Taehyung sudah pulang? "

mata Lo buta?! pake nanya anying! Menggerutu dalam hati dengan sangat kesal, Taehyung ingin cepet cepet istirahat, dia sangat sangat lelah.

" sudah "

" kok ga bareng kak angkasa? "

" lah? siapa ku? kenapa juga bareng? "

Taehyung ingin berjalan meninggalkan mereka namun di tahan lagi, salah satu cewe berbinar binar menatap nya, dia menggenggam ponsel nya erat di depan dada.

" kak, lusa nanti free ga? mau jalan bareng sama aku? "

Engga! gue sibuk!! ogah sama Lo Taehyung menghela nafas, andai dia bisa mengeluarkan kata kata itu secara langsung.

" ga bisa, maaf ya "

" ah begitu.. "

Tanpa menunggu apapun lagi taehyung langsung melangkah pergi namun di panggil lagi, kini matanya berkaca kaca karena lelah. Berbalik badan dan menatap cewe itu.

" boleh bagi no wa ga? "

taehyung menyebutkan dua belas angka yang langsung di ketik oleh mereka, setelah nya dia benar benar pergi ke kamar nya.

" ga tau deh nomor siapa tadi, asal sebut  doang anying! " gerutunya kesal setelah masuk dan menutup pintu.

tanpa taehyung sadari sedari tadi ada Jeongguk yang mengamati kejadian itu dengan tertawa kecil. dia sedang duduk santai di teras rumah bibi nya yang jaraknya lumayan dari kosan.

Dia tak sendiri, melainkan sama yoongi; sepupunya. keduanya lagi nyantai aja sore sore sembari minum kopi.

" jadi kotang itu singkatan dari kosan bintang? "

Yoongi mengangguk, dia sibuk mengupas kulit jeruk dan mengumpulkan hasilnya.

" ya Lo ga baca di bawah nya ada tulisan di dalam kurung? "

" hah? mana dah? "

" di bawah kotang nya, ada itu! " Jeongguk bangkit dan menghampiri dinding yang tak jauh darinya

" anjir kecil banget! "

Jeongguk kembali duduk setelah menghampiri dinding bertuliskan kotang tadi.

" sengaja "

" terus tuh nomor kamar kenapa gitu? "

" biar beda dari yang lain "

Jeongguk tak habis pikir, dia kembali diam dan sesekali menyomot satu buah jeruk yang sudah di kupas, dan mendapatkan pukul dari yoongi.

" kak, Lo ga ada pacar gitu? "

" kenapa? suka Lo sama gue? "

Jeongguk menghadap samping dan berlagak muntah tanpa di ketahui yoongi.

" bukan gue, Celvin tuh temen gue yang pendek, demen sama Lo "

yoongi hanya bergumam.

" Lo kenapa jadi cerewet gini sih? banyak tanya "

Jeongguk hanya mengendikan bahunya,  dia hanya ingin menghilangkan bosan, namun pilihan nya salah karena mencarinya di yoongi, sepupu minim ekspresi nya.

Kosan 69-22Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang