18

23 11 0
                                    

"tapi boong"
ucap via smbil tertawa

"jadi masakan kita enak vi"
ucap raynan senang

via:"iya,enak banget malah,kalian pinter masak ya"via sambil menarik mangkok yang berisi bubur dan sop itu

via melanjutkan makan nya
"kalian ga makan?"
tanya via yang melihat raynan dan arga hanya berdiri di depan meja makan itu

"iya nih kita makan"
ucap arga sambil mengambil sop yang di buat raynan

"iya nih gue juga mau makan"
ucap raynan sambil mengambil bubur arga

lalu mereka duduk di meja makan.

selesai makan,via lalu menyender di kursi karna kekenyangan

raynan:"gue aja yang nyuci piring nya,lo beresin meja aja ga"
ucap raynan sambil mengambil mangkok yang di atas meja itu,lalu membawa nya ke wastafel untuk mencuci piring

"gue masuk dulu,makasih makanannya"
ucap via sambil berjalan keluar dapur itu

"sama sama via,kita yang makasih"
ucap raynan dan arga

setelah membereskan meja makan dan mencuci piring,mereka lalu berpamitan ke via untuk pulang

"kita pulang dulu ya vi,istirahat yang cukup biar cepet sembuh"
ucap raynan sambil memasang jaket nya

"iya vi,makasih dah biarin kita masak dan makan di sini"ucap arga sambil memasang jaket nya juga

"gue yang makasih karna udah ngerepotin kalian"
ucap via sambil berdiri dari sofa di ruang tamu itu

setelah mereka berpamitan,lalu mereka berjalan keluar di antar oleh via

via menunggu di depan pintu itu,sambil melihat raynan dan arga yang mengambil kendaraan nya
di halaman rumah via

arga telah sampai di rumah nya
arga menurun kan standar motor dan segera masuk ke rumah nya

"dari mana kamu"
ucap papa arga melihat arga yang melihat arga baru pulang

namun arga tak memperdulikan nya,arga yang malas berdebat dengan papa nya,ia langsung masuk kamar

"kamu ini ga sopan,orang tua lagi ngomong,mau jadi anak seperti apa kamu"
suara lantang yang di keluar kan papa arga itu,di dengar oleh arga

arga keluar dari kamar nya,lalu membalas perkataan papa nya itu
"emang pernah papa ngajarin aku gimana ngomong sama orang tua,bahkan papa aja ga pernah ngomong sama aku,yang papa pikirin cuman bisnis bisnis dan bisnis, pernah ga kira kira papa ngasi sosok seorang orang tua ke aku"
jelas arga sambil menggenggam kedua tangan nya,setelah itu arga melangkah kan kaki nya keluar dari rumah itu.

arga yang melaju dan menyalip kendaraan beroda 4 dan 6 ke atas,arga yang tak tau ke mana tujuan nya saat ini.

arga menghubungi kajero untuk menginap di rumah nya seperti biasa
"kalo jer,kaya biasa ya,gue nginep di rumah lo"
ucap arga sambil memegang hp di sebelah kiri kuping nya,tangan sebelah kanan arga masih memegangi stang motor nya itu

hal lain yang terjadi dengan raynan

"assalamualaikum aku pulang"
ucap raynan yang memberi tau bahwa ia telah pulang

"eh kamu udah pulang sayang"
kata bunda raynan yang menyambut kepulangan raynan

"iya bun"
ucap raynan

"kata rayna kamu nganterin temen nya yang sakit ya,terus cewe,aduh kaya nya ada yang lagi jatuh cinta nih"ucap ayah raynan sambil tertawa melihat anak nya yang tak biasa seperhatian itu dengan wanita

ha??rayna dan raynan ternyata saudara kembar,kembar tak identik.
tak ada yang mengetahui ini terkecuali pihak sekolah dan jevan teman dekat nya raynan,hal ini memang sengaja tak di publikasikan di sekolah
bahkan via dan shella pun tak mengetahui raynan dan rayna adalah saudara kembar.
karna di sekolah rayna dan raynan seperti orang asing, bahkan jika mengambil raport sekolah,rayna di ambil kan ayah nya,dan raynan oleh bundanya.jadi siswa dan siswi tak ada yang mengetahui hal ini.

mendengar perkataan ayah nya,raynan hanya bisa tersenyum dan tertawa ketika ayah mengejeknya

rayna keluar dari kamar,dan mengejek raynan kembali"iya pah,raynan udah bisa suka sama cewe,kemarin kan raynan ga normal"
ucap rayna sambil tertawa

"jadi selama ini lo ngira gue ga normal?enak aja,gue masih bisa suka sama cewe"
ucap raynan yang membalas perkataan rayna

"oh jadi beneran suka nih sama via,cepuin ah ke via"ucap rayna yang mengejek raynan lagi

"awas ya lo bilangin ke via,gue sebarin pap jelek lo"balas raynan kembali mengejek rayna

"emang gue pernah jelek,kan ga pernah"
ucap rayna sambil melempar kan bantal sofa ke arah raynan

lalu mereka saling melempar dan berlari di sekeliling rumah itu,saat raynan hampir mendapatkan rayna,namun rayna berlindung di belakang ayah nya
"yah,raynan yah"
ucap rayna sambil berlindung di belakang ayah nya

"kalian ini udah besar masih aja berantem"
ucap ayah nya sambil menjewer telinga raynan

"kok aku doang yang di jewer,rayna juga dong yah,dia yang cari masalah duluan"
raynan yang iri karna rayna tak di jewer seperti diri nya

rayna tertawa melihat raynan yang di jewer
"kasian di jewerr"
ejek rayna sambil berlari ke kamar nya, dan buru buru mengunci pintu kamar nya

"dasar orang gila"
ucap raynan yang merasa kesal karna sudah kalah dengan rayna

17 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang