1

7 1 0
                                    

#kediaman keluarga Ransom

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#kediaman keluarga Ransom

"Carlos Rionard Ransom mau sampe kapan kamu tidurnya? Udah jam berapa ini??", ucap wanita yang bernama Zena alias mama dari Carlos

"Hmm apaaa ma?", ucap Carlos yang masih setengah tidur

"BANGUN!!, UDAH JAM BERAPA INI??", ucap Zena sambil menjewer kuping anaknya itu yang sejak tadi enggan untuk bangun

"Aduh aduh iya iya ma", ucap Carlos meringkis kesakitan

"Mandi cepet, terus turun sarapan!", ucap Zena sedikit kesal dengan anaknya.

"Iya ma", Carlos segera menuruti perintah dari mamanya itu dan bergegas menuju kamar mandi.

Setelah mandi~~

"Pagi-pagi udah kena jewer aja nasib-nasib", keluh Carlos sambil merapihkan seragamnya

"Kasihannya anak papa pagi-pagi udah kena jewer aja hahaha", ejek laki-laki yang bernama Andrew.

"Apasih pa", kesal Carlos

"Hahaha udah-udah ayo turun sarapan, keburu telat nanti", ajak Andrew

"Yaa pa", jawab Carlos

~Di meja makan~

"Carlos nanti mau dianter atau berangkat sendiri", ucap mamanya yang memecahkan keheningan di meja makan itu

"Berangkat sendiri aja ma, mau naik bus"

"Yaudah hati-hati ya"

"Iya mama"

"Oh hiya papa sama mama besok mau pergi ke canada"

"Ngapain kesana lagi??", tanya Carlos dengan wajah sedikit cemberut

"Ada kerjaan mendadak sayang, gapapa ya"

"Iyaa", senyum diwajah Carlos seketika menghilang

"Yaudah ma pa aku mau berangkat dulu"

"Hati-hati dijalannya ya"

Carlos mengangguk dan segera beranjak dari kursi, dan berpamitan kepada orang tuanya.

~~~~~~Di kelas~~~~~~

"Woy Carlos nanti pulang sekolah mau maen nggak??", ucap temen Carlos itu yang bernama Erick, mereka temenan udah 5 tahunan walaupun beda kelas tapi tetap akrab, kadang Erick main kerumah Carlos atau sebaliknya.

"Nggak bisa, gue naik bus hari ini", tolak Carlos

"Yaelah, yaudah gue balik ke kelas dulu yak bro"

"ya brow"

~~~~pulang sekolah~~~~~~

"Haduhh hari ini rame bet dah yang naik bus", keluh Carlos.

Carlos yang hendak menyeberang jalan tiba-tiba ia salfok dengan nenek yang di sebelahnya yang kesulitan untuk menyebrang.

"Kayaknya nenek ini butuh bantuan untuk nyebrang deh", batin carlos dan segera mendekat ke nenek tersebut

"Nenek mau nyebrang jalan juga?", tanya Carlos dengan keberaniannya

"Hiya cu nenek takut nyebrang sendiri", jawab sang nenek yang sudah sangat sepuh

"Oh yaudah nek ayok nyebrang sama saya aja"

"Gapapa?"

"Gapapa dong"

"Oh hiya nek ini gelang nenek?"

"Eh hiya itu gelang saya cu"

"Oalah nih nek, tadi saya Nemu disitu", Carlos bingung karena nenek tersebut juga terlihat bingung dan sedikit terkejut.

"Kenapa nek?", lanjutnya

"Ah gapapa itu gelangnya buat kamu aja"

"Loh kenapa nek ini gelangnya bagus loh"

"Udah gapapa"

"Beneran nih nek, makasih ya nek?"

"Iya"

"Nah udah nek, kok nenek sendirian?"

"Hmm.. iya cu anak nenek udah lama ninggalin nenek(", tiba-tiba saja air mata nenek keluar

"Eh eh nek maaf kalau pertanyaan saya buat nenek sedih"

"Gapapa kok, ini cuman kelilipan debu tadi", bohong si nenek

"Nenek mah bohong"

"Nggak bohong kok"

"Belum senyum berarti bohong"

"Nih nenek udah senyum",

"Hahaha nenek lucu banget, giginya ada yang ompong"

"Ish kamu mah, Anak nakal ya", nenek itu menjewer Carlos.

"Aduh aduh sakit nek, maaf nek maaf"

"Hahaha yaudah nenek mau pulang dulu ya", pamit nenek yang hendak melangkah namun dihentikan Carlos

"Eh nek biar saya anter nenek pulang aja"

"Gausah cu, nanti ngerepotin kamu lagi"

"Nggak ngerepotin kok, ayok nek", ajak Carlos sambil menggandeng tangan nenek tersebut.

"Dimana rumahnya nek?"

"Itu", nenek itu menunjuk ke arah sebuah kedai buku yang lumayan sudah berumur.

"Oh itu kedai buku milik nenek?", tanya Carlos sambil menunjuk ke kedai buku tersebut.

"Hiya"

"Kok aku ga pernah liat ya nek kalau lewat sini?"

"Soalnya kedainya nggak pernah dibukak, kotor soalnya"

"Mau saya bantuin buat beresin nek?"

"Nggak usah repot-repot"

"Gapapa atuh nek"

"Tapi besok nek, kalau sekarang keburu malam nanti nek" lanjutnya

"Yaudah terserah kamunya aja"

"Oke, oh hiya nek kenalin nama aku Carlos", ucap Carlos sambil menyodorkan tangannya untuk berkenalan.

"Carlos ya, nama nenek Light", nenek itu menjabat tangan Carlos

"Wah nama nenek modern banget nek", Carlos sedikit kaget dengan nama nenek tersebut

"Enggak kok dulu banyak yang gunain nama itu"

"Oalah gitu nek", Carlos segera melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 16:57

" Waduh nek saya harus segera pulang nih nek, besok saya janji buat bantuin nenek kok Pamit dulu ya nek", Carlos segera berpamitan kepada nenek light, dan bergegas berlari untuk pulang.

"Oh hiya cu, BESOK KESINI-NYA JAM 13:00 AJA YA", teriak sang nenek untuk memberitahu Carlos yang sedang berlari itu

"IYA NEK", balas Carlos dengan kencang.

~di kamar Carlos~

"Sejak kapan ada kedai buku disitu??", gumam Carlos

"Trus nama neneknya juga aneh lagi light, masa nenek² namanya light aneh banget"

"Yaudahlah cuman nama doang kok, oh hiya besok jam 16:00 ya?, disuruh kesana-nya haduhh sore banget"

Jam menunjukkan pukul 23:46 Carlos masih bergelut dengan pikirannya yang terus memikirkan sejak kapan kedai buku itu disitu dan kenapa gelangnya nggak nyala lagi setelah jauh dari kedai buku tersebut, kenapa???.




~~~~~~~~~~

BWEHEHEHE
Maaf bwang kalau nggak jelas
















KEDAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang