~di kediaman keluarga ransom~
Jam menunjukkan pukul 15:34, Carlos terbangun dari tidurnya karena mendengar suara alarm berbunyi akhirnya dia membuka matanya 100% ia melihat jam dinding menunjukkan pukul 15:34 ia terkejut dan segera menuju kamar mandiSetelah mandi Carlos turun kebawah untuk meminta kepada pak Budi untuk mengantarnya ke halte, karena kedai buku itu dekat dengan halte, sesampainya dihalte ia kemudian berjalan sejauh 200m dan menuju gang kecil dimana kedai itu terletak, tetapi ia merasakan hawa yang berbeda saat memasuki gang tersebut seperti hawa yang mencekam, dan sedikit gelap, dan ia juga bingung kenapa gelangnya menyala saat masuk gang tersebut.
Tapi Carlos acuh, karena ia sudah melihat kedai tersebut ia kemudian berjalan mendekati kedai itu terlihat sangat sunyi tidak ada orang satupun didekat kedai itu.
Sesampainya didepan kedai itu, ia memberanikan diri untuk mengetuk pintu tersebut.
Tok tok tok
"Permisi, hallo ada orang?", teriak Carlos didepan pintu kedai tersebut"Hmm nggak ada jawaban, apa lagi pergi ya neneknya", batin carlos
Sementara itu didalam kedai tersebut manampakkan Sean yang sedang membereskan buku-buku yang berserakan itu
Tok tok tok
"Wah siapa itu, apa Robert udah pulang?", batin Sean sambil mendekat ke arah pintu tersebut
Ia kemudian perlahan membuka pintu tersebut, betapa kagetnya Karena yang sekarang dihadapannya bukan Robert melainkan seorang manusia yang entah darimana asalnya.
Sementara itu Carlos yang tidak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang, ia memukul wajahnya cukup keras karena ia pikir ini hanya mimpi, betapa terkejutnya dia, ia berharap bertemu nenek light tapi.... Yang ia temui malah seorang siluman serigala? Mungkin.
"Eh m-maaf s-sepertinya s-saya salah kedai", ucap Carlos dengan gugup nan takut untuk menatap siluman serigala itu
"Kamu Carlos?", ucap sean karena ia melihat orang yang didepannya itu sangat takut kepada dirinya
"I-iya bagaimana kamu tau?", tanya Carlos tak percaya karena makhluk dihadapannya ini asli, dan mengenali dirinya
"Ooh, kamu nggak salah kedai kok", ucap sean dengan santainya
"Hah?? Benarkah, trus dimana nenek light, kamu apakan nenek light?, jangan beraninya kamu sentuh nenek light?, kalau nenek light kenapa-kenapa aku hajar kamu!!, walaupun badanmu besar aku berani melawamu jangan kira aku takut", kesal Carlos dengan nada tinggi karena ia takut jika nenek kenapa-kenapa.
Sean Terkekeh karena tingkah Carlos yang tiba-tiba berubah
"Memangnya kamu berani!?", ucap sean dengan songong ia cuman ingin mengerjai Carlos saja.
"B-berani", tegas Carlos dengan suara bergetar
"Bwahahaha Ternyata temanmu ini lucu ya light hahaha, kenalin namaku Sean", tawa Sean sambil menyodorkan tangannya
"hah?...", bingung Carlos
"Kamu nggak mau kenalan sama saya?", tanya Sean
"M-mau kok, salam kenal", ia menerima jabatan tangan dari Sean
Dari belakang Sean, Carlos melihat seseorang yang berjalan kearah mereka namun... Itu bukan orang melainkan seorang gadis rubah yang sangat cantik
"Sean!", panggil gadis rubah itu kepada Sean
"Ya knpa?", jawab Sean
"Siapa itu?", gadis rubah itu bertanya sambil mendekati kami
"Temanmu",