Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-'the third wish'-
"lo yakin jun?!"
"hm"
yeonjun dan taehyung sudah bergabung bersama ke empat temannya yang lebih dulu sampai di rooftop, dan sepanjang perjalanan mereka taehyun mengulangi pertanyaan yang sama tentang yeonjun yang mengajukan diri sebagai panitia festival tahunan sekolah.
"kenapa?" jeno bertanya mewakili rasa penasaran ketiga teman lainnya.
"si yeonjun ngajuin diri jadi anggota panitia sekolah"
"hah?!!"pekik mereka ber empat serempak, ini adalah fenomena alam yang langka lebih langka dari ujan meteor dan sebagainya, wkwk.
pasalnya ini choi yeonjun, musuh anggota organisasi siswa, seorang berandalan yang terus bolak balik ruang bimbingan konseling, anak yang jauh dari kata siswa baik2, bahkan sekedar menyandang status siswa saja rasanya belum cocok bagi yeonjun.
dia lebih cocok di panggil preman sekolah.
/lebih cocok lagi dipanggil pacar author(-,-)/
yeonjun hanya acuh menyesap batang nikotin yang terselip antara jari telunjuk dan jari tengahnya, menikmati rasa2 manis nikotin yang menempel di bibir peach miliknya.
"jun!lo serius?!"jeno menguncang bahu pria bersurai navy itu, ya navy, yeonjun baru saja mewarnai rambutnya kemarin, melanggar aturan sekolah lagi tentunya, yakan namanya juga yeonjun, hidup suka-suka dia.
"serius, emang kenapa sih?" yeonjun menegakkan duduknya menatap heran kepada ke lima temannya.
"ya gapapa tapi lo kaya bukan yeonjun kalo ikut begitu2an, ga pantes, yakan?"mark memberi pendapat, yang lain mengangguk menyetujuinya.
yeonjun terkekeh menatap tajam kearah teman2nya.
"gabut kali dia"final jay.
menghindari amukan yeonjun ke empat temannya hanya ber ohh ria sembari tertawa sumbang, ya soalnya yeonjun udah nunjukin tatapan dinginnya, yang artinya dia udah ga tertarik lagi, bahkan terlihat sudah agak tersulut emosi, yeonjun memang tempramental.
keheningan pun menyelimuti mereka, yeonjun masih fokus menyesap batang nikotin ke 3 nya, laki2 kelahiran bulan september itu memang pecandu nikotin, ia merokok semenjak kelas 8 dan sampai sekarang tabiat buruknya tidak berubah.
brakk
pintu rooftop terbuka menampakkan laki2 berambut coklat tengah kesulitan dengan tumpukan kardus yang berada di genggamannya.
beomgyu menghempaskan kardus2 sialan itu setelah berhasil sampai di rooftop, kardus2 itu berisi properti festival yang akan di cat di rangkai dan lain2nya, beomgyu mengatur nafasnya setelah naik tangga membawa barang2 berat ini dia perlu istirahat sebentar.
