4 | Dunia

16 9 2
                                    

Sanggar Seni Gunadya adalah sanggar berkualitas, yang memenangkan banyak perlombaan, dan banyak event yang menggunakan penari Gunadya untuk mengisi acara.
Tak heran, perintis sanggar ini adalah seorang yang pekerja keras.

Gunadya tak hanya berfokus pada satu adat. Dengan jiwa kesenian yang sudah mendarah daging, beberapa adat di negara ini juga di garap Gunadya. Tak jarang juga Gunadya meng-cover dance modern dari negara sebelah.

Seperti saat ini para penari Gunadya membentuk pola tarian tortor panomu-nomuon, tortor terkenal dari suku batak.

Acara kali ini adalah menyambut salah satu kandidat capres yang mengunjungi daerah ibukota. Ngomong-ngomong soal capres, sekarang ini adalah masa panas-panasnya partai untuk mempromosikan kandidatnya pada masyarakat. Spanduk-spanduk dengan kalimat persuasifnya telah bertebaran di sepanjang jalanan. Oh ya, jangan lupakan senyum karir pasangan yang terpajang itu.

Waktu sudah menunjukkan pukul tiga sore. Senyum manis dari lima penari Gunadya menyambut paslon terkuat saat ini. Serentak kaki penari itu bergerak mundur, mengikuti ketukan musik dengan anggunnya.

Yelin, yang berada di barisan paling depan mempertahankan senyum manisnya. Meski tak dipungkiri, perasaan gugup itu menyerangnya, mengingat se-berpengaruh apa paslon di hadapannya.
Untungnya Yelin sudah terbiasa ditatap ribuan pasang mata ketika menari, membuat perasaan gugup yang hinggap kian ternetralisir.

Detik-detik musik selesai, kelima penari itu mulai mengambil posisi menepi. Memberi ruang untuk paslon dan rombongan menuju tempat yang telah disediakan, tempat paslon menyatakan tujuan mereka mengunjungi daerah ibukota.

Musik berhenti. Sekali lagi, penari tersenyum lalu berjalan menjauhi kerumunan. Menghampiri pelatih mereka yang tak kalah hebatnya dengan para penari Gunadya, kak Indira.

"Always stunning girl's! Ini kalian yang nari, kakak yang merasa keren loh" Indira berucap dengan bangganya tak lupa dengan tepuk tangan heboh di sepanjang kalimatnya.

"Jelas dong kak, emang pernah Gunadya gagal waktu perform"
Siapa lagi kalau bukan Laura yang dengan songongnya berujar.

"Yash! Harus tetap cetar membahana" Amel ikut menimpali.

Indira tertawa, lalu kembali berujar "Kalau Lio mah, udah biasa kali ya kasorot kamera"

"Lio gerak dikit doang langsung viral kak, susah ya jadi orang cantik" ucap Laura.

Liora tertawa anggun
"Makasih" singkat dibalas Liora.

"Jadi gimana Yel, setelah satu bulan menghilang dan akhirnya tampil lagi di acara yang terbilang penting ini?"

Yelin tanggapi kak Indira dengan senyuman sebelum akhirnya berucap "Sempat gugup kak, tapi puji Tuhan aku udah usahain semampu aku"

"Kakak bilangnya Yelin hebat sih, dua jempol buat kamu" seru Indira.

"De–"

"No coment ya kak"
Kak Indira mendengus sedangkan yang lainnya tertawa. Sudah biasa, Dea sangat muak dengan kegiatan tanya jawab itu.

***

Dada bidang yang berhasil menghadang umpan dari tim, memberi kesempatan pada kaki untuk mengambil alih. Umpan yang bagus, membuat si empunya sepatu bermerek itu langsung menendang bola dengan kuat.

"GOLLL"
Bola tersebut berhasil menembus si penjaga yang membentengi gawang.

"Keren Ru" ucap Fauzan.

Fauzan akui performa kapten futsal SMA ANDROMEDA semakin meningkat akhir ini.

Biru Learyant. Salah satu yang mendapat gelar most wanted Andromeda ini selalu dapat mencuri perhatian banyak orang.
Namun sayang seribu sayang, Biru tak selalu muncul di antara hiruk pikuk lautan siswa. Entah dimana ia mencari kesibukan, yang jelasnya sekumpulan fans dari seorang Biru sangat sulit menemukan idolanya.

Kurir SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang