Jilid 2 Andra pergi membawa air mata

19 3 0
                                    

Jilid 2

Bersedih, merenung, menyalahkan takdir, dan Meratapai semua kekecewaan dalam benaknya. Sang pria ( Andra )
Andra: Aku menerima takdir semua tuhan, tapi aku sangat kecewa atas semua keaadan ini. Andra seolah olah menyalahkan takdir.

Andra dan keluarga besarnya pergi meninggalkan tempat pernikahan pernikahannya, berjalan dengan menumpahkan semua air mata nya, saat mau masuk ke dalam mobil sang calon mertuanya datang menghampirinya dan meminta maaf atas perbuatan putri nya yang membatalkan acara pernikahan nya, sontak membuat suasana emakin menjadi lebih bersedih dengan suara keras tangisan nya.

Andra : "semua ini gara gara" ( Bara ) sang mantan kekasih lama calon istrinya ( Alexa )
Ucapan terakhir dari sang calon mertua " Mungkin Alexa bukan calon istri yang terbaik untuk mu Andra, semoga kamu mendapatkan calon istri yang lebih baik dari Alexa, dan mendapatkan calon istri yang benar benar tulus mencintaimu Andra" dengan nada rintih tangis air mata.
Andra menjawab iniisemua gara gara Bara datang ke acara pernikahan ku. Dengan nada yang sangat marah dan kecewa karena Bara adalah ( sahabat waktu kecil Andra )

Tak lama Andra pun pergi meninggalkan tempat acara pernikahan nya, dengan membawa rasa sakit hati yang tak biasa, dengan membawa semua rasa kecewa yang sangat besar dalam hatinya.
Andra: "aku tak bisa merelakan mu dari genggaman ku Alexa, sungguh aku cinta mati padamu Alexa, aku harap kamu akan kembali padaku Alexa." bicara sendiri di dalam mobil dengan nada penuh harapan.

Tangis air mata terdengar di dalam mobil oleh pengendara motor yang berada dekat di samping mobil, Andra dan keluarganya sangat kecewa atas prilaku Alexa yang membatalkan acara pernikahannya.
Seasampainya di rumah, Alexa mengirim pesan untuk Andra. Wanita yang sangat di cintainya tega pergi meninggalkanya di acara pernikahan nya, yang sudah lama di nantinya.

"Andra Membawa tangis air mata"
Lanjut jilid 3 ya Thnkyou

Sandekala Tiba Menghancurkan SemuanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang