GEMINI POV
Saat sudah memasuki kelas ku 12 IPS 4 pandangan ku melihat ketiga teman ku yang sudah di penuhi bedak putih di seluruh mukanya. 'Mereka kenapa? ' tanyaku dalam hati.terutama Pond bedak itu sudah memenuhi mukanya hingga leher
"Kalian main apa astaga terutama lu sih Pond itu muka atau pantat bayi" tanyaku yang sudah lelah dengan tingkah teman ku.
"Itu tuh si mark, dia ngajakin main batu gunting kertas yang kalah di bedakin katanya" tunjuk Winny ke arah mark yang sedang berusaha menahan tawanya.
"Asik tau bre liat noh mereka berdua muka udah kayak di tempelin tepung" ucapnya dengan tertawa sambil menunjuk kearah Winny dan Pond.
Aku hanya bisa menggelengkan kepala melihat kelakuan mereka. Aku pun duduk di sebelah mark dan menaruh tas ku.
"Kenapa gak ngajak ngajak sih" ucapku antusias.
"Lu nya aja yang baru dateng" balas Mark
"Ayo gas gue bikin muka lu ampe jadi pantat bayi Gem" tunjuk Pond kearah Gemini.
"Yang mukanya udah jadi pantat bayi mending diem" ejek ku ke arah Pond.
Kami pun mulai memainkan nya tanpa memperhatikan sekeliling. Saat sedang asik menempeli bedak tiba-tiba meja kami di pukul menggunakan buku.sontak aku melihat kearah pelaku tersebut.
Seketika pandangan tajam mengarah ke kami berempat, itu adalah bu Godji yang mukanya sudah memerah sepertinya karena kami berempat.
"Kalian ngapain putihin muka?! " tanya nya dengan suara lantang.
"Cuman main main bu" gumamku yang masih bisa didengar oleh bu Godji
"Disaat orang lain ingin menuntut ilmu di sekolah kalian malah bermain main. Cepat berdiri di depan kelas"ucapnya dengan suara lantang.
"Baik bu" ucap kami serentak
Kami semua mulai berdiri dan keluar kelas.
"Gara-gara lu sih mark"ucap ku
" lah kok gara-gara gue kan kalian meng iya kan ide ku."bantahnya
"Intinya gara-gara lu deh" balas Pond.
Permainan telah berakhir dan tetap Pond lah yang mukanya penuh dengan bedak di muka ku hanya ada sedikit saja dan juga di muka Mark dan Winny.
POV END
FOURTH POV
Aku sedang duduk di kelas 12 IPA 1 dan memperhatikan guru yang sedang menjelaskan rumus.
"Fourth lu paham gak sih yang di jelaskan bu jennie? " tanya Satang teman sebangku ku.
Aku tersenyum ke arahnya "enggak" ucapku.
"Yee kupikir lu ngerti" sinis Satang
"Seorang Fourth bisa mengerti dengan penjelasan guru?! " balasku.
"Itu pasti kejadian langka si kalau lu bisa paham"Jawab Satang
Kami berdua pun kembali melihat kearah Penjelasan Bu jennie dengan ekspresi yang pura-pura paham.
Bunyi bel istirahat sudah mulai terdengar kami bertiga pun keluar kelas dan bergegas pergi ke kantin untuk menyerbu risol mayo nya ibu kantin langganan kami.
Setelah mendapatkan risol mayo yang diinginkan kami bertiga duduk di bangku kantin dan memesan es teh sama mie ayam.
" Fourth kenapa di baju lu ada bekas saos? "Tunjuk Phuwin ke arah lengan baju ku.
" lah iya kenapa bisa ada"tanyaku keheranan.
"Lah di baju lu juga ada Phuwin" tunjuk Satang ke arah perut Phuwin.
"Di baju lu juga Satang" tunjuk ku ke arah lengan bajunya.
"Lah kenapa baju kita bisa ada saos? " tanya Phuwin yang keherenan dengan tragedi saos ini.
"Paling gara-gara rebutan risol mayo tadi makanya bisa kena saos dari gorengan orang lain" balasku mengacuhkan saos nya.
Saat asik berbicara dengan mereka aku merasakan bahuku di rangkul seseorang, aku melihat kearah pelaku itu yang ternyata Gemini dengan senyuman nya yang bisa membuat jantung ku berdetak lebih kencang.
"Nanti jalan jalan yuk ke mall" ajak nya
"Ayo nanti aku mau beli buku deh di sana" balasku
Aku memperhatikan muka Gemini yang basah dan mulai melihat muka ketiga teman nya itu yang juga basah.
"Kalian habis dari mana Tiba-tiba tuh muka udah basah aja?" tanya Phuwin yang mewakili rasa penasaran ku.
"Kami tadi habis bantu guru makanya berkeringat terus cuci muka deh biar agak segeran dikit" balas Pond yang berbohong agar tidak di ketawain gebetannya yaitu Phuwin, Yup Pond menyukai Phuwin tapi gak berani aja untuk ngungkapin nya.
"Ooh, lap dulu nih muka mu pake tisu"aku menyerahkan tisu ke arah Gemini.
" lap in dong ratuku"ucapnya menatap mataku.
Aku yakin muka ku sudah memerah.
"Lap sendiri gih! " ucapku menatap ke arah lain.
"Aku pergi dulu ya Fourth mau beli jajan" ucapnya dengan suara lembut.
Aku menganggukkan kepala dan melihat kepergian mereka dan melanjutkan makan ku
POV END
KAMU SEDANG MEMBACA
My Clingy {GEMINI FOURTH}
Romancekisah asmara anak Sekolah yang selalu lengket bagaikan lem tetapi ada satu hal yang mereka takutkan yaitu....hari kelulusan. mereka sama sekali belum siap berpisah karena jarak. sayangnya mereka memilih Universitas di berbeda tempat jadi mau tak mau...