perang pertama

8 4 0
                                    


Srek srek.seorang wanita berlari dari sebuah kejaran

"Bagaimana ini!?"
Ucap wanita itu sambil panik dan memegang perutnya yang sedang mengandung,wanita itu sedang hamil.wanita itu mendengar ada suara teriakan

"Lari secepat nya istri ku!!"
Ucap seorang lelaki dan lelaki itu berteriak lagi

"Kau sedang mengandung!cari tempat yang aman!"
Ucap lelaki itu sambil berusaha lepas dari cengkraman musuh.wanira itu terus berlari dan berlari sampai ke lorong yang begitu gelap dan sepi,bahkan tidak ada siapapun.wanita itu duduk dengan nafas terengah engah dan menunduk ke perutnya

"Nak...ibu minta maaf ya kalo kamu lahir di keadaan mendesak ini...."
Ucap wanita itu,tanpa wanita itu sadari matanya sudah berkaca kaca.di pertengahan wanita itu menangis,ada seorang wanita lagi yang tidak mempunyai kaki melainkan ekor ular hitam dan matanya merah darah,wanita berekor ular itu pun berbicara dengan nada kelaparan

"Hey,koutashi.sebaiknya kau menyerah saja,bayi yang kau kandung akan segera lahir bukan?"
Ucap wanita berekor ular itu,koutashi menatap wanita berekor ular itu dengan tatapan dendam dan amarah

"Kau gila saja!?dia anak ku,putri yang sudah ku kandung 9 bulan!dan aku akan memberinya ke kamu yang bersifat tidak ada kasih sayang!?aku lebih pilih mati!"
Koutashi berteriak dengan kesal sambil menatap wanita berekor ular itu,amarah dan dendam memenuhi dirinya.koutashi bergegas kabur dari tempat itu,dia memang sudah siap melahirkan,tetapi takdir terus menyerang nya,koutashi menemukan tempat yang sangat tersembunyi,dia duduk di situ.di pertengahan keadaan itu perut koutashi merasa sakit,di saat itu juga koutashi melahirkan sebuah bayi,malangnya bayi itu lahir saat peperangan.koutashi menatap bayi yang ada di tangan nya sambil menangis

"Dirimu sungguh lemah,nak...ibu harap kau bisa bertahan hidup dari peperangan yang keras ini"
Koutashi terus menangis sebaring mengucapkan kalimat itu

"Nama mu itekeka kanendyln,anak ku....selamat datang di keluarga itekeka..."
Di pertengahan itu juga,wanita berekor ular itu datang lagi,koutashi melihat kearah wanita berekor ular itu

"Jika kau berani menyentuh nya satu jari pun,ku pastikan kau akan mati!!detik itu juga!"
Koutashi mengancam sedangkan wanita berekor ular itu hanya tertawa

"Bagaimana bisa?akulah xucbu,sang ratu ular paling berkuasa,dan kamu?hanya istri dari raja hiu bukan?"
Xucbu tertawa terbahak bahak dan tiba tiba kukunya yang panjang mengangkat dagu koutashi

"Justru sepertinya aku yang akan menusuk mu~"
Di saat-saat xucbu mengatakan itu dan hampir menusuk koutashhi dengan tombak nya,seorang pria berteriak dan menghalang xucbu untuk menusuk koutashi

"Jangan kau menusuknya!"
Pria itu sudah siap untuk menyerang xucbu jika macam macam,xucbu tertawa lagi mengarah kan tombaknya ke leher pria itu

"Bagaimana jika kalian berdua saja yang ku bunuh?"
Xucbu menyeringai dan terkekeh

"Sayang sekali kau gagal sebagai ayah dan juga raja,yotoka..."
Xucbu dengan cepat menusuk mereka berdua dengan perasaan puas

"Akhirnya,putri dari kerajaan verheims ada di tangan ku-"
Sebelum xucbu mengambil bayi mungil itu,koutashi yang masih bisa bergerak mengambil bayi itu dan memeluknya dengan erat,xucbu yang merasa marah hampir saja menusuk koutashi lagi,sebelum ia melakukan itu ada seorang prajurit yang sudah duluan menusuk xucba

"I-ini tidak mungkin..."
Xucbu jatuh dan terbaring lemas,tetapi hatinya penuh dengan amarah dan kebencian,perlahan lahan tiga orang yang di situ mulai sesak nafas dan meninggal, prajurit itu lari dari situ,memang sudah tradisinya verheims untuk meninggalkan mayat di tempat, prajurit itupun tidak menyadari bahwa ada bayi di pelukan koutashi, prajurit itu berlari dengan perasaan menyesal

"Aku tau itu adalah raja dan ratu yang terhormat,tetapi...sudah tradisinya verheims untuk meninggalkan mayat di tempat...maafkan aku yang mulia raja dan ratu..."
Prajurit itu berguman dengan perasaan menyesal

Bulan demi bulan berlalu

Seorang wanita berambut biru berjalan jalan santai dan mendengar ada suara tangisan bayi,wanita itu mencoba mencari sumber asalnya dan saat is menemukan sumbernya,dia melihat ada tiga mayat dan satu bayi,mayat itu adalah koutashi,yokota dan xucbu.wanita itu sempat diam sejenak dan menatap bayi itu

"Hallo bayi kecil...."
Wanita itu berbicara dengan nada lembut dan mengangkat bayi itu

"Siapa namamu?kamu manis ya keliatannya,sayang sekali orang tua mu sudah tiada..."
Wanita itu menatap bayi itu lalu tersenyum hangat

Sebenernya aku adalah pembantu tangan kanan yang mulia koutashi,saya pernah dengar ia ingin menamai bayi nya kanendyln,pasti nama mu kanendyln ya?selamat datang di dunia ya,kamu juga pasti sakit hati kan melihat orang tua mu hilang dibunuh?sebagai gantinya aku akan merawat mu ya.... perkenalkan ya,nama ku kikama,aku akan menjadi ibu Baru mu...mulai sekarang aku lah yang akan menjaga mu,semoga aku bisa menghilangkan perasaan sedih mu..."
Kikama tersenyum ramah dan mencium kening kanendyln lalu berdiri dan berjalan kerumahnya

End of chapter 1

DEADLY FORESTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang