mengejar

32 0 0
                                    

" Aku sudah bilang om aku tidak mau menikah denganmu "
Ucap nara sembari berjalan kaki, nara sangat kesal bagaimana tidak, jimin selalu mengikuti kemanapun nara pergi bahkan tadi saja dia menghadang nara saat nara selesai berbelanja

" Tidak mau tau orang tuamu sudah memberi restu, besok saya akan menjemputmu untuk mencari gaun pernikahan dan cincin " ucap jimin dengan penuh tekanan dan paksaan
" om! " teriak nara dihadapanya
" em kenapa teriak teriak, mau aku cium? "
" mesum ! "
"Hanya denganmu sayang" gila jimin memang gila, jimin sudah tergila gila dengan nara saat nara masih duduk dibangku sma

" nyesel aku buatin om kopi waktu itu " ya, awal pertemuan mereka dahulu adalah saat jimin menjadi tamu dirumah nara untuk menagih hutang kepada orang tua nara
Sebenarnya orang tua nara akan melunasi dihari itu juga tapi sayang sebelum menyerahkan uang, jimin malah dibuat terpesona dengan nara, tanpa berpikir terlebih dahulu jimin langsung mengikhlaskan uang tersebut dan meminta nara sebagai gantinya

" sudah dari pada banyak omong mending kamu pulang, saya anterin "

" ga! Terimakasih " ucapmu ketus sembari terus berjalan tapi sialnya jimin tidak mau berhenti membuntutimu

🦋🦋

Keesokan harinya ketika nara sedang menikmati waktu tidurnya karna semalam nara menghabiskan waktu untuk mengerjakan tugas kuliahnya

" nara-yaa ayo bangun, ada jimin dibawah " ucap seorang laki laki yang pastinya itu adalah ayah nara

"Emm"

"Ayo bangun kasihan jimin dibawah menunggu"

"Haishh itu om om ganggu saja waktu tidurku" omel nara yang hanya terdengar oleh nya

"Nara!" Kali ini suara ayah nara lebih keras dari pada tadi

" iya ini aku udah bangun " ucap nara

"Buruan! Jimin menunggu"

" suruh pulang aja!" setelah berkata seperti itu nara kembali memejamkan matanya

"Naraa!" Hilang sudah kesabaran ayah nara kini dia berteriak sembari menggedor pintu kamar nara

"Aishh" terpaksa nara bangkit untuk membukakan pintu

"Ayah suruh saja dia pulang, aku ingin istirahat" ucap nara dengan memasang wajah sendu

"Ga bisa kamu harus pergi denganya hari ini untuk mencari gaun, setelah itu kamu istirahatlah lagi"

"Aaaaa ayahh, kenapa sih ayah restuin dia, seharusnya jangan diberi restu yah" protes nara

"Ya gimana lagi, hutang ayah dianggap lunas kalau kamu nikah sama dia, lagian dia tampan kaya raya hidupmu pasti sudah terjamin"

"Tapi-" baru berbicara satu kata ayah nara sudah memotongnya

"Udah udah buruan siap siap dan temui dia"

Kini nara hanya bisa mengumpat didalam hati

🦋🦋

Didalam mobil pandangan nara selalu mengarah kearah jendela
" kita sarapan dulu ya,saya akan cari restoran yang paling enak" ucap jimin sangat lembut agar nara merasa nyaman berada didekatnya

" ga usah aku ga mood ngapa ngapain aku maunya tidur, tapi om ganggu waktu tidur aku "

"Eoh benarkah? "

"Em" nara mengangguk kecil dan terlintas dipikiran nara untuk membuat jimin menjadi risih dengannya
"Om tau ga? Aku itu orangnya molor banget sering telat bangun, bahkan kadang aku bangun sore, emang om mau punya istri kayak aku" nara sangat berharap jimin menjadi ilfeel dengannya

"Mau! Kalau kita sudah nikah saya akan menemanimu tidur sepanjang hari, kita berpelukan hingga puas" ucap jimin semangat

"Emang gila ni om om" /batin nara sangat tidak percaya

" oh ya aku juga ga bisa masak, ga pernah beberes rumah, ga bisa apa apa, aku belum cocok jadi ibu rumah tangga" bohongnya lagi dan lagi padahal semua itu tidak benar tapi demi terlepas dari jimin nara terpaksa berbohong

"Tidak masalah, saya akan menyewa orang untuk melakukan semua itu lagian saya menjadikan kamu istri untuk menemani saya bukan untuk menjadikan kamu babu" ucap jimin lagi dan lagi yang membuat nara sangat kesal

"Om kan bisa cari istri diluar sana yang lebih cantik dari aku , lebih seksi dari aku, lebih sempurna dari aku, kenapa harus aku? Aku masih belum banyak wawasan om"

"Saya maunya kamu, kamu cantik , kamu seksi, kamu sempurna, kamu segalanya, saya cinta kamu, saya akan ajari semua yang kamu tidak bisa" jimin benar benar serius bahkan dia menjawab pertanyaan nara dengan sat set

"Tapi umur kita jauh beda, om sudah mau kepala 3, sedangkan aku baru umur 20 om"

"Saya baru berumur 28"

" ya sama aja kita beda 8 tahun, apa kata orang nanti"

"Umur cuma angka"

" tau ah aku nyerah debat sama om" sia sia sudah usaha nara

"Seharusnya saya cium aja tadi kamu ya, biar langsung berhenti tanya tanya"

"Yak! Om mesum banget eoh"

🦋🦋
Demi mempersingkat waktu sekarang nara sudah selesai mencari gaun pernikahan dan juga cincin pernikahan

Didalam perjalanan pulang nara benar benar lelah, dan mengantuk hingga tidak sadar bahwa nara sudah memejamkan mata disamping jimin yang sedang menyetir

"Maaf sudah menganggu waktu istirahatmu" tangan jimin bergerak untuk menyentuh rambut halus nara dan mengelusnya sembari tersenyum manis

Jimin membelokan stir yang awalnya akan mengantarkanmu ke rumah kini malah menuju villa milik jimin

"Ini kesempatan emas" gumam jimin

Kesempatan apa nih☻️
Lagi gabut jadi kepikiran buat ini hehe

Semoga suka dan bantu vote

om jimin yang mesumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang