Sesampainya di villa, jimin menggendongnya dengan hati hati karna takut rencananya gagal
Kira kira apa yang dilakukan??
Jimin meletakan nara di ranjang besar miliknya dengan sangat hati hati
Jimin sangat terkesima dengan kecantikan nara, ia menyingkirkan anak rambut yang menghalangi wajah cantiknya"Kamu hanya milik saya nara" bisiknya
Setelahnya jimin pergi keluar dari kamar menyiapkan sesuatu untuk naraTidak butuh waktu lama jimin pun kembali untuk melihat gadis yang dicintainya
Jimin menaiki ranjang besar miliknya dan mendekati nara entah apa yang akan dilakukanyaSekejap jimin mengamati seluruh inci wajah nara dengan seksama dia benar benar terkesima
Tidak ingin menunggu waktu lama jimin mendekatkan wajahnya ke wajah naraChup
Satu kecupan dibibir nara berhasil jimin dapatkan
Ia terdiam menjilati bibirnya yang baru saja menempel dibibir gadis tersayangnya tersebut"Manis" satu kata terucap dari mulut jimin
Dan nara tidak terusik sama sekali mungkin karna dia sangat sangat mengantuk dan mungkin saja jika jimin merubah kecupan menjadi lumatan baru bisa membangunkan sang gadis pikir jimin seperti ituKali ini dia benar benar mengungkung nara, jimin sudah berada tepat diatasnya
Tidak perlu menunggu lama jimin kembali menyatukan bibir mereka kali ini bukan hanya sekedar kecupan tetapi lumatanJimin membuka mulutmu dengan tanganya agar lidahnya bisa menerobos masuk
"Emh" jimin sangat menikmati permainan lidahnyaHingga beberapa saat kamu terbangun karna terusik
"Engh" mata nara membuka lebar karna kaget,kamu mengira ini hanyalah mimpi tapi rasanya begitu nyataCplak
Clak 💦"Sudah bangun?" Ucap jimin seperti tidak berdosa dia berkata dengan lembut dan tersenyum
Nara tidak sanggup untuk mengeluarkan kata kata dan masih mencerna apa yang baru saja ia dapatkan
Jimin tau nara pasti sangat syok, dia kembali menyambar bibirnya
Dan kini nara baru sadar apa yang ia dapatkan rasanya ingin berteriak dan memaki maki jimin namun bibirnya disumpal dengan bibir jimin dan tidak diberi celah sedikit pun
Yang ia bisa hanyalah memukul mukul dada bidangnya
Hingga ciuman tersebut terlepasNara mengusap bibir yang baru saja jimin terkam dan mengatur nafasnya
"Makasih" satu kata yang diucap oleh jimin dengan posisi yang masih sama
"YAKKKKKKKKK! PARK JIMIN" nara berteriak sekeras kerasnya
Nara mendorong jimin agar bangkit dari atasnya hingga dia terlentang dan nara segera menaiki tubuhnya, mencengkram erat kerah bajunya dan bersiap ingin memukulnya
"Pukul saja tapi nanti saya bakal bertindak lebih jauh" ucap jimin tersenyum kemenangan
"Yakkk ahgrrr" nara memegang kerah jimin dengan kedua tangannya dan menggoyangkanya
"Akhh om jimin jahat, lihat saja aku bakal lapor ayah" ancamnya"Lapor saja,malah saya senang pernikahan kita jadi dimajukan nanti" jimin merasa sangat senang sekarang
"Bisa turun dari tubuh saya sayang? Takut ada yang bangun kalau kamu kayak gini"
"Maksudnya?" Nara benar benar tidak tau apa yang dimaksud
"Pengen tau?" Ucap jimin dengan wajah tengilnya
"Ga makasih, aku mau pulang" nara segera bangkit dari tubuh jimin dan pergi keluar kamar meninggalkan jimin
"Sayang, tunggu, saya antarkan" teriak jimin
"Ga usah! Dan jangan panggil aku pake sebutan sayang sayangan jijik!"
"Berhenti disana saya antar pulang"
"dibilang enggak ya enggak"
"Berhenti disana atau saya perk*sa kamu sekarang" ancam jimin yang sedang mengejarnya
Seketika nara langsung terdiam ditempat
Mengehela nafas panjang, tiba tiba saja ia merasa takut dengan jimin sekarang,
Badanmu bergetar ketakutan, mata merah yang hampir meneteskan air"Ayah" lirihmu sangat pelan dan setelah itu jimin meraih tubuh gadisnya
Nara sama sekali tidak berani melihatnya karna matanya sudah mengeluarkan air, karna ancaman jimin tadilah yang membuatnya menjadi seperti ini
Jimin sepertinya menyadari bahwa nara menangis, dia membawa nara kedalam dekapanya dan mengelus punggung kecil nya
"A-aku mau pulang om" ucap nya sedikit terbata bata dan lemah
"Iya saya antarkan, jangan menangis, saya cuman bercanda"
"Bercanda nya om ga lucu" ucap nara sembari terisak
"Iya saya bener bener minta maaf, ayo pulang"
Sekian segini dulu deh
Bantu vote dong bebb