"Kamu mau kabur dari saya?" Pertanyaan yang lembut tapi terkesan menyeramkan bagi nara
"A-ani" nara menggelengkan kepala dengan kuat berharap jimin benar benar percaya
"Ee ta tadi aku kepo sama ruangan ini, jadinya aku masuk eh malah ketiduran hehe"
"Ketiduran sampe kunci pintunya?" Waduh iya juga nara benar benar ketakutan sekarang ia harus jawab apa
"Emm iya juga ya, kok bisa kekunci"
"Kamu mau bohong lagi sama saya?, kemaren kamu bohong tidak bisa memasak nyatanya kamu sangat jago, sekarang bohong lagi, besoknya kamu mau bohong tentang apa? Saya tidak suka wanita seperti itu karna hal itu saya jadi suka salah menilai orang lain"
"Yasudah ceraikan saja aku" celetuk nara yang berhasil membuat jimin semakin menatap dirinya dingin
"Kamu memang menginginkan hukuman sepertinya" tanpa basa basi jimin langsung melumat ganas bibir nara sesekali menggigitnya tidak peduli jika bibir nara mengeluarkan darah
"Engh"
"Lepash om" ucap nara disela sela lumatan tersebut
Jimin tidak ingin membiarkan mangsanya lepas, tanganya mulai bergerak kesana kesini hingga ia melepas satu persatu kancing nara
Nara tidak menyadarinya karna dia hanya fokus untuk lepas dari lumatan tersebut
"Omh aku mphh "
"Saya tidak akan melepaskan mu nara" setelahnya jimin langsung meraup susu nara dengan tangan yang masih terbalut bra sembari kembali melumat bibirnya
"Aghh" nara bersusah payah untuk menjauhkan tangan jimin dari payudaranya tapi hasilnya tetap gagal
Hingga jimin berhasil membuka bra nara tanpa melepaskan tautan bibir mereka
Jimin turun perlahan dari bibir ke leher putih mulus nan wangi itu, meninggalkan banyak bekas disana
"Aagg om, aku ga mau om, lepasin aku" rengeknya dengan berusaha mendorong pundak jimin
Karna rengekan nara jimin langsung melahap payudara nara ia lumat, gigit, dan memutarkan lidah dengan lihay disana
Benar saja nara dibuat terdiam olehnya
"Engh ah"
Masih asik melahap payudara, jimin dengan sengaja menggesek gesekan miliknya yang masih terbalut celana yang sepertinya sudah tegang, ia gesekan ke vagina nara
Nara benar benar dibuat gila olehnya, sensasinya sangat aneh kadang enak kadang menyakitkan karna jimin gigit
Tak mau basa basi jimin menyelusupkan tanganya di celana nara
Tangan jimin mengelus milik nara yang masih terbalut cd
Lagi lagi nara berontak, ingin bangkit namun tidak bisa, jimin masih mengungkungnya
"Ah tolong berhenti omh" mohon nara berkali kali
Tangan jimin menyelusup kecelana dalam nara bisa jimin rasakan disana sangat becek dan hangat
"Sudah basah sayang" smrik jimin
Karna perlakuan jimin nara merapatkan kakinya agar tangan jimin tidak bisa bergerak leluasa
Karna tangan jimin tidak bisa bergerak
Jimin pun langsung mencabut tanganya dari dalam celana nara
Nara mengira jimin menyerah tetapi ternyata tidak jimin justru turun kebawah untuk membuka celana serta cd nara
"JANGAN, OMM AAAA" rasanya ingin menangis agar jimin merasa kasihan denganya tetapi air matanya tak kunjung datang
Nara berusaha sekuat mungkin untuk mempertahankan celananya agar tidak terlepas tetapi lagi lagi gagal
Sangat bersih tanpa bulu, berwarna pink dan wangi yang sangat khas membuat jimin ingin melayang melihatnya
Tangan jimin langsung mengarah ke milik nara yang sudah basah itu
Ia belai untuk mengamati isi dalam milik nara tersebut
