1 -

10 2 1
                                    

Nana merasa ada yang aneh dengan hari ini, rasanya begitu gelisah seperti ada yang salah dengan dirinya tapi ia belum melakukan hal apapun selain bersiap dan berangkat bekerja.

Nana bekerja sebagai manajer aktor.. namun karena nana masih karyawan baru, ada masa pelatihan selama 3 bulan yang masih harus nana ikuti dan hari ini adalah hari terakhir.

"nana silakan ikuti saya keruangan" ucap Pak Reino (Manajer umum)

"baik pak"

Setelah masuk kedalam ruangan nana dipersilakan duduk di sofa dan didepan mejanya nana diberikan banyak kertas yg berisi informasi aktor yg akan nana handle, dan tidak lama datang juga hrd dengan membawa kontrak kerja nana.

4 jam kemudian nana sudah sampai di qard residence dimana aktor yang akan nana handle tinggal.

"silakan masuk.." asisten aktor itu keluar membuka-kan pintu, nana juga bergegas untuk masuk kedalam rumahnya.

"nana?"

"iyaaa"

"ga inget sama gue?"

mendengar pertanyaan itu nana menunjukan wajah bingung sambil berfikir

"sd xiu" ucapnya mencoba mengingatkan

"Fagan?"

"oke.. ada bonus bulan ini"

"Hah?? lu beneran fagan?"

"iyaaa"

"fagan yang dlu tapi kan.."

"stttt" belum selesai nana berbicara, sang aktor sudah menutup mulut nana dengan tangannya.

"tapi kok nama lu?"

"iyaa.. weiizang .. nama panggung"

"ah.. okee"

"kok bisa lu kerja di agency gue, bukannya lu suka nulis?"

"lu masih inget?.. gue kuliah ambil jurusan manajemen sdm.. jdii ya sampe sini"

"keren-keren"

"apanya?"

"ga gampang kan masuk perusahaan agency yang menaungi gue"

"beneerrr.. gue lagi hoki aja.. semoga bisa meniti karir dengan layak dan bertahan lama, gapapa gue temenin lu sampe anniversary 40 tahun"

"bener nih?"

"yes.. mohon kerjasamanya"

fagan yang sekarang dikenal sebagai weiizang tersenyum sumringah melihat nana, ada rasa bersyukur dalam hatinya walau sebelumnya ada kekesalan karena bergantinya manajer yang sudah 2 tahun menemaninya, tapi kekesalan itu sirna setelah weizang mengetahui kalau manajer barunya itu nana..

"sore ada pemotretan majalah, baju udh ada dimobil ya, udh gue ambil dri designernya, eumm apalagi ya.. lu udah makan?"

"belum.."

"dari pagi?"

"iyaa.."

"kenapa?"

"biasa manajer gue yang pesenin.. tapi berhubung hari ini udh bukan kerja sama gue jadi.."

"oke gue ngerti.. dikulkas ada bahan masakan?"

"ada"

"gue cek ya, barangkali ada yg bisa gue masakin- lebih cepet dan lebih higienis dri pada beli diluar"

weizang hanya mengangguk dan mengiyakan sambil melihat nana memasak, weizang memang memiliki asisten, tapi asisten tersebut dilarang untuk memasak makanan dan hanya mengerjakan pekerjaan rumah saja.

Butterfly in my Stomatch Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang