4-

2 0 0
                                    

2 minggu sudah berlalu, Nana dan Luran sibuk dengan pekerjaannya masing-masing hingga selama ini mereka tidak bertemu, rencana Luran mendatangi lokasi shootingpun tidak bisa terealisasikan karena banyaknya hal yang harus segera diatasi, dan dikerjakan oleh Luran.

Kejadian hari itu ternyata malah semakin membuat popularitas fagan melonjak, Nana bahkan sering tertidur di sofa rumah fagan bahkan didalam mobil yang masih terletak diparkiran perusahaan karena tidak sempat untuk pulang dan amat kelelahan.

"Nana" Reino mengetuk-ngetuk kaca mobil sambil memanggil nama Nana

"Astaga... lagiii??? Haaaa Nana!!" Keluh nana pada diri sendiri lalu melihat keluar mobil sudah ada Reino dan Luran yang menyimpulkan tangan mereka menunggu nana keluar dri mobil.

Nana merapikan rambut dan bajunya, lalu turun dari mobil dan melangkah pelan mendekati kedua atasannya itu..

"Jadwal fagan hari ini apa?" Tanya Luran tegas

"Hari ini shooting iklan, di gedung xbx" jawab nana menatap Luran

"Jam brapa ?"

"Jam 5 sore"

"Terus lu mau ikut rapat hari ini dlu?" Tanya reino

"Iyaa Pak.."

"No.. minta supir saya anterin dia pulang" pinta Luran pada Reino

"Hah..kenapa Pak? Saya ada salah? Pak jelasin dlu" nana mengejar Luran hingga hampir terjatuh tapi tertahan oleh Luran yang menarik tangan nana hingga membuat posisi nana sangat dekat dengan Luran

"Na.. nurut ya.. lu udah sempoyongan gini, pulang aja.. istirahat diapart lu terus sore lanjut berangkat aja, hasil meeting nnti saya infoin" ucap reino

Nana membetulkan posisi berdirinya, Luran yang sudah membantu nana tidak mengeluarkan sepatah katapun, dan langsung masuk ke gedung perusahaan .

Nana akhirnya pulang diantar oleh supir Pak Luran menggunakan mobilnya, sedangkan jajaran penting perusahaan sedang mengadakan rapat.

Waktu sudah menunjukan pukul 13:20, Luran mengajukan izin setengah hari dan segera pulang.

Selama perjalanan menuju apartemen, Luran menelfon nana dan menyuruhnya untuk siap-siap, nana dengan segala rasa takutnya bergegas bersiap hingga Saat Luran sampai, Luran menggendong nana setelah melihat nana sudah berada didepan lift lobby.

"Eh.. kenap Pak.. ad apa?"

Luran tidak mengatakan sepatah katapun dan fokus menyetir mobilnya, nana yang sedang overthinking saat ini terus mencuri pandang melihat luran.

"rumah sakit? siapa yang sakit?" bingung nana

nana dan luran segera masuk keruangan dokter setelah nama luran dipanggil, nana yang masih kebingungan terus mengikuti luran dari belakang.

"sorry ya dok, saya minta diperiksa diluar dri jam praktek dokter"  ucap luran

"its okay.. untungnya saya masih di rumah sakit"

"sini nana, saya lihat jahitan waktu itu"

nana yang mulai mengerti lekas duduk dihadapan dokter yang akan memeriksa tangannya, nana lupa kalau hari ini adalah hari dimana luka jahitannya harus diperiksa kembali.

"udah aman kok"

"baik.. terima kasih dok"

"sekali lagi maaf ya dok" ucap luran lalu mereka berdua keluar dri ruangan dokter

"makasih ya pak, udah inget"

luran hanya menjawab dengan anggukan

"ehh... udh jam 3 saya langsung ke .."

"nanti.. ikut saya dlu"

nana semakin mengeluhkan pertemuannya dengan luran hari ini, rasanya kehidupannya seperti di atur oleh orang lain .

"hallo" nana mengangkat telfom dari fagan

"oh.. iya.. nanti gue bawain"

"oke.. urwell" setelahnya nana menutup telfon.

"siapa?"

"fagan"

"urgent?"

"iya pak.. tlong ke jl.wey 16 dlu"

setelah selesai, luran yang awalnya akan mengajak nana makan bersama harus ditunda karena nana ada jadwal dengan fagan untuk shooting .
Luran mengantarkan nana hingga ke depan rumah fagan.

"nanti gue nyusul" ucap luran lalu berjalan kembali kemobil

"kemana pak?"

pertanyaan nana tadi membuat luran mendekati nana kembali

"kamu segamau itu saya dateng ke lokasi shooting?"

"ahh.. bukan gtu pak.."

"nanti saya nyusul" ucapnya seekali lagi, kali ini sambil mengelus kepala nana sebelum berpaling keembali ke mobilnya..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Butterfly in my Stomatch Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang