10

252 29 7
                                    

Selama mengeringkan rambut dengan handuk dan menyemprotkan deodoran serta parfum, Bara banyak bersenandung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selama mengeringkan rambut dengan handuk dan menyemprotkan deodoran serta parfum, Bara banyak bersenandung. Tanpa lirik, cuma nada suka-suka.

Akhir pekan itu, sebelum Mangi kembali menambahkan rutinitas latihan senam ritmik ke hari-harinya, Bara dan kekasihnya tersebut mau main di luar seharian. Tanpa anggota Compass Boys lain, tanpa tambahan siapa-siapa. Cuma berdua.

Dari lemari, Bara mengambil setelan kasual: kaus putih dan celana hitam. Sebagai luaran, ia menambahkan kemeja lengan pendek biru muda.

Turun dari lantai dua ke lantai satu, langkah ringan Bara menginjak setiap anak tangga. Rena yang kedapatan jadwal tugas malam hari itu ada di ruang tengah, mempersiapkan bingkisan untuk diberikan kepada anak temannya yang baru menikah.

"Rapi banget, Bara," komentar Rena begitu melihat anaknya.

"Mau main, Ma." Bara berjalan ke pantri dapur, menuangkan segelas air untuk dirinya sendiri.

"Sudah sarapan, 'kan?"

"Sudah. Tadi pagi kan, Mama beli nasi kuning."

Rena menulis sesuatu di meja. Kalau tebakan Bara jitu, pasti sebuah kartu ucapan. "Have fun kencannya sama Mangi, ya."

Bara mengecek kembali barang bawaannya. Karena tak membawa tas, di genggaman Bara ada charger ponsel. Selain itu, dompet dan ponsel sudah masuk saku celana.

"Kok Mama tahu?"

"Ya mau ke mana lagi kamu akhir pekan begini selain nge-date atau main sama sohib kamu." Rena sudah selesai menulis, kini memasukkan kartu ucapan ke bingkisan. "Ke mana nih, kalian?"

"Mau main ke playground buat umum gitu di mall. Kata review di internet, tempatnya seru. Ya udah, kuajak aja Dusha sebelum dia mulai latihan senam ritmik lagi."

"Playground umum? Ngapain tuh, isinya?"

Bara mematut diri di depan televisi yang mati. Sebenarnya, bayangannya tak terlalu jelas. "Kalau lihat dari foto, ada perosotan, trampolin, kegiatan-kegiatan fisik main, deh."

"Asyik tuh, kayaknya." Selesai dengan urusan hadiah, Rena berdiri. "Ya sudah, hati-hati, ya. Happy weekend."

"Thanks. Shift Bunda malam ini mulai jam delapan, 'kan? Nanti kami pulang sebelum itu, kok."

"Kalau memang mau main sampai malam, nggak perlu pulang duluan buat nganterin Bunda."

"No. Aku bakal nganterin Bunda nanti." Bara meraih tangan Rena, mencium punggung tangannya. "Aku pamit dulu, ya."

"Iya. Pacaran sana."

Bara nyengir, melambai sebelum keluar dari pintu rumah.

***

Di antara tiga kaus kaki pemberian Bara kemarin, yang mana yang bakal cocok dipadukan dengan kaus putih bergambar bunga-bunga biru dan jeans selutut? Sekilas, celana selutut itu tampak seperti rok, gara-gara bagian depannya ada bagian berkancing untuk menyembunyikan bagian tengah celananya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BARAT (Compass Boys #2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang