PERHATIAN?

49 9 1
                                        

*Warning⚠️: dilarang keras untuk mem plagiarisme kan karya ini!*

HELLO READRES 🙌🏻

Bantu support aku melalui vote ya orang baik>>>

Happy reading📖

            *************

Di saat bel masuk berbunyi menggema sepanjang penjuru sekolah SMA Santana high school, kini para murid berhamburan menuju ruang kelas mereka masing-masing, tetapi tidak dengan ashel yang di tahan oleh ketua osis.

"Mau masuk? Jalanin dulu hukuman Lo!" Ketus Aldo selalu ketua osis yang terkenal cukup galak dan kejam. Tidak akan membiarkan siapapun yang membuatnya terusik.

"CK, gue belum sarapan!" Dengus ashel dengan kesal. Kini perutnya benar-benar merasa sangat lapar.

Aldo menggeleng-gelengkan kepalanya cepat. "Ga! Kerjakan hukuman Lo sekarang" sentak Aldo dan berjalan kearah teduhan untuk memantau ashel.

Dengan berat hati ashel berjalan menuju dimana tiang bendera itu terletak dan di lanjutkan dengan mengangkat tangan kanannya ke dahi.

"Plis, gue lapar ngapain sih dia mantau gue' gumam ashel yang kini sudah hampir tak sanggup melawan teriknya matahari yang menusuk tubuh mulusnya. "Jangan banyak gerak!" sarkas Aldo dari kejauhan.

Dan..

Bruk..

Hal yang tidak diinginkan terjadi ashel terbaring pingsan di tengah lapangan yang sangat panas itu. "CK, ASHEL!" teriak Aldo dan sesegera mungkin menghampiri gadis yang sudah terlihat sangat pucat.

Dengan sigap tangan ashel ditarik Aldo keluar lapangan dan menopang tubuh mungil Ashel untuk dibawanya ke UKS sekolah.

demi apa? Es batu sepanik itu sama cewek?

Kesambet apaan tuh es batu

Sumpah beruntung banget Lo ashel!

es batu gue perhatian juga ternyata, plis iri...

Ashel adalah gadis pertama yang bisa mendapat sentuhan dari es batu, salut sih gue!

Semua murid terdiam heran melihat perlakuan aldo yang sama sekali belum pernah dia lakukan semenjak berada di SMA Santana high school. Semuanya pada heran, tercengang bahkan banyak siswi yang iri secara langsung karena seorang es batu yang mereka inginkan tengah menggendong seorang gadis.

   0ooo0

Di tempat lain..

Cekrekk..

Tangan berotot itu membuka pintu UKS dengan sangat keras. tubuhnya berkeringat karena ruang UKS dan lapangan bendera yang cukup jauh, apalagi sambil membawa seorang gadis dikedua tangannya yang tak sadarkan diri.

Sementara ada aliran darah yang keluar dari dahi sang gadis karena benturan yang cukup keras menghantam kepala lembut nya itu. Entah kenapa tiba-tiba rasa panik aldo timbul begitu kuat. "Maafin gue shel" batinnya seraya mondar-mandir memanggil petugas kesehatan yang saat itu sedang tidak berada di UKS.

Tanpa menunggu lama akhirnya dia memutuskan untuk turun tangan dan mencari alat yang tepat untuk mengobati luka ashel. Setelah beberapa menit Aldo mencari akhirnya dia menemukan beberapa barang p3k dan sesegera mungkin menghampiri ashel.

Alkohol Anti bakteri itu perlahan-lahan di tuangkan Aldo ke kapas tebal yang baru saja ia siapkan dan mengusapkan kapas itu langsung ke luka ashel yang cukup parah. Justru alkohol tersebut membuat ashel terbangun karena perihnya yang tak terhingga.

"Aww... Perih banget.." rengek ashel dan air matanya sedikit demi sedikit keluar secara perlahan menahan perihnya saat ini. "Gausah cengeng jadi cewek harus kuat! Usap air mata Lo" celetuk aldo seraya membalut luka ashel dengan plaster yang dia pegang tadi.

Namun rasa perih itu tak kunjung berhenti air mata ashel turun semakin deras sehingga membasahi pipinya. "PERIH BANGET!" teriak ashel dengan suara cempreng nya. Aldo yang mendengarnya pun sigap menutupi kedua telinga agar tidak terdengar suara maut yang kelak akan memecahkan gendang telinganya.

"Diem! Usap air mata Lo" pinta Aldo kepada ashel, namun ashel sama sekali tidak menanggapinya.

Tiba-tiba, kring.. kring..

Bel istirahat terdengar dengan jelas, semua murid terlihat berlalu lalang dari kaca jendela UKS untuk berburu makanan kantin. "Gue luan" ketus Aldo dengan begitu cuek tapi tangannya terlihat seperti ada yang menahan, ya sudah jelas itu ashel batinnya.

"Tanggung jawab dulu Lo, ga lupa kan siapa yang larang gue sarapan?" tanya ashel yang menyalahkan Aldo karena hukuman tadi.

Aldo yang mendengarnya tiba-tiba mengangkat satu alis bagian kiri. "Maksud Lo? Gue pikun!" decit Aldo yang begitu tidak suka dengan pernyataan ashel tadi. "Y-ya g-ga git-" tangan Aldo seketika menutup mulut ashel dengan rapat. Dia sudah cape mendengar omelan yang dikeluarkan oleh senja.

"Diem, gue mau ke kantin!" Potong Aldo karena cacing yang lagi ngontrak diperutnya sudah membunyikan bel menandakan bahwa mereka butuh asupan.

"Titip es krim dong.." pinta ashel dengan penuh harapan. "Gak!" tolak aldo mentah-mentah. Sebenarnya Aldo tidak mengizinkan nya sebab luka ashel masih batu di obati takutnya berpengaruh ketika memakan es Krim.

"Dasar pelit!" Ejek ashel tanpa memikirkan perasaan Aldo jika dia mengatakan bahwa aldo itu pelit. Dia tidak akan peduli dengan tanggapan Aldo kelak yang penting ia sudah puas melontarkan kata-kata yang baru saja di keluarkannya.

Dengusan kesal mulai terlihat di wajah Aldo. Baru pertama kali ada seorang gadis yang mengatakan pelit kepadanya, bahkan ashel mengatakan hal itu dengan begitu santai.

"SIAL! Lo kalau ngomong di jaga" geram Aldo seraya meninggikan suaranya dengan perasaan kesal yang begitu dalam. Aldo melangkah dengan hentakan kaki yang begitu kuat lalu keluar ruang UKS menuju kantin.

"Dih, gajelas banget jadi cowok" gumam ashel dalam hati. Ashel yang masih terbaring lemas pun bingung mau ngapain, saat ini tangannya masih belum berdaya. Tetapi ruang UKS dengan fasilitas ac, tv, tempat tidur dan bahkan lengkap dengan selimutnya membuat ashel nyaman.

Cekrek...

Pintu UKS kembali terbuka, tapi kali ini pintunya di buka oleh tangan seorang gadis. Perlahan lahan kakinya mulai memasuki ruang UKS. Ashel yang asik menonton televisi pun tak menyadari kehadiran seseorang.

"Hai, Shel"seorang gadis melambaikan tangannya untuk menyapa Ashel yang terlihat masih asik dengan film Upin Ipin. "iya, hai" balas ashel singkat.

Di tengah perbincangan mereka, ternyata kehadiran Aldo tidak mereka sadari kalau dia sudah ada berada tepat di samping tubuh marsha. Marsha tak berani berkutik sedikit pun ya karena dia tau akhirnya nanti bakalan jadi masalah.

"Buat Lo! Di makan!."ujar Aldo yang sedang memberikan ashel sebuah roti dan sebotol air mineral.

Lalu tanpa pamit dan basa basi aldo pergi begitu saja. "Dingin banget ya tuh cowok" ucap senja. namun marsha yang masih terheran-heran dengan sikap Aldo  barusan saja dia liat di depan matanya sendiri.

Marsha masih belum Habis pikir seorang es batu begitu perhatian dengan perempuan. Padahal sebelum bersama ashel Aldo benar benar es batu yang paling tidak suka jika ada perempuan yang mendekatinya.

"Gila! Beruntung banget Lo shel" gumam marsha secara tiba tiba yang tau bahwa crush yang ia incar selama ini seperhatian ini sama ashel.

"Biasa aja!" Ketus Ashel dengan lantangnya.
















Hallo readers gimana nih ceritanya??

Jangan lupa vote dengan klik bintangnya ya🥰

NYIKSA tokoh sendiri tuh vibes nya seru kan woyy??

Next spam aja ya biar up lagi





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 27, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PERJODOHAN (Delshel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang