Flasback on
"Morning oma sayang" ucap seorang perempuan kecil yang memiliki pipi chubby,hidung yang tidak terlalu lancip,alis sedikit tebal,bibir mungil,dan mata yang indah itu.
"Hai,sayang" jawab sang oma.
"Emm,oma ada apa diluar sana? kenapa ramai sekali?" tanya perempuan kecil itu lagi.
"Mereka sedang berkumpul,biasalah club sepedahan" ucap oma sembari mempersiapkan sarapan.
Tak menjawab ucapan oma,perempuan kecil itu berjalan menuju jendela yang menghadap ke keramaian. Seperti seorang mata-mata ia mengintip perlahan keluar jendela...
Deg
"Pangeran bersepeda" gumam perempuan kecil itu dalam hati.
Perempuan kecil itu kemudian berlari kearah luar,
"Hei yin kau mau kemana,bahkan kau belum mandi sudah keluar saja" teriak oma yang menyadari cucunya itu berlari keluar.
Ya,perempuan kecil itu bernama Yin.Ia masih memiliki garis keturunan tionghoa dari sang opa dan ayahnya.
Tak memperdulikan ucapan oma,yin berlari keluar dengan sedikit curi-curi pandang pada seseorang disebrang sana yang ia sebut "pangeran bersepeda".
Yin duduk di sebuah ayunan yang berada di taman samping rumah,tentunya dengan terus memandangi sang "pangeran" hhe.
Terlalu fokus matanya mencari sang pangeran ditengah keramaian orang hingga tanpa sadar,
"Hai" yang dicari yin justru menghampiri dan menyapanya.
"Emm,hai juga" jawab yin malu-malu dengan kepala tertunduk.
"Boleh aku duduk?" tanya sang pangeran pada yin.
"Tentu s-saja,si-lahkan" yin begitu gugup hingga menjawab pun ia sampai terbata-bata.
"Danielle" ucap pangeran sembari mengulurkan tangannya.
"Yin" dengan sedikit ragu yin menerima uluran tangan tersebut.
"Apa kau sudah bersekolah yin" danielle bertanya dengan terus menatap perempuan kecil dihadapannya itu.
"Sudah,aku sudah tk dan sebentar lagi aku akan masuk sekolah dasar" jawab yin tanpa berani menatap kearah danielle.
"Emm,baiklah kalau begitu.apa kau mau ikut bersepeda" ucap daniel yang melihat perempuan kecil itu sudah berani mengangkat pandangannya.
"Tidak,aku tidak ikut. Kalian saja"jawab yin.
"Bagaimana aku bisa ikut,kalian sudah mau berangkat sedangkan aku belum mandi huh" lanjut yin bergumam dalam hati.
"Baiklah, sepertinya sudah mau berangkat.Aku pergi dulu princess kecil,sampai jumpa lagi" danielle berlalu dan melambaikan tangan pada yin.
Entah kenapa yin merasakan kesedihan,seolah mereka adalah orang yang sangat dekat lalu berpisah dan tidak akan bertemu lagi.
Flashback off...
"Ayah,i'm coming" ucap yin saat pertama menginjakkan kaki dikediaman sang ayah setelah sekian lama.
Ya tak lama setelah ia masuk sekolah,ayah dan mamanya berpisah dan yin kecil saat itu memutuskan untuk ikut bersama sang mama keluar kota sehingga ia tidak pernah bertemu dengan ayahnya lagi.
Dan betapa senangnya perempuan kecil yang sudah beranjak setengah dewasa itu,ketika ia sudah lulus sekolah dan diijinkan sang mama untuk menemui ayahnya.
"Sayang,kaukah itu? Ohh cucuku kau sudah sangat cantik. Lihat,kau bahkan lebih tinggi dariku sekarang" ternyata omalah yang menghampiri yin karena ayahnya sedang tidak berada dirumah.
"Oma, bolehkah aku tinggal disini?" Tanya yin.
"Tentu saja,kenapa kau bertanya yin. Ini rumahmu juga tinggallah disini nak, sepupumu juga tinggal disini, ahh rumah oma akan semakin ramai" oma pun mengajak yin masuk dan mengantar yin ke kamarnya.
Kamar yang sejak dulu tidak pernah berubah, terlihat seperti dirawat setiap hari meski tak ada yang menempati, kamar dengan dominan nuansa pink itu menjadi saksi bisu dimana yin begitu bahagia menjalani kehidupannya di masa kecil.

KAMU SEDANG MEMBACA
DANIELLE
Non-Fictionketika seorang gadis cantik menemukan tambatan hatinya,seseorang yang ia sebut sebagai "pangeran bersepeda". Namun siapa yang tahu takdir baik tidak berpihak pada gadis itu,pangerannya pergi dan kisah mereka mati.dan gadis itu memutuskan untuk menga...