danielle

1 0 0
                                    

TYPO BERTEBARAN!!!

"Yin bangunlah" teriak ce angel dari luar kamar.

Yin yang tersadar segera membuka pintu dengan malas.

"Kenapa ce,kenapa kau berteriak" tanya yin.

"Hari ini semua orang akan pergi sepedahan,kau mau ikut tidak" ce angel balik bertanya pada yin.

"Aishh, kau ini ce. Sejak kapan aku mau bersepeda" yin berdengus kesal. "Kau saja dan bilang pada papa aku tak mau ikut" yin berlalu menuju dapur.

"Morning oma" yin memeluk oma dari belakang.

"Pagi juga sayang,cepatlah sarapan diluar sudah ramai" ucap oma sembari meletakkan makanan di meja.

Yin tak langsung sarapan,ia justru pegi ke jendela dan mengintip ke arah halaman depan.

Dan

Degghh

"Pangeran bersepeda" yin terpaku ditempatnya. Ia merasa pernah mengalami kejadian ini. Tapi kapan?

Yin berlari menuju taman samping tanpa perduli teriakan oma...

"Yin, kau mau kemana? Kau belum mandi"

"Anak itu tak biasanya keluar belum mandi. Terakhir saat..." oma tak melanjutkan ucapannya dan kembali bertempur dengan pikirannya dengan sesekali tersenyum.

Kembali pada yin kini ia sudah duduk di ayunan sembari memandangi kumpulan orang-orang dihalaman depan yang terlihat sibuk dengan sepedanya,ada juga yang hanya sekedar mengobrol dan bercengkrama.

"Aiihh, dimana pangeran bersepedaku tadi? Aku hanya mengalihkan pandangan sebentar dan ia sudah menghilang huh" ucap yin dalam hati.

"Morning"

Yin terkaget dan segera mengangkat pandangannya mendengar suara itu.

Tak menjawab sapaan itu yin masih terpaku pada sesorang dihadapannya saat ini. Sosok lelaki tampan dengan tinggi kurang lebih 170cm,berkulit putih,bermata tajam,jangan lupakan alis tebal dan hidung mancung itu.

"Tampan sekali tuhan, bolehkah kau sisakan satu untukku yang seperti ini" gumam yin dalam hati.

"Hei" lelaki itu melambaikan tangannya di depan wajah yin, dan saat itu pulang yin yang tersadar menunduk malu.

"Boleh aku duduk disini" tanya lelaki itu lagi.

"Emm,silahkan duduk saja" jawab yin

"Kau sudah besar ternyata tapi masih saja malu-malu" ucap lelaki itu terkekeh.

Yin mengangkat pandangannya...

"Apa?"

"Apa kita pernah bertemu sebelumnya?" Tanya yin heran.

"Kau lupa kejadian dua belas tahun lalu?" Lelaki itu tak menjawab justru kembali bertanya pada yin.

Yin sibuk dengan otaknya mengingat kejadian dua belas tahun lalu yang dimaksud lelaki didepannya ini.

"Baiklah jika kau tak ingat aku danielle" ucap lelaki itu sembari mengusap pucuk kepala yin pelan.

"Danielle" ulang yin dalam hati.

"Kau, kau kah itu? Sungguh? Ko niel?" Tanya yin tak percaya.

"Bagaimana bisa kau melupakan aku princess kecil" gemas niell

"Ahh. Emm i-ituu, anu aku.." yin tak bisa berkata-kata saat ini. Ia sudah cukup terkejut dengan kehadiran pangeran didepannya ini.

"Danielle cepatlah kita sudah mau berangkat" teriak seorang lelaki dari halaman depan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 04, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DANIELLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang