Typo bertebaran!!!
Yin keluar dari kamar chelle, dan berlalu menuju taman samping. Taman dengan hamparan rumput hijau dan di pinggir taman ditanami pohon-pohon cemara sedangkan di sisi lainnya terdapat jejeran pohon anggur. Sungguh pemandangan yang membuat mata tak bisa berhenti menatapnya.
Yin duduk diayunan bermain hp,disela-sela itu yin merasa sesuatu yang aneh. Entah mengapa suasana saat itu mendadak sendu.
"Yin, kau mau ikut tidak" yin tersadar dari lamunannya dan menoleh kehalaman depan dimana ce angel berteriak memanggilnya.
"Ya sebentar" berlari menuju halaman depan membutuhkan tenaga juga rupanya hha.
"Kau mau kemana ce" tanya yin.
"Mall, ayo cepatlah bersiap aku tunggu dimobil" setelah itu yin kembali masuk kerumah dan bersiap.
Hanya menggunakan kaos oversize hitam, celana hotpants cream, dan sendal jepit saja dengan rambut panjang sedikit ikal yanh dibiarkan tergerai begitu saja. Tak heran bukan jika pakaian itu banyak dijumpai pada orang-orang berdarah tionghoa.
"Yin tadi papa nelpon, katany kita disuruh meet sama club sepedahan di resto yang ada di mall" yin hanya berdehem karena ia masih fokus dengan hpnya.
Setengah jam kemudian mobil mereka tiba di salah satu mall terbesar di kota.
"Ce jam berapa pertemuannya"
"Sekitar 20 menit lagi, mau berkeliling dulu atau mau langsung ke resto" tanya ce angel.
"Langsung saja,tak masalah berkeliling setelah pertemuan bukan?" Setelah sepakat mereka menuju salah satu resto yang ada di mall tersebut.
"Ramai sekali, tapi kenapa isinya ai-ai dan juga uncle-uncle" gumam yin dalam hati.
"Hai, kalian kenapa hanya berdiri duduklah" teriak salah satu wanita seengah baya yang duduk di meja panjang itu.
"Xie-xie ai" yin dan ce angel pun duduk bersebelahan.
Yin tak begitu menyimak obrolan mereka ia terdiam dalam lamunannya sembari memperhatikan sekitar.
Ce angel yang menyadari yin termenung segera menyikunya "kau itu, apa tidak dengar onty rachel bertanya".
"Hah,apa?" Yin yang tersadar kemudian menatap tidak enak pada onty rachel.
"Emm onty,maaf tadi aku sedikit kurang fokus" ucap yin diselingi kekehan.
"Tidak apa, bukankah kau yin kecil? Kau sudah sangat cantik sekarang." Ucap onty rachel kemudian mereka melanjutkan obrolan santai.
Sekitar 2 jam kemudian pertemuan selesai, yin dan ce angel melanjutkan mengelilingi mall.
"Ce aku mau es krim" ucap yin.
"Baiklah mari kita beli"
Bughhh
Saat akan berjalan menuju stand es krim yin tertabrak dan betapa kesalnya saat orang yang menabrak itu bukannya minta maaf malah berlalu begitu saja.
"Kau tak apa yin" tanya ce angel.
"Emm, tapi orang itu sangat menyebalkan ce. Aku bersumpah jika aku kembali bertemu dengannya akan ku patahkan kakinya itu,bukannya meminta maaf apalagi mau menolongku,lihatlah dia pergi begitu saja" omel yin sepanjang berjalan dengan sedikit pincang.
" bagaimana kau mau mematahkan kakinya,bahkan kau tak tahu wajahnya hha ada-ada saja kau ini" jawab ce angel.
"Mbak aku mau es krim strawberry sundae satu, dan kau mau apa ce"
"Emm aku vanila almond"
Setelah membeli es krim mood yin sedikit meningkat, buktinya ia sibuk menikmati es krim itu dan tak memperdulikan sekitar.
"Heii kalian" teriak sesorang tak jauh dari mereka berdiri.
"Hai, kau pulang ed?" Tanya ce angel menghampiri orang itu dan bersalaman.
"Hemm, mungkin 2 bulan lagi aku kembali ke london,"
"Mereka asik mengobrol sedangkan aku seperti patung" namun yin hanya berani mengucap dalam hati.
"Tapi siapa koko tampan ini?" Tanyanya lagi dan masih dalam hati.
"Emm yin, ini edward anaknya uncle zayn dan onty bella"
"Edward,bukankah kau yin kecil yang sering menangis karena bertengkar dengan chelle?" Tanya ed sembari mengulurkan tangan pada yin.
"Ya, dan kenapa kau bertanya seperti itu, aku sudah baikan dengan chelle. Kami sudah besar sekarang" jawab yin.
"Haha, ternyata kau sensitif sejak dini. Ku kira hanya saat kau kecil saja"
" kau kemari bersama siapa ed" ucap ce angel.
" bersama ricko dan juga erick dan biasalah si jomblo akut" lanjut edward.
"Kau ini, jangan menghinanya seperti itu. Kau harus percaya padaku sebentar lagi dia tidak akan merayakan pelepasan kejombloannya itu, orang yang dia tunggu sudah kembali" ce angel sedikit berbisik.
"Siapa yang jomblo akut ce?" Tanya yin kepo.
"Ahh, itu emm, bukan siapa-siap hanya temanku" jawab ko edward gelagapan.
"Emm baiklah, dan dimana teman-temanmu ko? Kenapa kau tak bersama mereka" tanya yin lagi.
"Mereka pulang duluan,biasa anak mami" setelahnya ko edward tertawa kencang dan mendapat cubitan dari ce angel.
FYI ko edward itu salah satu sepupu jauh yin& ce angel, begitu juga erick dan ricko sementara di jomblo akut bukan.
"Darling" yin terkejut ketika ada laki-laki tampan menghampiri mereka,tapi sesaat kemudian ia paham itu adalah kekasih ce angel.
"Yin,kevin mengajakku date,kau tak apa pulang dengan edward?" Tanya ce angel.
"Kau pergilah ce, lagi pula ko ed tak akan berani menculikku"
"Tentu saja, siapa yang mau menculikmu, yang ada mereka rugi karena jajanmu banyak" ce angel hanya bisa menggeleng melihat pertengkaran yin dan ko ed.
"Yang satu jahil yang satu emosian" kemudian ce angel berlalu dengan ko kevin.
"Ko ayo,antarkan aku pulang. Aku sudah lelah sekali" yin menarik lengan ko edward.
"Kau ini,kau pikir aku ini supirmu?" Gemas ko edward dengan sepupunya yang satu itu.
Di perjalanan mereka tak bertengkar dan sibuk dengan pikiran masing-masing.
" yin apa kau tak merindukan seseorang" tanya ko ed memecah keheningan.
"Emm,tidak memangnya siapa yang harus aku rindukan" yang dibalas sentilan dikeningnya oleh ko ed.
"Anak ini, tak tahu saja dia sudah begitu merindukanmu dan kau malah tak mengingatnya" ucap ko ed dalam hati.
Dia? Siapa? Next bab othor kasih tau wkwk.
"Sudahlah tidak ada,ngomong-ngomong kau mau ikut bersepeda besok?" Tanya ko ed.
"Tidak,kau tau aku tak suka bersepeda" jawab yin sembari mendengus kesal.
"Baiklah". Tak ada pertanyaan hingga mereka tiba dirumah oma.
Yin yang sudah lelah memutuskan langsung berlalu ke kamar, sedangkan ko ed singgah sebentar dan berbincang dengan oma, opa.

KAMU SEDANG MEMBACA
DANIELLE
Non-Fictionketika seorang gadis cantik menemukan tambatan hatinya,seseorang yang ia sebut sebagai "pangeran bersepeda". Namun siapa yang tahu takdir baik tidak berpihak pada gadis itu,pangerannya pergi dan kisah mereka mati.dan gadis itu memutuskan untuk menga...