Roda kereta kuda berputar melewati jalan di tengah hutan. Setiap kali melewati akar-akar pohon yang menonjol keluar ke permukaan tanah kereta itu akan berguncang dan miring ke sana ke sini, membuat gadis yang berada di dalamnya merasa akan mati.
"Ahk…" Gadis berambut perak yang sedang terbaring itu mengeluh pelan. Gadis cantik itu ingin membuka kedua matanya tapi tidak bisa.
Kepalanya sakit dan tubuhnya terasa remuk seolah baru saja tertimpa sebuah batu besar.
Samar-samar, telinganya mendengar suara kuda yang berlari serta obrolan beberapa pria yang bercerita tentang serigala.
"Aku yakin serigala-serigala itu tidak akan berhenti sampai di sini. Bagaimana menurutmu?"
"Aku juga berpikir begitu. Mereka sudah lama menyimpan dendam pada Duke. Aku tidak mengira mereka akan masuk ke kastil dan menculik Lady Leona."
Obrolan itu berasal dari dua ksatria yang mengawal kereta.
Apakah syuting sedang berlangsung?
Gadis itu bertanya di dalam benaknya tapi bagaimana itu mungkin dilakukan padahal kondisinya sedang buruk.
Karena terlibat skandal dengan seorang pengusaha, reputasinya sebagai aktris menjadi sangat buruk dan orang-orang di lingkungan kerjanya mulai memperlakukannya dengan seenaknya padahal sebelumnya mereka memujanya.
Waktu terus berlalu. Setelah berlari seharian, kuda-kuda akhirnya melewati pintu gerbang kastil Equarone yang berada di wilayah barat Kekaisaran Backtovia.
Beberapa saat setelah kereta kuda berhenti, gadis yang terbaring di dalam kereta itu merasa tubuhnya digendong dan dibawa berjalan oleh seseorang.
"Siapa?" Dia membuka bibirnya namun suaranya tidak keluar. Dia merasa adegan ini tidak ada di dalam naskah.
Tidak lama berselang dia merasakan tubuhnya dibaringkan secara perlahan di atas kasur yang empuk dan lembut.
"Panggilkan dokter sekarang juga."
"Baik Duke "
Dia mendengar suara seorang pria berbicara kepada seorang wanita.
Aarrgh…
Dia mengerang kesal di dalam hatinya ketika tidak bisa membuka kedua matanya.
Dia ingin sekali melihat hal yang ada di sekitarnya.
Gadis cantik itu bergumul dengan pikirannya sendiri sedangkan telinganya terus mendengarkan.
"Lady Leona baik-baik saja. Tidak lama lagi dia akan sadar."
"Kau yakin dengan ucapanmu? Kalau dia tidak sadar sampai besok pagi, aku akan membunuhmu."
Suara pria di dekatnya terdengar sangat dingin dan mengintimidasi.
"Duke, istirahatlah. Saya yang akan menjaga Lady Leona. Duke pasti lelah."
Sekarang suara lembut seorang wanita terdengar. Wanita itu berkata dengan penuh perhatian namun direspons dengan dingin oleh pria itu.
"Diam dan keluar."
Ruangan tiba-tiba menjadi sangat sunyi. Dia merasakan sebuah tangan mengusap kepalanya dengan lembut.
"Maaf L. Aku lalai menjagamu, tolong buka matamu L."
Apakah pria yang berbicara sekarang adalah pria yang sama dengan pria yang berbicara dingin tadi? Sekarang nada bicara pria itu terdengar sedih.
Waktu demi waktu berlalu hingga pagi hari tiba, dia akhirnya membuka kedua matanya dan sepasang bola mata berwarna biru kehijauan terlihat dengan jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
PILIHAN BULAN
FantasyLeona Cara mengulang hidupnya untuk yang kelima kali dengan cara yang ajaib. Semuanya berawal saat dia tidak sengaja menemukan sebuah novel werewolf berjudul 'XXX lalu bertransmigrasi ke dalam novel tersebut dan mendapati dirinya terbangun sebagai...