Tiga hari kemudian, Leona sungguh tidak percaya bahwa dia sekarang terjebak di dalam tubuh Leona Equarone.
Leona Cara, aktris yang karirnya berada di ambang kehancuran sekarang terjebak di dalam tubuh Leona Equarone, seorang tokoh figuran yang dia perankan di dalam film.
"Sial!" Dia mengumpat kesal.
Dia memandang wajah Leona Equarone di cermin. Harus diakui wajah gadis itu memang sangat cantik, terutama sepasang mata biru kehijaunya yang sangat indah. Leona seperti boneka porselen yang hidup. Sangat cantik… tapi tidak memiliki jiwa.
Sepasang matanya terlihat dingin dan hampa.
Dari cerita di dalam novel dan dari ingatan Leona sendiri, Leona sangat membenci Likaios.
Leona dan Likaios adalah dua bersaudara yang berasal dari kaum manusia serigala. Selama ini hubungan kekaisaran dan para kaum serigala sangat buruk. Sekitar tiga belas tahun yang lalu, Pasukan Bactovian membantai pack mereka dan membunuh kedua orang tua mereka.
Namun setelah semua kekejaman yang dilakukan oleh kekaisaran kepada orang tua dan keluarga mereka, Likaios justru berpihak dan mengabdikan hidupnya kepada Kaisar Hedgas Backtovia. Hal itu membuat Likaios dibenci oleh semua kaum serigala karena dianggap sebagai pengkhianat.
Anak durhaka!
Leona mengumpat.
"DIEGO! BERSIHKAN SAMPAH INI!" Dia terlonjak dari duduknya saat mendengar teriakan Likaios. Setiap kali pria itu berteriak seperti itu pasti dia baru saja membunuh seseorang.
Pria itu sangat kejam. Dia membunuh orang seperti membunuh serangga.
Leona menggigit ujung kukunya mengingat akhir hidupnya yang menyedihkan.
Dia tidak mau tinggal di tempat itu dan menunggu akhir hidupnya yang malang. Bagaimana jika Likaios tahu bahwa dia bukan Leona Equarone? Dia bisa dipenggal.
Apa yang harus dia lakukan?
Dia mondar-mandir dengan gusar seperti seekor ayam yang akan bertelur.
"Lady Leona."
Dia terkejut saat seorang gadis berambut maroon tiba-tiba berdiri di sampingnya. Dia adalah Melisa, pelayan setia Leona Equarone. Meskipun Leona sering bersikap kasar namun Melisa tetap sabar menghadapi Leona. Bisa dibilang, Melisa adalah satu-satunya orang yang tahan dengan sikap Leona
"Kau mengagetkanku."
"Maaf, Lady. Saya sudah mengetuk berkali-kali tapi tidak ada jawaban. Saya khawatir hal buruk terjadi kepada Anda jadi saya masuk untuk memeriksa dan saya juga membawa makan siang untuk Anda."
"Aku tidak mau makan. Bawa pergi." Leona kembali memikirkan cara untuk pergi dari sana sementara Melisa tetap berdiri di tempatnya.
"Ada apa?"
Melisa tersenyum tipis. "Duke bilang kalau Anda tidak makan maka dia akan memenggal saya dan semua koki di sini."
Leona menahan nafas saat mendengar hal itu. Pria itu benar-benar seorang tyrant.
Dia menatap datar Melisa yang tersenyum saat mengatakan Likaios akan membunuhnya, Melisa pasti sudah sangat putus asa.
Dia akhirnya memakan makan siangnya, demi Melisa dan para koki.
Dia mengedarkan pandangan ke sekitar sambil mengunyah makanan.
"Melisa kau yang mengatur pengeluarankukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
PILIHAN BULAN
FantasyLeona Cara mengulang hidupnya untuk yang kelima kali dengan cara yang ajaib. Semuanya berawal saat dia tidak sengaja menemukan sebuah novel werewolf berjudul 'XXX lalu bertransmigrasi ke dalam novel tersebut dan mendapati dirinya terbangun sebagai...