05. What's wrong with Wonbin?

65 9 7
                                    

•••

Ternyata sudah jam 05.40, hari ini Wonbin bangun lebih awal daripada biasanya, mungkin nyanyian para burung burung di ranting pohonlah yang membuat Wonbin bangun lebih awal daripada biasanya. Dia membuka jendela kamarnya untuk menyapa embun di pagi hari ini, dan Wonbin melihat sosok gadis yang sudah ia anggap sebagai teman dekatnya sedang lari pagi sebelum berangkat ke sekolah.

Berbeda jauh dengan Wonbin yang baru saja bangun tidur, Ruka adalah gadis yang sangat memperhatikan kesehatan.

"RUKKAAA" Panggilnya.

Ruka hanya memandang sekelilingnya demi mencari sosok yang memanggil namanya.

"Di atas sini, Ruka."

"Wonbin, kamu baru bangun ya?" Tanya Ruka.

Wonbin meringis "Udah bangun dari tadi."

"Kelihatan tuh boongnya."

"Ngga percaya kamu, eh nanti berangkat bareng ya?" Tawar Wonbin.

"Ayo" Ucap Ruka dengan antusias.

"Sana mandi dulu, baunya sampai sini."

Wonbin yang meledek Ruka, hanya mendapatkan lemparan batu kerikil dari Ruka, untung saja tidak mengenai Wonbin.

"Anak siapa sih, nakal banget" Protes Wonbin.

Ruka langsung lari menuju rumahnya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Tin tin"

Pasti klakson motor Wonbin, Ruka dengan cepat berlari menuju ke depan rumahnya sambil menenteng tas miliknya. Dan menampakkan seseorang Wonbin dengan helm full face yang ia buka kacanya.

"Belum mandi ya?" Tanya Wonbin.

"Sembarangan ya" Protes Ruka sambil mengancam Wonbin dengan melempar sepatu miliknya.

"Tinggal nih ya" Ancam Wonbin.

Kemudian Ruka langsung cepat cepat berlari menuju Wonbin, kemudian menaiki jok belakang motor miliknya.

"Udah?" Tanya Wonbin.

"Udah."

"Yaudah turun" Ledek Wonbin kepada Ruka yang pada akhirnya di hadiahi bogeman yang melayang di pundaknya.

"Duh, galak banget" Gerutu Wonbin.

Daripada gadis itu semakin marah, lebih baik Wonbin menancapkan pedal gas dan menuju ke sekolah mereka.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hanya butuh waktu 20 menit perjalanan menuju ke sekolah, sekarang mereka sudah sampai di parkiran sekolah. Dari kejauhan ada seseorang yang sedang mengintai mereka tanpa sepengetahuan mereka, dan tak lama kemudian terdengar suara kamera.

Hal tersebut membuat keduanya celingukan ke berbagai arah, wajar saja jika mereka sampai celingukan, karena mereka mendengarnya berulang kali.

"Kamu denger itu?" Tanya Wonbin.

"Kayanya ada yang paparazi kita" Ucap Ruka sambil melihat ke arah dekat gazebo.

"Cuma orang usil kayanya."

Ruka hanya mengangguk saja dengan kalimat penenang Wonbin, Ruka tidak percaya jika itu hanya tindakan usil seseorang, di dalam pikirannya.

Dan tak lama kemudian ada seseorang gadis yang menghampiri mereka berdua.

"Wonbin" Panggilnya.

Siapa dia? Pertanyaan yang baru saja Ruka lemparkan di benak hatinya. Wonbin pun tak merespon panggilan dari gadis itu.

"Ini siapa?" Tanya gadis tersebut.

"Kepo" Singkat Wonbin.

Wonbin langsung meninggalkan gadis tersebut, dan sebenarnya siapa gadis tersebut? Kenapa Wonbin sangat sentimen ketika gadis itu datang? Atau mereka berdua sedang di landa masalah? Pertanyaan pertanyaan tersebut terus berputar di pikiran Ruka, ia pun tak ada niatan untuk menanyakannya langsung kepada lelaki itu.

"Sebentar lagi bel bunyi, Ruka langsung ke kelas aja ya?" Ucap Wonbin.

"Kamu mau kemana?."

"Ada kepentingan sebentar."

Samar samar suara derap kaki Wonbin mulai hilang, yang menandakan bahwa sosok tersebut sudah pergi jauh dari tempat dimana Ruka berdiri.

"Kemana dia?" Tanya Jay.

"Katanya ada kepentingan."

"Kepentingan bolos kali ruk" Lalu Jay tertawa.

Ruka Pov

Ini masih pagi kan? Kenapa pake acara bolos segala? Di kira keren banget atau gimana?

Jangan jangan Wonbin lagi berantem, atau dia lagi ngerokok di wc sama temen temennya, muka temen temen Wonbin kan nakal nakal semua.

Arggghhh.

Belum ada pelajaran yang masuk ke otak, gara gara Wonbin bolos gua jadi mikirin dia terus perasaan, buat apa juga mikirin dia, mendingan fokus pelajaran.

Kira kira Wonbin udah masuk kelas belum ya?

Kenapa kepikiran dia lagi, udah lupain anak nakal kaya dia.

"Ruka? Lo kenapa?" Tanya Isa khawatir.

"Ehh, gapapa."

"Dari tadi bengong terus, lagi sakit?."

"Ngga, sehat Isa" Ucap Ruka.

"Lagi mikirin Wonbin kali" Celetuk Jay dari belakang.

Dugh

Jay tau dari siapa ya kalo gua lagi kepikiran Wonbin? Atau gua kelihatan lagi mikirin Wonbin ya? Aduh.

"Kata siapa, orang lagi ngantuk juga" Sewotku.

Ruka Pov End

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦

jangan lupa vote n comment 💞


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ocean Blue Waves ( WONBIN × RUKA )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang