Bab 2

13 3 0
                                    

Ayya tercekat berusaha bangun meski tubuhnya terasa lemah bahkan untuk sekedar duduk bersandar, "ya Pras, I'm so sorry again

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ayya tercekat berusaha bangun meski tubuhnya terasa lemah bahkan untuk sekedar duduk bersandar, "ya Pras, I'm so sorry again. I'm doing too far. I'll never do that again. I .. I swear .... Forgive me, Pras."

Lalu pria itu meremat kasar lengan mungil sang kekasih, "Did you mean it? Don't ever try to f*ckin lie to me again.

Kamu tau aku ngelakuin ini karna aku cinta kamu kan? Aku gak mau kehilangan kamu. Kamu tau sebesar apa pengorbanan aku buat kamu.

I given you everything." tergesa memburu


"I know .. Aku minta maaf Pras."

"So tell me, who's the guy who picked you up ?", tanya nya penuh sergap.

Ayya tertunduk sebelum menjawab pertanyaannya, "I told you already, dia teman SMA ku dulu, and he's not picked me up, we just met when I'm waiting for a cab. Trust me please. We did nothing."

Pras mengangkat dagu kekasihnya, sedikit menekan, ia kembali berucap, "Look me in the eyes when you talk to me, kamu tau aku benci ngeliat kamu nunduk di depan aku pas kamu ngomong, you make me feel like I'm a villain. Kamu udah gak hargain aku, HAH ?!

Ayya kembali tercekat, gemetar saat melihat tangan besar pria nya kembali terkepal dan dengan cepat diayunkan ke arah wajahnya. 


Terburu-buru dia menutup wajah dengan tangan mungilnya, meringis."Anjiinngg, kamu yg bikin aku gini Ayy. All this sh*t because of YOU and all the guys who try to take you away from me. 

F*CK IT!!!" pekik pria yg kini diam diam tengah menahan air di pelupuk matanya. 

Nafasnya memburu lagi.

Pikirannya mengawang tak karuan."What should I do to make you trust me, Pras? What do you want ? Should you just lock me in this room, and make me your prisoner, huh ... ?" ucapnya dengan lemah tapi menekan.Masih menunduk, air di wajahnya kembali mengalir deras.

Masih menunduk, air di wajahnya kembali mengalir deras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love The  Way You LieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang