Gyu

741 60 4
                                    

Haloo, ada yang kangen Gyu tidak yaa?
.
.
.
.
.
.
.
.

Tau hari ini hari apa? Hari ini jadwalnya Beomgyu imunisasi. suka banget kalau Gyu ikut gituan, banyak makanan dan mainan di sana. apalagi ada Dino, Lele dan adiknya Jeno si Sungchan.

Tapi imunisasi kali ini berbeda, perawatnya bilang akan ada suntikkan imun untuk anak anak seusia Beomgyu yang mudah tertular virus. Yeonjun agak khawatir kalau Gyu nanti ga mau ikut. akhirnya dia bilang ke Soobin buat bujuk anak beruang mereka.

"Nggak papa sayang, Gyu kan berani"

"Aaaaa nggak mauu! Papa aja yang di cucuk sana!"

Beomgyu menghentakkan kakinya berkali-kali. ia marah, kesal sekaligus jengkel dengan Soobin. memilih berlari ke Yeonjun yang sedang melipat pakaian,

"Mamaa, Papa tuh!"

Yeonjun terkekeh, batita itu duduk di pangkuan Mamanya dan menyilangkan kedua tangannya seolah menunjukkan bahwa ia sedang ngambek.

"Gyu kenapa nggak mau di suntik?" Yeonjun bertanya dengan nada lembut, kalau lagi drama ngambek kaya gini harus di halusin.

"Sakit! rasanya kaya di gigit T-rex" balas Beomgyu dramatis. ia menjatuhkan tubuhnya dan berlagak sekarat, lidahnya keluar, matanya pura pura menutup perlahan.

"Kata siapa? Gyu kan belum di suntik"

"kata Lucas, Ayang"

"Yangyang Gyu"

"Iya itu maksudnya"

Membujuk Beomgyu itu harus dengan kesabaran penuh. melihat anaknya yang menentang untuk di suntik, Soobin jadi ingin ikut melihat Beomgyu di imunisasi. nanti dia akan merekamnya jika Beomgyu menangis lalu memutarnya setiap hari sebagai bahan mengolok-olok.

"Papa ikut ya? nanti kalau sakit, Papa tabok yang suntik Beomgyu" Ujar Soobin.

Yeonjun tersenyum, mengelus pucuk kepala Beomgyu serta mencubit pelan hidungnya. "Tuh Papa ikut loh, masa Gyu cemen? perasaan anak Mama kuat banget."

Beomgyu menatap Mama nya ragu, dia itu kuat! jatuh aja nggak nangis. masa gini doang lemah? Gyu sedang berperang dengan rasa takutnya.

"Gini deh, Gyu pengen apa biar mau ikut imunisasi?" Tanya Yeonjun. anaknya itu mudah di sogok, pasti mau.

"Mau mainan yang kaya punya Ino Ma." Soobin memutar bola matanya, sepertinya besok besok ia akan membujuk anaknya dengan sogokan tanpa perlu beradu mulut.

"Boleh, minta ke Papa ya sayang" Ucap Yeonjun sembari mengedipkan sebelah matanya ke Soobin, mengkode agar mengiyakan saja ucapan Beomgyu.

"Tapi nanti malam Gyu tidur sendiri ya?" Timpal Soobin. ia tertawa kecil melihat Beomgyu yang sepertinya ingin menyetujui tapi bimbang.

"Kenapa Gyu harus tidur sendiri?"

"Papa mau enak enak"

Yeonjun membola, menatap garang Soobin yang sangat santai berbicara hal tadi. "Bin! mulutmu aku tampar sini"

"Nih, pake bibir kamu ya"

"GYU! PAPAMU USIR SANA! KITA CARI PAPA BARU"

"Asiik!"












"Jangan liat ke arah lain. liat Papa, Gyu"

Beomgyu memanyunkan bibirnya, menatap Soobin dengan mata memerah. sebelum berangkat ia di penuhi keberanian, tapi saat melihat temannya si Lele alias Chenle yang menangis di pangkuan Ibunya, Gyu jadi takut.

Yeonjun memberikan susu agar pikiran Beomgyu teralihkan. "Minum ya. Mama bawa banyak di tas nih, nanti kita bagi ke temen Gyu. oke?"

"Eung!"

Soobin tersenyum dan mengelus pucuk kepala Yeonjun. wajah cantik istrinya terlihat sedang memikirkan sesuatu, "Don't worry, Gyu anak kuat."

Yeonjun menghela nafas kemudian ikut tersenyum. "Semoga ya, aku takut Gyu demam tinggi kaya dulu." Ungkap Yeonjun.

Soobin menggenggam erat tangan Yeonjun, itu cukup membuat nya tenang.

"Choi Beomgyu."

Yeonjun berdiri setelah nama Beomgyu di panggil, "Yuk, mau sama Papa atau Mama?" Tanya Yeonjun.

Jelas. Beomgyu memilih sang Mama, ia merentangkan kedua tangannya dan langsung di terima oleh Yeonjun. Soobin mengambil tas beserta mainan milik beruang nya.

"Choi Beomgyu ya? namanya manis banget, Tante punya banyak mainan nih. Beomgyu suka yang mana?" Tanya sang Perawat. ia menyodorkan mainan dengan bentuk dan warna yang menarik.

"Ini, Gyu suka blue" Jawab Beomgyu yang berada dalam pangkuan Yeonjun. ia mengambil mainan berbentuk bis kecil yang sering di tonton di televisi, Gyu tau namanya, TAYO!

Perawat itu mengajak Beomgyu berbicara, sementara Perawat satunya menyiapkan jarum suntik. ah pengalihan namanya,

Jarum suntik itu perlahan menyentuh kulit. Yeonjun mengelus rambut Beomgyu menenangkan, sedangkan Soobin mencoba mengalihkan rasa pegal yang akan datang,

"Tangan Papa ada berapa Gyu? coba hitung. kemarin kan udah belajar sama Mama, yuk."

"Satu" Beomgyu mulai menghitung saat Soobin menyentuh ibu jarinya.

"Dua"

"Tiga"

Saat hitungan ketiga, Beomgyu menegang. rasanya lengannya seperti di cubit. sakit, itu yang ia rasakan saat ini.

"Aaaa sakit."

Soobin tersenyum melihat mata kecil itu berkaca kaca, "Anak Papa kuat, abis ini kita beli ice cream oke?"

Beomgyu perlahan mengangguk, Perawat itu menepuk tangannya seolah terkagum dengan Beomgyu, "Hebatt! nih Tante kasih yupi. tapi jangan lupa sikat gigi ya."

"Okay!" Beomgyu tertawa, melupakan rasa sakit yang menyerang lengannya.

Yeonjun ikut tersenyum. memberikan kecupan di kening dan pujian untuk anak manisnya. "Good job Gyu!"

Anak beruang nya hebat, meskipun perlu di sogok dulu agar mau datang.

untungnya hari yang menegangkan sudah selesai. berharap semoga nanti malam Beomgyu tidak mengalami demam tinggi, tapi Yeonjun sudah siap siaga jika nanti malam harus begadang menemani Beomgyu.







kuatt banget Gyu mah, nggak kaya aku. udah SMA tapi masih nangis kejer pas jarinya di cucuk pake jarum😔✋🏻

Papa Soobin  ||Soobjun family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang