🍂🍂🍂🍂🍂
Sekolah
" Dennis " sapa Alya dengan lembut.
" Lia ? kamu inget aku ? " sahut Dennis dengan heran.
" Kok kamu nanyanya gitu sih, ya inget lah apalagi sama lebam-lebam wajah kamu itu " ucap Alya tak kalah kesalnya.
" Hehh iya juga sih, kamu mudah akrab ya sama orang. "
" Kamu aneh tau den, dari tadi kayak curiga gitu sama aku emangnya aku ga boleh temanan sama kamu ?. "
" Boleh Lia, tapi lebih baik kita ga temanan dan ga kenal aku cuma takut kamu kena masalah gara-gara temanan sama aku. "
Alya mengerutkan keningnya menatap Dennis heran.
" Aku duluan Lia, kamu dengerkan apa yang aku omongin barusan " Dennis berlari menjauhi Alya.
' Dennis kenapa sih kayak orang ketakutan gitu ' batin Alya menatap punggung Dennis yang kian menghilang.
Saat akan berbalik menuju kelasnya ia melihat kedatangan Alvian bersama teman-temannya.
' apa mungkin Dennis pergi karena ngelihat kak Alvian ? atau jangan-jangan yang mukulin Dennis itu kak Alvian sama teman-temannya ' Alya kembali membatin sembari melihat langkah sombong dari pangeran sekolah itu.
Skip>>>>>>>>>>
Alya bergegas keluar kelasnya saat jam istirahat.
" Al Alya mau kemana buru-buru banget ?. "
" Rin, kamu kenal ga sama Dennis ?. "
" Dennis ? kamu lagi dekat sama seseorang ya ? di sekolah ini banyak yang namanya Dennis, Alya ku kamu sama Dennis yang mana ? " ucap Arina dengan tawa kecil.
" Dennis yang dibully sama kak Alvian " sahut Alya dengan tenang namun tajam.
" Hah ? Al kamu tau darimana soal itu, lebih baik kamu ga ikut campur soal itu Al aku ga mau kamu kenapa-kenapa " Arina menarik tangan Alya untuk duduk kembali di kursinya.
" Berarti bener kalo Dennis itu dibully sama kak Alvian sama teman-temannya. "
" Aku ga tau lebih banyak soal itu Al, dan yang terpenting sekarang kamu ga usah berurusan sama Dennis apalagi kak Alvian Al. "
" Tapi kenapa Dennis ga laporin soal ini ke pihak sekolah Rin, ohh jangan bilang karena kak Alvian itu anak orang kaya. "
" Al udah Al kamu ga usah urus urusan mereka Al. "
" Aku ga ngurusin urusan mereka Rin, tapi apa untungnya juga mereka ngebully Dennis dan asal kamu tau Rin Dennis sampai babak belur dipukulin sama mereka. "
" Kamu sahabat aku Al, dan aku ga kamu kenapa-kenapa kamu juga ga harus ngebantuin Dennis kamu dengarkan. "
Alya hanya diam mendengar setiap perkataan sang sahabat, dia juga tak ingin berdebat dan terbawah emosi karena masalah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIBAWAH LANGIT MENDUNG
Teen FictionTidak mengakhiri hidupku sendiri saja, aku sudah bahagia.